KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA

Fenita Purnama

Abstract


Menurut Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) Jawa Tengah, pada awal hingga pertengahan 2014 tercatat korban kasus kekerasan terhadap perempuan berjumlah 386 perempuan. Dari ratusan korban itu, terdapat enam orang meninggal dunia karena kasus kekerasan dalam pacaran (KDP).  LRC-KJHAM Jawa Tengah menyatakan kasus kekerasan terhadap perempuan di Jawa Tengah tersebar di 31 kabupaten dan kota. Kasus paling banyak terjadi di Kota Semarang dengan 117 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan dalam pacaran pada remaja di Kota Semarang. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan tipe Explanatory Research dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel penelitian adalah 260 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara  variabel frekuensi pacaran (nilai p = 0,001), self esteem (nilai p = 0,041), self image (nilai p = 0,000), dan persepsi tentang peran gender (nilai p = 0,048) dengan kekerasan dalam pacaran . Pada analisis multivariat, secara bersama-sama ada pengaruh frekuensi pacaran, self image, self esteem, dan persepsi tentang peran gender terhadap kekerasan dalam pacaran pada remaja Kota Semarang. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kekerasan dalam pacaran adalah self image (OR 3,330). Saran dalam penelitian ini adalah Bagi Instansi terkait baik Dinas Pendidikan maupun sekolah dapat memberikan pendidikan dan penyuluhan mengenai peningkatan self image, self esteem, dan persepsi tentang peran gender guna mencegah kekerasan dalam pacaran.


Keywords


kekerasan, pacaran, remaja, keadilan jender, hak asasi manusia

Full Text: PDF

DOI: 10.15408/harkat.v12i2.7570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)