OPTIMALISASI MODUL SEBAGAI KONSELING PREVENTIF KEKERASAN SEKSUAL PADA SANTRI PEREMPUAN

Firda Rodliyah

Abstract


Abstract. This study describes the process of preventive counseling through the use of modules for female santri at Pondok Pesantren Nurul Jadid Sejati. It is known that sexual violence can occur anytime and anywhere, including pondok pesantren. This is corroborated by data released by any mediums that in recent years there have been many cases of sexual violence that have occurred in pondok pesantren. Based on this, one way to prevent it is through individual knowledge about their reproductive organs and health. In the research process, I developed a product in the form of an Islamic reproductive health module which was packaged according to the circumstances and needs of the students. Using the RnD (Research and Development) research method, I want to find out the changes in the knowledge of the santri both before and after preventive reproductive health counseling through a product in the form of a module. Sources of data in this study were obtained from interviews with asatidz and preventive counseling to female santri.. In addition, there are also various sources of literature data from news, location documents, journals, and books. The results of this study were that there was a significant change from before the action stage 80% did not understand knowledge about reproductive health, so that it changed to 88.9% of students who understood well how the module and the material in it worked as provisions in daily life and maintaining themselves from the potential for sexual violence anywhere and anytime.

 

Abstrak. Penelitian ini memaparkan proses konseling prevetif melalui penggunaan modul pada para santri perempuan Pondok Pesantren Nurul Jadid Sejati. Diketahui bahwa kekerasan seksual bisa terjadi kapanpun dan dimanapun, termasuk halnya pesantren. Hal ini dikuatkan dengan data yang dikupas oleh berbagai media bahwa beberapa tahun terakhir telah banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi di Pesantren. Berdasarkan hal tersebut, salah satu cara untuk mencegahnya adalah melalui pengetahuan individu tentang organ dan kesehatan reproduksinya. Pada proses penelitian, Saya mengembangkan sebuah produk berupa modul kesehatan reproduksi Islam yang dikemas menyesuaikan keadaan dan kebutuhan para santri. Dengan menggunakan metode penelitian RnD (Research and Development), saya ingin mengetahui perubahan pengetahuan para santri baik sebelum dan sesudah tindakan konseling preventif kesehatan reproduksi melalui produk berupa modul. Sumber data dalam penelitian ini sendiri didapatkan dari wawancara kepada para asatidz dan tindak konseling preventif kepada santri perempuan. Selain itu, juga terdapat berbagai sumber data literatur baik dari berita, dokumen lokasi, jurnal, maupun buku. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perubahan signifikan dari sebelum adanya action staget 80% tidak memahami pengetahuan perihal kesehatan reproduksi, hingga berubah menjadi 88,9% santri telah memahami dengan baik bagaimana kerja modul serta materi di dalamnya sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari dan menjaga dirinya dari potensi kekerasan seksual dimanapun dan kapanpun.

 


Keywords


konseling preventif; kekerasan seksual; santri perempuan; preventive counseling; sexual violence; female students

References


Ahmad, D. N. (2018). Pengedukasian Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Kejahatan Seksual Online dalam Upaya Sekolah Membentuk Karakter Remaja Bertanggungjawab. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 3, 279–285.

Alfredo, J. M., Nugraha, X., & Putri, D. E. (2022). Islamic Sex Education Program: Transformasi pendidikan Pesantren Guna Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual di Kalangan Santri. Mizan: Journal of Islamic Law, 6(1), 119–134. https://doi.org/10.32507/mizan.v6i1.1211

Aprilia, D. C., Mu’ti, A., & Sururin. (2022). Kekerasan Seksual di Lingkungan Pesantren. Journal on Education, 5(1), 662–675.

Biro Hukum dan Humas Keementerian PPPA. (2022, April 11). Menteri PPPA: Cegah Kekerasan Seksual Melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sejak Dini. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/3839/menteri-pppa-cegah-kekerasan-seksual-melalui-pendidikan-kesehatan-reproduksi-sejak-dini

Conyne, R. K. (2004). Preventive Counseling Second Edition. Brunner-Routledge.

Hikmawati, F. (2010). Bimbingan Konseling. Raja Grafindo Persada.

Hinga, I. A. T. (2019). Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi Berbasis Media pada Murid Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud). Gemassika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 83–98.

Johariyah, A., & dkk. (2018). Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Pemberian Modul terhaap perubahan Pengetahuan Remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, 1, 39.

Khasanah, N., & Nabila, K. I. (2023). Pembaharuan Sistem Pendidikan Seksualitas di Pesantren. Jasna: Journal for Aswaja Studies, 3(1).

Mulyana, E. M. (2023, April 15). Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Ponpes di Batang Bertambah Jadi 22, Belasan Diperkosa. Kompas.Tv. https://www.kompas.tv/regional/398398/korban-kekerasan-seksual-pengasuh-ponpes-di-batang-bertambah-jadi-22-belasan-diperkosa

Noviana, I. (2015). Kekerasan Seksual terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya Child Sexual Abuse: Impact and Hendling. Sosio Informa, 1.

Nurihsan, A. J. (2017). Strategi layanan: Bimbingan dan Konseling Edisi Revisi. Refika Aditama.

Nursalim, M. (2015). Pengembangan Profesi Bimbingan dan konseling. Erlangga.

Pebriaisyah, F., & Komariah, S. (2022). Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Keagamaan: Relasi Kuasa Kyai terhadap Santri Perempuan di Pesantren. Sosieta: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 12(1), 8–9.

Rachmawati, F. (2023, Mei). Pencabulan 41 Santriwati di 2 Pesantren NTB, Korban Trauma dan Sebagian Pergi ke Luar Pulau. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2023/05/22/131520078/pencabulan-41-santriwati-di-2-pesantren-ntb-korban-trauma-dan-sebagian?page=all

Rodliyah, F. (2020). Survei Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Santri.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Tim TvOne. (2022). 5 Kasus Pelecehan Seksual dalam Lingkungan Pondok Pesantren di Indonesia, Para Pelaku Berkedok Petinggi Ponpes. https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/53529-5-kasus-pelecehan-seksual-dalam-lingkungan-pondok-pesantren-di-indonesia-pelaku-berkedok-petinggi-pondok-ponpes?page1

Wilujeng, R. D. W. (2013). Modul Kesehatan Reproduksi. Akbid Griya Husada.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/harkat.v19i1.30191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender