SEKOLAH RUMAH: ANTARA PENGUATAN KESALEHAN DAN PENUMBUHAN SIKAP INTOLERAN

Tati Rohayati, Zaenal Muttaqin

Abstract


Abstract. This study discusses the relationship between Sekolah Rumah or homeschooling the relationship between strengthening piety and growing intolerant attitudes. The main question of this research is how does homeschool motivation in building pious characters in children coincide with the growth of intolerant attitudes in their awareness space? Through qualitative methods, with a phenomenological approach. This study identifies two models of home schools in Solo, and Jakarta, Depok, South Tangerang. This study found that homeschool education is a fertile ground for intolerant attitudes because children do not get along and only focus on the family environment. In addition, homeschooling is also a medium for strengthening children's piety according to the religious affiliation of their parents.


Abstrak. Penelitian ini membahas hubungan antara Sekolah Rumah atau homeschooling dengan penguatan kesalehan dan pertumbuhan sikap intoleran. Pertanyaan utama dari penelitian ini adalah bagaimana motivasi homeschooling dalam membangun karakter saleh pada anak-anak bersamaan dengan pertumbuhan sikap intoleran dalam ruang kesadaran mereka? Melalui metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini mengidentifikasi dua model sekolah rumah di Solo dan Jadetangsel (Jakarta, Depok, Tangerang Selata)n. Penelitian ini menemukan bahwa pendidikan homeschooling merupakan ladang yang subur untuk sikap intoleran karena anak-anak tidak bersosialisasi dan hanya fokus pada lingkungan keluarga. Selain itu, homeschooling juga menjadi medium untuk memperkuat kesalehan anak-anak sesuai dengan afiliasi keagamaan orang tua mereka.

 


Keywords


homeschooling, intolerant; piety; attitude; homeschooling; intoleran; kesalehan; sikap

References


Afiat, Z. (2019). Homeschooling; Pendidikan Alternatif di Indonesia. Jurnal Visipena, 10(1), 50-65. https://doi.org/10.46244/visipena.v10i1.490

Basham, P., Merrifield, J., & Hepburn, C. R. (2007). Home Schooling: From the Extreme to the Mainstream. 2nd Edition. A Fraser Institute Occasional Paper, October 2007, diakses dari https://www.fraserinstitute.org/sites/default/files/Homeschooling2007.pdf

Creswell, John W. (1998). Qualitative Inquiry: Choosing Among Five Traditions. USA: Sage Publications Inc.

Eriany, P. & Ningrum, A. J. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Menyekolahkan Anak di Homeschooling Kak Seto Semarang. Jurnal Kajian Ilmiah Psikologi PSIKODIMENSIA, 12(1), doi: https://doi.org/10.24167/psiko.v12i1.38

Foster, D. & Danechi, S. (2019). Home Education in England, House of Commons Library, (5108), p. 16.

Hamid, F. Pendekatan Fenomenologi: Suatu Ranah Penelitian Kualitatif, http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_718793118976.pdf

Kunzman, R. (2010). Homeschooling and Religious Fundamentalism. International Electronic Journal of Elementary Education, 3( 1), 18-29.

Makruf, J. (2014). Incubator for Extremism? Radicalism and Moderation in Indonesia’s Islamic Education System. Centre for Indonesian Law, Islam and Society (CILIS).

Maryono. (2013). Islamic Homeschooling Upaya Membangun Karakter Islami (Studi Kasus di Islamic Homeschooling Fatanugraha Wonosobo. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 11(1) . 41-56

Murray, H. A. (1938). Explorations in personality: A clinical and experimental study of fifty men of college age. New York: Oxford University Press.

Myers, M. & Bhopal, K.(2018). Muslims, Home Education and Risk in British Society. British Journal of Sociology of Education, 39:2, 212-226, doi: 10.1080/01425692.2017. 1406337.

Ray, Brian D. (2021). Research Facts on Homeschooling, Homeschool Fast Facts dalam https://www.nheri.org/research-facts-on-homeschooling/ diakses 13 Juli 2021

Razi, A. (2016). Homeschooling: an Alternative Education in Indonesia. International Journal of Nusantara Islam, 4(2), 75-84. doi: https://doi.org/10.15575/ijni.v4i2.973

Safar, M. (2018). A Citical Review of Homeschooling As Alternative Education in Digital Era. Ijtimā’iyya: Journal of Muslim Society Research, 3(1), 77-96. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/ijtimaiyya.v3i1.1675

Setara Institute. (2018). Memimpin Promosi Toleransi: Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan dan Minoritas Keagamaan di Indonesia 2017.

Sumardiono. (2007). Homeschooling: Lompatan Cara Belajar, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2007, h. 4-5

Tan, C. (2014). Islamic Education and Indoctrination: The Case in Indonesia (First issue in paperback). New York London: Routledge, Taylor & Francis Group.

Umar, S. (2009). Sekolah Rumah (Homeschooling) Sebagai bentuk Pendidikan Non-Formal. VISI Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2). 180-186. DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jvip.v1i2.74

Interview:

Wawancara dengan Ana, praktisi HS Tunggal, Jakarta, 13 Agustus 2019

Wawancara dengan Banu, 17 Agustus 2019

Wawancara dengan Kurniawan, 12 Agustus 2019

Wawancara dengan Nada, praktisi HS Tunggal, Depok, 15 Agustus 2019

Wawancara dengan Noor Aini Prasetyawati, 14 Agustus 2019

Wawancara dengan Radit, praktisi HS Tunggal, Jakarta, 19 Agustus 2019

Wawancara dengan Ummau Zafran, 17 Agustus 2019.

Wawancara dengan Nada, orang tua/tutor HS tunggal, Depok, 15 Agustus 2019

Wawancara dengan Naira, tutor perempuan HS Karunia Indah, Tangerang Selatan, 16 Agustus 2019.

Wawancara dengan Nurlaila Sari, tutor PKBM Bina Potensi Insan Mandiri, Depok, 15 Agustus 2019

Wawancara dengan Radit, orang tua siswa/tutor HS tunggal, Jakarta, 19 Agustus 2019

Wawancara dengan Reni, ketua Bidang Kurikulum HS Pahlawan, Ciputat, 20 Agustus

Wawancara dengan Rosyid, pendiri HS Karunia Indah, Tangerang Selatan, 16 Agustus 2019

Wawancara dengan Sugiono, tutor laki-laki HS Pahlawan, Ciputat, 20 Agustus 2019

Wawancara dengan Susi, kepala coordinator HS Teladan, Ciputat, 15 Agustus 2019

Wawancara dengan Utami, orang tua siswa di HS Teladan, Ciputat, 15 Agustus 2019

Wawancara dengan Yoyo, tutor laki-laki di HS Teladan, Ciputat, 14 Agustus 2019

Wawancara dengan Zakiyah, kepala Koordinator HS Karunia Indah, Tangerang Selatan, 25 Juli 2019.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/harkat.v19i2.26720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.