HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA IKM GIPANG WILAYAH CILEGON
Abstract
Abstract. Work productivity is a concept that shows the relationship between work results and the unit of time needed to produce the product. A worker is said to be productive if he is able to produce more output than other workers for the same unit of time. Work productivity is influenced by several factors, including gender, age, health status / nutritional status, biological disorders of the female workforce, education, years of service and disruption in the work environment. A study of women has been carried out in a number of Gipang Small and Medium Industries (IKM) in the Cilegon area, Banten to determine the relationship between the nutritional status of female workers on the productivity of their work in making gipang (a typical Banten food made from sticky rice mixed with sugar water). The number of respondents as many as 40 people with criteria for female workers aged 20-45 years with healthy conditions, no menstruation, not pregnant, not in the puerperium and menopause, have worked to make gipang at least 2 years and at least educated at the level of junior / equivalent. Data analysis was performed using the statistical regression analysis method. The results of data processing showed that Fcount <Ftable (0.362 <0.55) showed that the nutritional value or Body Mass Index (BMI) did not significantly influence the productivity of female workers in GIPang Gipang. The p-value (Significance F) = 0.55 indicates that height and weight did not significantly influence the nutritional value of female workers. Tcount <ttable also shows that nutritional status does not have a significant effect on work productivity.
Abstrak. Produktivitas kerja adalah suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Seorang tenaga kerja dikatakan produktif jika ia mampu menghasilkan keluaran (output) yang lebih banyak dari tenaga kerja lain untuk satuan waktu yang sama. Produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah jenis kelamin, usia, status kesehatan/status gizi, gangguan biologis tenaga kerja wanita, pendidikan, masa kerja dan gangguan di lingkungan kerja. Telah dilakukan penelitian kajian wanita di beberapa Industri Kecil Menengah (IKM) gipang di daerah Cilegon, Banten untuk mengetahui hubungan antara status gizi pekerja wanita terhadap produktivitas kerjanya dalam membuat gipang (makanan khas daerah Banten yang terbuat dari ketan dicampur dengan air gula). Jumlah responden sebanyak 40 orang dengan kriteria tenaga kerja wanita usia 20-45 tahun dengan kondisi sehat, tidak mengalami menstruasi, tidak hamil, tidak dalam masa nifas dan menopouse, telah bekerja membuat gipang minimal 2 tahun dan minimal berpendidikan setingkat SLTP/sederajat. Analisa data dilakukan dengan metode analisis statistik regresi. Hasil pengolahan data didapatkan Fhitung < Ftabel (0,362 < 0,55) menunjukkan bahwa nilai gizi atau Indeks Masa Tubuh (IMT) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas pekerja wanita pada IKM gipang. Nilai p-value (Significance F) = 0,55 menunjukkan bahwa tinggi badan dan berat badan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai gizi pekerja wanita. Nilai thitung < ttabel juga menunjukkan bahwa status gizi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja.
Keywords
References
Nurmawati, R. 1996. Status Gizi dan Kepuasan Kerja dalam Hubungannya dengan Produktivitas Kerja Pekerja Wanita. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
Harsiwi, A.M. 2004. Produktivitas Kerja dan Kesempatan Aktualisasi Diri Dosen Wanita. http://re-searchengines.com/ipenelitian.html.
Soeripto. 1992. Kebijakan Depnaker Dalam Penerapan Ergonomi Di Indonesia. Majalah volume XXV edisi Januari-Maret
A.M. Sugeng Budiono. 2003. Bunga Rampai HIPERKES DAN KK. Semarang : Badan Penerbit UNDIP
Tulus MA, 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gramedia Pustaka
Mariyati Sukarni. 1989. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Bogor : IPB
Riyadi H. 1996. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian. Bogor: IPB Press
Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
DOI: 10.15408/harkat.v15i2.13470
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender