Hubungan Resiliensi dengan Kesehatan Mental Emosional pada Remaja

Natasya Amelia, Ari Rahmat Aziz, Nurul Huda

Abstract


Pendahuluan: Kesehatan mental merupakan keadaan sejahtera individu secara fisik. pada remaja jika masalah kesehatan mental tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah seperti keinginan mengakhiri hidup, prestasi yang menurun dan sebagainya. Oleh sebab itu remaja memerlukan resiliensi untuk menghadapi berbagai masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan kesehatan mental emosional pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian yaitu 100 responden yang diambil berdasarkan teknik proportional sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Adolescent Resilience Scale (ARS) untuk mengukur resiliensi dan Streght and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk mengukur kesehatan mental emosional. Hasil: mayoritas remaja memiliki resiliensi sedang sebanyak 52% dan mayoritas kesehatan mental emosional sedang sebanyak 41%. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat hubungan antara resiliensi dengan kesehatan mental emosional pada remaja (p-value (0,003 < alpha 0,05). Kesimpulan: Resiliensi mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kesehatan mental emosional pada remaja.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15408/nurse.v2i2.36514 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Natasya Amelia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

  

NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences

p-ISSN : 2963-3923 e-ISSN : 2963-2633

View My Stats