JAMINAN DALAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KAFALAH DAN RAHN)

Rini Fatma Kartika

Abstract


Jaminan Dalam Pembiayaan Syaiah. Jaminan diperlukan untuk melindungi bank-bank Islam dari risiko non-performing financing dan hilang keuangan lainnya yang mungkin disebabkan oleh perilaku curang (moral hazard) dari debitur. Maka jaminan dalam bentuk kontrak diperlukan, baik berupakafalahmaupunrahn untuk mengamankan posisi debitur yang curang. Meskipun penggunaan rahn dan kontrak kafalah tidak dikenal dalam pelaksanaan kontrak musyarakah dan mudarabah, akan tetapi menggunakan teori kebebasan berkontrak dimana semua pihak masih dapat kontrak di diktum utama karena prinsip dasar kontrak diperbolehkan dalam fikih muamalat selama kontrak atau persyaratan yang dibuat tidak bertentangan dengan syariah.

References


Al-Qur’an

'Abidin, Ibnu.Radd al-Muhktar ‘ala ad-Durr al-Mukhtar. Beirut: Dar al- Fikr, 1963.

Antonio, M. Syafi’i.Bank Syari’ah: Dari Teori ke Praktek (Jakarta: Tazkia Cendekia, 2001.

_____, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan. Jakarta: 1999.

Bakar, Imam Taqiyuddin Abu.Kifâyah al-Akhyâr. Damsiq: Dar al-Fikr, t.th.

Ad-Dardir. Syarh al-Shagir bi Syarh ash-Shawi. Mesir : Dar al-Fikr, 1978.

Dewan Syariah Nasional. Himpunan Fatwa DSN-MUI. Jakarta, 2001.

Djamil, Fathurrahman.Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah. Cet. 1. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Hadisoeprapto, Hartono. Pokok-pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan. Cet. I. Yogyakarta: Liberty, 1984.

H. Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2004 cet. 1, 23.

Isnaeni, M. “Hukum Jaminan Sebagai Sarana Pendukung Ekonomi”,Jurnal Hukum Ekonomi, Edisi Perdana, Agustus 1995, 4.

Ibrahin Ans.et.al.Mu’jam Al-Wasith, Juz 2. Kairo: Dar Ihya’ At-Turats Al- ‘Arabiy, 1972.

Junita,Fifi.“Eksekusi Jaminan Fidusia menurut Undang-Undang Fidusia Nomor 42 Tahun 1999 dan Permasalahannya Dalam Praktek”, Yuridika,Vol.16, No.3, Mei-Juni 2001, 252-253.

Karim, Adiwarman A. Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta: Gema Insani, 2001.

al-Kasani, Imam.Bada’i al-Shana’i fi Tartib al-Syara’i. Kairo: t.pn, 1969.

al-Khatib, Asy-Syarbaini. Mughni al-Muhtaj. Beirut: Dar al-Fikr, 1994.

Nazir, Habib. Hassanuddin, Muhammad.Ensiklopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah. Jakarta: Kaki Langit, 2004.

Rusyd, Ibnu.Bidâyah al-Mujtahid. Beirut, Libanon: Dar al-Fikr, tth.

Sabiq, Sayyid.Fiqh As-Sunnah. Beirut: Dar Al-Fikr, 1981.

Satrio, J. Hukum Jaminan, Hak-hak Jaminan Kebendaan. Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1991.

As Sarakhsi. al Mabsut. Beirut: Dar al Fikr, tt.

al Sijistani, Abu Daud Sulaiman bin Al Asy’ats.Sunan Abu Daud. Tahqiq: Shodqi Muhammad Jamil. Beirut: Dar al Fikr, 2007.

Soebekti.Jaminan-Jaminan untuk Pemberian Kredit Menurut Hukum Indonesia. Bandung: Alumni, 2009.

Suhendi, Hendi.Fiqh Muamalah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Sunarto. Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta, Zikrul Hakim, 2003.

at Tariqi, Abdullah Abdul Husain.Ekonomi Islam Prinsip, Dasar, dan Tujuan. Yogyakarta: Magistra Insana Press, 2004.Jaminan dalam Pembiayaan Syariah 251

Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Usman, Rachmadi.Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Zuhayli, Wahbah. Al-Fiqh al-Islâm wa Adillatuhu, Beirut: Dâr al-Fikr, 1989.252 Rini Fatma Kartika


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/kordinat.v15i2.6332

Refbacks

  • There are currently no refbacks.