DISTRIBUSI DAN ESTIMASI POPULASI SURILI (Presbytis comata) DI KAMOJANG KABUPATEN GARUT JAWA BARAT
Abstract
Abstrak
Surili (Presbytis comata) merupakan primata endemik Jawa dengan status konservasi Endangered (terancam punah). Perubahan yang terjadi pada habitat surili seperti konversi lahan meningkatkan keterancaman terhadap populasi dan persebaran surili di habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat area persebaran dan estimasi populasi surili di kawasan Kamojang, Kabupaten Garut sebagai salah satu habitat surili yang cukup besar. Survey persebaran surili dilakukan dengan cara eksplorasi yaitu menyusuri lokasi keberadaan surili berdasarkan informasi petugas BKSDA dan masyarakat sekitar. Titik koordinat tempat perjumpaan dengan surili diambil dengan menggunakan GPS dan diaplikasikan ke dalam Peta Kawasan Kamojang dengan menggunakan Software Quantum GIS Wien 2.8.3. Estimasi/ perkiraan jumlah surili dilakukan dengan Metode Direct census, yaitu menghitung lansung jumlah surili yang ditemui. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat satu titik perjumpaan dengan surili berjumlah empat individu di CA Blok Ciharus. Di TWA Blok Kawah Kamojang, surili ditemukan di tujuh titik dengan jumlah total 21 individu, dan di TWA Blok Cibeureum yang ditemukan di tiga titik dengan total tujuh individu. Surili masih banyak ditemukan dan tersebar di kawasan yang tingkat gangguan manusianya masih rendah sehingga untuk dapat mempertahankan populasi maupun persebaran surili di suatu kawasan perlu ditingkatkan pengaturan aktivitas manusia di dalamnya.
Abstract
Surili (Presbytis comata) is the Javan endemic primate with conservation state of Endangered. Habitat changes of surili due to land conversion was increased the threatening the distribution and population of surili in their habitat. This study aimed to know the distribution area and population estimates of surili at Region Kamojang, Garut. Survey the distribution of surili conducted by exploration method and took the coordinates of surili found by GPS and applied to the region map of Kamojang using Software Quantum GIS Wien 2.8.3. Estimation the number of surili, conducted by the direct census method by counting the number of surili directly. The study showed that there was a point area of surili consists of four individuals in Block Ciharus, Kamojang Nature Reserve. At Block Kawah Kamojang Nature Park, surili were found at seven points area by the total number of 21 individuals and at Block Cibeureum found at three points with a total of nine individuals. Surili is still widely found and spread in areas where the level of human disturbance is still low so as to be able to maintain the population and distribution of surili in an area, it is necessary to increase the regulation of human activities in it.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alikodra, H. S. (2010). Teknik pengelolaan satwaliar dalam rangka memperahankan keanekaragaman hayati Indonesia. Bogor: IPB Press.
Fachrul, M. F. (2012). Metode sampling bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, R. (2013). Pendugaan parameter demografi dan pola penggunaan ruang surili (Presbytis comata) di Taman Nasional Gunung Ciremai (Pascasarjana Tesis). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
IUCN. (2008). IUCN red list of threatened species. International Union for Conservation of Nature (IUCN), Species Survival Commission (SSC), Gland, Switzerland and Cambridge, UK. Retrieved from http://www.iucnredlist.org.html.
Maryanto, I., Achmad, A. S., & Kartono, A. P. (2008). Mamalia dilindungi perundang-undangan Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
Nursahid, R. (2000). Perdagangan primata ancaman serius bagi kelestarian primata. Prosiding Seminar Primatologi Indonesia: konservasi satwa primata- tinjauan ekologi, sosial ekonomi dan medis alam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 7 September 2000. Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Oktadiyani, P. (2006). Alternatif strategi pengelolaan taman wisata alam Kawah Kamojang Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ruhyat, Y. (1983). Socio-ecological study of Presbytis aygula in West Java. Primates, 24(3), 344-359.
Sari, D. (2010). Analisis kesesuaian habitat preferensi surili di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat (Pascasarjana Tesis). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sontono, D., Ana W., & Sekarwati, S. (2016). Aktivitas harian Lutung Jawa (Trachypithecus auratus sondaicus) di Kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi Jawa Barat. Jurnal Biodjati, 1(1), 39-47.
Supriatna, J., & Wahyono, E. H. (2000). Panduan lapangan primata Indonesia. Jakarta: Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v11i2.6621 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a CC-BY- SA.
Indexed By:
  Â