Pengaruh Pemberian Pakan Cacing Sutra dan Jentik Nyamuk Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang Petarung Siam (Betta splendens)

Nurul Khoiriyah, Rina Hidayati Pratiwi, Emilda Tanjung

Abstract


Abstrak

Ikan cupang petarung siam (Betta splendens) merupakan jenis ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun, pembudidaya ikan cupang sering mengalami kesulitan dalam hal proses pemeliharaan ikan, salah satunya adalah tentang pemenuhan pakan yang kaya akan nutrisi untuk pertumbuhan ikan cupang petarung siam. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pakan cacing sutra dan jentik nyamuk terhadap pertumbuhan ikan cupang petarung siam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan 4 pengulangan dengan pemberian pakan cacing sutra (Tubifex sp.) dan jentik nyamuk dari spesies nyamuk Culex spp. Parameter yang diamati berupa pertumbuhan panjang dan pertambahan berat (biomassa) tubuh ikan cupang petarung siam. Hasil pengamatan panjang dan berat tubuh ikan cupang petarung siam dengan perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan A (cacing sutra 12 ekor), perlakuan B (jentik nyamuk 12 ekor), perlakuan C (cacing sutra 6 ekor dan jentik nyamuk 6 ekor), dan perlakuan D (pelet 7–8 butir). Dalam waktu perhitungan panjang dan berat tubuh ikan cupang petarung siam pada minggu ke-7 sampai dengan minggu ke-35 menghasilkan rata-rata panjang tubuh ikan 5,35; 5,26; 5,48; dan 4,79 cm secara berturut-turut. Dapat disimpulkan bahwa pemberian jenis pakan alami yang berbeda pada ikan cupang petarung siam, yaitu dengan pemberian 6 ekor cacing sutra dan 6 ekor jentik nyamuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan panjang, namun tidak berpengaruh nyata untuk pertambahan berat.

Abstract

The Siamese fighting betta fish (Betta splendens) is a type of ornamental fish that has high economic value. However, Betta fish breeders often experience difficulties in the process of raising fish, one of which is the provision of feed that is rich in nutrients for the growth of Siamese fighting Betta fish. The research aims to determine the effect of feeding silk worms and mosquito larvae on the growth of Siamese fighting betta fish. The method used in this research was the Completely Randomized Design (CRD) method which consisted of four treatments and 4 repetitions by feeding silkworms (Tubifex sp.) and mosquito larvae from the Culex spp. mosquito species. The parameters observed were length growth and weight gain (biomass) of the body of the Siamese fighting betta fish. Results of observations of body length and weight of Siamese fighting betta fish with different treatments, namely treatment A (12 silkworms), treatment B (12 mosquito larvae), treatment C (6 silk worms and 6 mosquito larvae), and treatment D (7–8 grain pellets). When calculating the body length and weight of the Siamese fighting Betta fish from the 7th week to the 35th week, the fish's body length was 5.35; 5.26; 5.48; and 4.79 cm respectively. It can be concluded that giving different types of natural food to Siamese fighting betta fish, namely by giving 6 silk worms and 6 mosquito larvae, has a significant effect on length growth, but has no real effect on weight gain.


Keywords


Cacing sutra; Ikan cupang petarung siam; Jentik nyamuk; Mosquito larvae; Siamese fighting betta fish; Silk worms

Full Text:

PDF

References


Agustina, E., & Widodo, D. A. (2023). Aplikasi kontrol kualitas air dan pakan untuk peningkatan produktivitas budidaya betta fish. Electrician: Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, 17(1), 52-61.

Atmadjaja, J., & Sitanggang, M. (2010). Panduan lengkap budi daya & perawatan cupang hias. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Bintang, Z. (2017). Panduan praktis budidaya dan pemeliharaan cupang. Jakarta: Penebar Swadaya.

Dewantoro, G. W. (2001). Fekunditas dan produksi larva padaikan cupang (Betta splendens Regan.) yang berbeda umur dan pakan alaminya. Jurnal Iktiologi Indonesia, 1(2), 49-52.

Diana, F., & Safutra, E. (2018). Pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda pada benih ikan tawes (Barbonymus gonionotus) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Jurnal Akuakultura, 2(1), 1-9.

Jusadi, D. (2003). Pengaruh kadar vitamin e dalam pakan terhadap kualitas telur ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Jurnal Iktiologi Indonesia, 3(1), 11-18.

Khairuman, S. P., Amri, K., & Spi, M. (2013). Budi daya ikan nila. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Khairuman, D. S., & Gunadi, B. (2008). Budidaya ikan mas secara intensif. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Lestari, R., Susilowati, T., & Nugroho, R. A. (2018). Pengaruh lama waktu perendaman embrio dalam ekstrak purwoceng (Pimpinella alpina) terhadap pengalihan kelamin ikan cupang (Betta splendens). Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1), 120-127.

Lestari, K., Riyadi, S., & Supriyadi, S. (2020). Penggunaan media kultur hasil fermentasi dengan bahan yang berbeda terhadap kandungan protein cacing sutera (Limnodrilus sp.). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 15(2), 74-85.

Mile, N. A., Mulis, M., & Suherman, S. P. (2023). Pengaruh padat tebar berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas (Cyprinus carpio) yang diberi EM-4 pada pakan. Journal of Fisheries Agribusiness, 1(1), 16-24.

Mudjiman, A. (2004). Makanan ikan, edisi revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nugroho, R. A., Florentino, A. P., Lariman., Aryani, R., Rudianto., & Kusneti, M. (2021). Hubungan panjang berat dan faktor kondisi relatif lima spesies ikan di Sungai Suwi Muara Ancalong, Kutai Timur. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 6(2), 64-70.

Safika, S., Zaini, N. Z. B. M., Afif, U., Indrawati, A., Hidayat, R., & Sunartatie, T. (2023). Bacterial identification of ornamental betta fish (Betta splendens). Jurnal Medika Veterinaria, 17(1), 8-14.

Septiani, D. W. I. (2013). Pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda antara cacing Tubifex sp., jentik nyamuk, dan kutu air (Daphnia sp.) terhadap pertumbuhan ikan cupang (Ctenops vittatus cv) (Disertasi doktoral). Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia.

Setiyawan, B., & Indrawati, I. (2016). Pengembangan budidaya ikan air tawar rekreatif di Karanganyar (Disertasi doktoral). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia.

Sinjal, H., Ibo, F., & Pangkey, H. (2014). Evaluasi kombinasi pakan dan estradiol_17Î2 terhadap pematangan gonad dan kualitas telur ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal LPPM Bidang Sains Dan Teknologi, 1(1), 97-112.

Syahfrizal, A., Febri, S. P., Isma, M. F., & Haser, T. F. (2021). Pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap sintasan dan pertumbuhan benih ikan cupang (Betta sp.). Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan, 19(1), 181-187.

Tarigan, M. R. M., & Munir, M. (2018). Pengaruh pemberian jentik nyamuk (Culex sp.) dan cacing sutera (Tubifex sp.) terhadap pertumbuhan ikan cupang (Betta splendens). BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 1(1), 1-7.

To’bungan, N. (2016). Pengaruh perbedaan jenis pakan alami jentik nyamuk, cacing darah (Larva Chironomus sp.) dan Moina sp. terhadap pertumbuhan ikan cupang (Betta splendens). Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 1(3), 111-116.

Yusuf, A., Koniyo, Y., & Muharam, A. (2015). Pengaruh perbedaan tingkat pemberian pakan jentik nyamuk terhadap pertumbuhan benih ikan cupang. Nike: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(3), 106-110.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v1i1.34569 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120