Efektivitas Pertumbuhan dan Hasil Tanam Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max (L) Merr.) dengan Pemberian Polietilena Glikol (PEG) Untuk Simulasi Cekaman Kekeringan
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi varietas kedelai dengan konsentrasi Polietilen glikol (PEG) yang diberikan terhadap pertumbuhan serta hasil tanam dan menentukan varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas kedelai, yaitu Gepak Kuning, Argomulyo, dan Anjasmoro, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi PEG yang diberikan, yaitu 0% (kontrol), 5%, 10%, dan 15%. Pengamatan dilakukan secara destruktif pada hari ke-20, 40, 60 setelah tanam dan saat panen dengan ulangan dilakukan sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan dilakukan uji Honestly Significance Different. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara varietas kedelai dan konsentrasi PEG yang diberikan. Pada variabel yang diamati varietas Argomulyo memiliki respon fisiologi lebih baik dengan nilai rata-rata bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman tertinggi dibandingkan Anjasmoro dan Gepak Kuning pada seluruh konsentrasi PEG.
Abstract
The first aim of this research was to determine the effect of the interaction of soybean varieties with the concentration of Polyethylene glycol (PEG) given on plant growth and yield, and secondly to determine soybean varieties that are tolerant to drought stress. The research was conducted using the factorial Completely Randomized Design (RAK) method consisting of 2 factors. The first factor is the soybean variety, namely Gepak yellow, Argomulyo, and Anjasmoro, while the second factor is the PEG concentration given, namely 0% (control), 5%, 10%, and 15%. Observations were carried out destructively on days 20, 40, 60 after planting and at harvest with repetitions carried out three times, so there were 36 experimental units. The parameters observed included wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight planted. The data obtained were analyzed using ANOVA at the 5% level and an Honestly Significance Different test was carried out. The results showed that there was no interaction between soybean varieties and the PEG concentration provided. In the variables observed, the Argomulyo variety had a better physiological response with the highest average value of wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight compared to Anjasmoro and Gepak Kuning at all PEG concentrations.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adinasa, M. N. M., & Awaliyah, F. (2021). Analisis permintaan kedelai sebagai bahan baku agroindustri tahu di Kabupaten Garut (demand analysis of soybean as an agroindustry raw material in garut district). Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 7(1), 377-385.
Aini, Q., Jamarun, N., Sowmen, S., & Sriagtula, R. (2019). Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan berbagai galur sorgum mutan brown midrib sebagai pakan ternak. Pastura, 8(2), 110-112.
Aldillah, R. (2015). Proyeksi produksi dan konsumsi kedelai Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 8(1), 9-23.
Alfiandi, M. T. C., Hasbi, A., & Suroso, B. (2022). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman terung (Solanum melongena L.) terhadap pemberian pupuk oraganik cair azolla (Azolla pinata) dan pupuk p. National Multidisciplinary Sciences, 1(2), 123-137.
Asnijar, A., Kesumawati, E., & Syammiah, S. (2013). Pengaruh varietas dan konsentrasi pupuk bayfolan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agrista, 17(2), 60-66.
Azhari, S., & Violita, V. (2019). Identification of drought tolerance of some West Sumatera local rice (Oryza Sativa L.) at germination stage using peg 8000. Serambi Biologi, 4(1), 25-33.
Aziez, A. F., Supriyadi, T., Dewi, T. S. K., & Saputra, A. F. (2021). Analisis pertumbuhan kedelai varietas grobogan pada cekaman kekeringan. Jurnal Ilmiah Agrineca, 21(1), 25-33.
Bahri, S. (2017). Respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai (Glycine max, L.) terhadap cekaman kekeringan. Jurnal Penelitian Agrosamudra, 4(2), 1-14.
Cahyono, O. (2019). Pengaruh cekaman kekeringan pada pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kedelai (Glycine max L Merr) lokal. Jurnal Ilmiah Agrineca, 19(1), 63-73.
Dewi, S. M., Yuwariah, Y., Qosim, W. A., & Ruswandi, D. (2019). Pengaruh cekaman kekeringan terhadap hasil dan sensitivitas tiga genotip jawawut. Kultivasi, 18(3), 933-941.
Fathia, A. N., Handayani, T. T., Zulkifli, Z., & Lande, M. L. (2020). The effect of peg (polyethylene glycol) 6000 on water spinach (Ipomoea reptans L.) growth. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH), 7(1), 12-17.
Felania, C. (2017). Pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan kacang hijau (Phaceolus radiatus). Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 131-38.
Ilyani, D. S., Suliansyah, I., & Dwipa, I. (2017). Pengujian resistensi kekeringan terhadap beberapa genotipe padi beras merah (Oryza sativa L.) lokal Sumatera Barat pada fase vegetatif. Jaguar: Jurnal Agroteknologi Universitas Andalas, 1(1), 6-14.
Irwan, A. W., &Wicaksono, F. Y. (2017). Perbandingan pengukuran luas daun kedelai dengan metode gravimetri, regresi dan scanner. Kultivasi, 16(3), 425-429.
Krisnawati, A., (2017). Kedelai sebagai sumber pangan fungsional (soybean as source of functional food). Iptek Tanaman Pangan, 12(1), 57-65.
Lei, C., Bagavathiannan, M., Wang, H., Sharpe, S. M., Meng, W., & Yu, J. (2021). Osmopriming with polyethylene glycol (peg) for abiotic stress tolerance in germinating crop seeds: A review. Agronomy, 11(11), 1-12.
Lestari, E. G., & Mariska, I. (2006). Identifikasi somaklon padi gajahmungkur, towuti dan ir 64 tahan kekeringan menggunakan polyethylene glycol. Jurnal Agronomi Indonesia, 34(2), 71-78.
Maisura, M., Chozin, M. A., Lubis, I., Junaedi, A., & Ehara, H. (2015). Laju asimilasi bersih dan laju tumbuh relatif varietas padi toleran kekeringan pada sistem sawah. Jurnal Agrium, 12(1), 10-15.
Mapikasari, S., Adisyahputra, A., & Indrayanti, R. (2017). Perkecambahan 4 aksesi jewawut (Setaria Italica (L.) P. Beauv) pada kondisi cekaman kekeringan artifisial. Bioma, 13(1), 43-50.
Mulyadi, S., Patriani., & Lorensius. (2018). Pengaruh pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut. Jurnal Sains Pertanian Equator, 7(3), 1-11.
Nadir, M., Ansyar, I., & Khaerani, P. I. (2019). Effect of various polyethylene glycol concentrations on the growth of seedlings of Indigofera zollingeriana. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 43(1), 1-4.
Nio, S. A., Pirade, M., & Ludong, D. P. M. (2019). Leaf chlorophyll content In North Sulawesi (Indonesia) local rice cultivars subjected to polyethylene glycol (peg) 8000-induced water deficit at the vegetative phase. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 20(9), 2462-2467.
Pale, R. F., Damanik, R. I. M., & Khardinata, E. H. (2018). Germination performance of selected local soybean (Glycine max (L.) Merrills) cultivars during drought stress induced by polyethylene glycol (peg). IOP Conference Series Earth and Environmental Science, 122(1), 012054. doi: 10.1088/1755-1315/122/1/012054.
Panda, D., Mishra, S. S., & Behera, P. K. (2021). Drought tolerance in rice: Focus on recent mechanisms and approaches. Rice Science, 28(2), 119-132.
Pasaribu, S. A., & Tistama, R. (2019). Deteksi dini terhadap cekaman kekeringan semaian karet (Hevea brasiliensis) gt1 dengan polietilen glikol 6000. Warta Perkaretan, 38(2), 61-74.
Patriyawaty, N. R., & Anggara, G. W. (2020). Pertumbuhan dan hasil genotipe kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada tiga tingkat cekaman kekeringan. Agromix, 11(2), 151-165.
Putri, F. Y., Nurcahyani, E., Wahyuningsih, S., & Yulianty, Y. (2022). Pengaruh polyethylene glycol (peg) 6000 terhadap karakter ekspresi spesifik planlet anggrek Dendrobium sp. secara in vitro. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 7(02), 122-131.
Rosyida, R., & Nugroho, A. S. (2017). Pengaruh dosis pupuk npk majemuk dan pgpr (plant growth promoting rhizobacteria) terhadap bobot basah dan kadar klorofil daun tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 6(2), 42-56.
Shon, T. K., Haryanto, T. A. D., & Yoshida, T. (1997). Dry matter production and utilization of solar energy in one year old Bupleurum falcatum. Journal Faculty of Agriculture Kyushu University, 41, 133-140.
Suhartina, S., Purwantoro, P., Nugrahaeni, N., & Taufiq, A. (2014). Stabilitas hasil galur kedelai toleran cekaman kekeringan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 33(1), 54-60.
Suhartono, R., & Khoiruddin, A. (2008). Pengaruh interval pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glicine Max (L) Merril) pada berbagai jenis tanah. Jurnal Embryo, 5(1), 98-112.
Supriyanto, B. (2013). Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo lokal, kultivar jambu. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 12(1), 77-82.
Suryaningrum, R., Purwanto, E., & Sumiyati, S. (2016). Analisis pertumbuhan beberapa varietas kedelai pada perbedaan intensitas cekaman kekeringan. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi, 18(2), 33-37.
Tri, S. S., & Nopiyanto, R. (2020). Pengaruh zat pengatur tumbuh alami dari ekstrak tauge terhadap pertumbuhan pembibitan budchip tebu (Saccharum officinarum L.) varietas bululawang. Mediagro, 16(1), 68-80.
Wahono, E., Izzati, M., & Parman, S. (2018). Interaksi antara tingkat ketersediaan air dan varietas terhadap kandungan prolin serta pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin Anatomy and Physiology), 3(1), 11-19.
Warbaal, A., Renwarin, J., Mawikere, N.L., & Mustamu, Y. A. (2019). Daya hasil beberapa varietas kedelai unggul nasional di Distrik Manokwari Barat dan Sidey Provinsi Papua Barat. Cassowary, 2(2), 106-113.
Wati, R. P., Azizah, N., Santoso, M., & Brawijaya, U. (2018). Pengaruh konsentrasi biourin sapi pada pertumbuhan dan hasil tiga varietas tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) the effect consentration of cow biourine on growth and yield of three varieties beans (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Produksi Tanaman, 6, 609-618.
Wijaya, A. A., Sukmasari, M. D., Dani, U., & Waluyo, B. (2017). Respon sembilan varietas kedelai (Glycine max. L (Merril) yang ditanam pada kondisi jenuh air. Jurnal Agronomika, 12(2), 87-91.
Wijiyanti, P., Hastuti, E. D., & Haryanti, S. (2019). Pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology), 4(1), 21-28.
Wulandari, D.A., & Yulkifli. (2018). Studi awal rancang bangun colorimeter sebagai pendeteksi pada pewarna makanan menggunakan sensor photodioda. Pillar of Physics, 11(2), 81-87.
Yang, X., Lu, M., Wang, Y., Wang, Y., Liu, Z., & Chen, S. (2021). Response mechanism of plants to drought stress. Horticulturae, 7(3), 1-36.
Yurika, D., & Retnaningsih, U. O. (2020). Kepentingan Indonesia melakukan impor kedelai dari Malaysia. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(2), 1-15.
Zuyasna, Z., Effendi, E., Chairunnas, C., & Arwin, A. (2016). Efektivitas polietilen glikol sebagai bahan penyeleksi kedelai kipas merah bireun yang diradiasi sinar gamma untuk toleransi terhadap cekaman kekeringan. Jurnal Floratek, 11(1), 66-74.
DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i1.29345 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a CC-BY- SA.
Indexed By:
  Â