Flowering Phenology of Pinang Gajah (Nenga gajah J. Dransf.) in The Bogor Botanic Gardens

Rizmoon Nurul Zulkarnaen, Inggit Puji Astuti, Joko Ridho Witono, Aulia Hasan Widjaya, Harto Harto

Abstract


Abstract

Nenga gajah J. Dransf. is an endemic palm species originating from the island of Sumatra. The palm is one of the collections of the Bogor Botanic Gardens with seven collection numbers of N. gajah from Jambi and Riau. However, the reproduction information of the palm is still unknown until now. Information on the phenology of flowering is essential in conservation activities, especially its presence in nature and the production of seeds for reintroduction purposes. This study aims to determine the phases and timing of the flowering period and the factors that influence the flowering of N. gajah in the Bogor Botanic Gardens. This study was conducted on individuals at the phase of initiation of flowering. Flowering observation variables include the length of the period from flower buds to the anthesis phase until the flowers wither, and the fertilization process from young fruit to ripe. The flower and fruit of N. gajah were documented in each stage. The data recorded included flower and fruit development time for each phase and visiting insects. Data analysis was carried out descriptively to describe the process of flowering and fertilization that occurred. The results showed that the flower initiation phase took an average of 25.5 days, the anthesis phase took 6–7 days, the anthesis phase took 7–9 days, and the fruit formation and ripening phase took 100–120 days. Insects that are thought to act as pollinating insects for N. gajah include Trigona sp., Polyrachis sp., and Apis sp.

Abstrak

Nenga gajah J. Dransf. merupakan salah satu jenis palem endemik yang berasal dari Pulau Sumatra. Palem tersebut menjadi salah satu koleksi Kebun Raya Bogor dengan tujuh nomor koleksi N. gajah yang berasal dari Jambi dan Riau namun informasi reproduksi palem tersebut masih belum diketahui hingga kini. Informasi fenologi pembungaan tersebut sangat diperlukan dalam kegiatan konservasi, khususnya keberadaannya di alam dan produksi biji untuk tujuan reintroduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase-fase dan waktu periode pembungaan dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pembungaan N. gajah di Kebun Raya Bogor. Penelitian ini dilakukan terhadap individu yang berada pada tahap inisiasi pembungaan. Variabel pengamatan pembungaan meliputi panjang periode dari kuncup bunga menuju fase antesissampai bunga layu dan proses pembuahan dari buah muda sampai masak. Perkembangan bunga dan buah N. gajah didokumentasikan pada setiap fase, data yang dicatat meliputi waktu perkembangan bunga dan buah untuk setiap fase, serta serangga pengunjung. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan proses pembungaan dan pembuahan yang terjadi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fase inisiasi bunga membutuhkan waktu rata-rata 25,5 hari, menuju fase antesis membutuhkan waktu 67 hari, fase antesis membutuhkan waktu 79 hari, dan fase pembentukan dan pematangan buah membutuhkan waktu 100120 hari. Serangga yang diduga berperan sebagai serangga penyerbuk N. gajah antara lain Trigona sp., Polyrachis sp., dan Apis sp.


Keywords


Flowering; Nenga gajah; Phenology; Reproduction; Fenologi; Nenga gajah; Pembungaan; Reproduksi

Full Text:

PDF

References


Ariati, S. R., Astuti, R. S., Supriyatna, I., Yuswandi, A. Y., Setiawan, A., Saftaningsih, D., & Pribadi, D. O. (2019). An alphabetical list of plant species cultivated in the Bogor Botanic Gardens. Bogor: Center for Plant Conservation and Botanic Gardens-LIPI.

Astuti, I. P., & Sutrisno. (2001). Laporan eksplorasi flora di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi. Bogor: UPT Balai Pengembangan Kebun Raya Bogor-LIPI.

Chan, Y. M., & Saw, L. G. (2012). Notes on the pollination ecology of the palm genus Johannesteijsmannia (Arecaceae). Journal of Pollination Ecology, 6. doi: 10.26786/1920-7603(2011)19.

Corlett, R. T. (2004). Flower visitors and pollination in the oriental (Indomalayan) Region. Biological Reviews, 79(3), 497-532. doi:10.1017/S1464793103006341.

Darjanto, S., & Satifah. (1990). Pengetahuan dasar biologi bunga dan teknik penyerbukan silang buatan. Jakarta: PT. Gramedia.

Dransfield, J. (1975). A remarkable new Nenga from Sumatra. Principes, 19(1), 27-35.

Dransfield, J. (1979). A monograph of Ceratolobus (Palmae). Kew Bulletin, 34(1), 1-10. doi: 10.2307/4117966.

Fernando, E. S. (1983). A revision of the genus Nenga. Principes, 27(2), 55-70.

Fewless, G. (2006). Phenology. (2020, Juni 22). Retrieved from hhtp://www.uwgb.edu/biodiversity/phenology/index.html.

Fitriani. (2013). Fenologi pembungaan Pinang Yaki (Areca vestiaria) di Kebun Raya Bogor (Skripsi sarjana). Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.

Govaerts, R., & Dransfield, J. (2005). World checklist of Arecaceae. Kew: The Board of Trustees of the Royal Botanic Gardens.

Hanum, S. F., & Lestari, D. (2017). Fenologi pembungaan Areca vestiaria Giseke di Kebun Raya Eka Karya Bali. Buletin Kebun Raya, 20(2), 79-88.

Harahap, I. Y., & Lubis, M. E. S. (2018). Dinamika air dan fase-fase perkembangan pembungaan penentu produktivitas kelapa sawit. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 26(3), 101-112. doi: 10.22302/iopri.jur.jpks.v26i3.64.

Hartley, C. W. S. (1977). The oil palm (Elaeis guineensis Jacq.). London: Longman, Harlow Essex.

Madulid, D. A. (1980). Notes on the reproductive biology of rattans.i. pollination in Plectocomia Mart. ex Blume. Sylvatrop; The Philippine Forest Research Journal, 5(2), 157-160.

Mogea, J. P. (1978). Pollination in Salacca edulis. Principes, 22(2), 56-63.

Uhl, N. W., & Diansfield, J. (1987). Genera palmarum: A classification of palms based on the work of Harold E. Moore, Jr. The L.H. Bailey Hortorium and the International Palm Society. Kansas, USA: Allen Press.

Witono, J. R., & Walters, T. W. (2000). Laporan ekspedisi palem di Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Bogor: UPT Balai Pengembangan Kebun Raya-LIPI.

Witono, J. R., Sutrisno, S., & Astuti, I. P. (2004). Catatan baru persebaran Pinang gajah (Nenga gajah J. Dransf.). Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 9(3), 194-195. doi: 10.24002/biota.v9i3.2917.

Yudaputra, A., Zulkarnaen, R. N., Wanda, I. F., & Witono, J. R. (2016). Flowering of Areca catechu in Bogor Botanic Gardens. Journal of Biological Researches, 22(1), 32-37. doi: 10.23869/bphjbr.22.1.20167.

Yudaputra, A., Zulkarnaen, R. N., Rachmadiyanto, A. N., Witono, J. R., & Astuti, I. P. (2017). Reproduction phenology of Hydriastele beguinii (Buret) WJ Baker & Loo in Bogor Botanic Gardens. Buletin Kebun Raya, 20(2), 113-120.

Zulkarnaen, R. N., Nisyawati, N., & Witono, J. R. (2019). Population study and habitat preferences of Pinang Jawa (Pinanga javana) in Mt. Slamet, Central Java, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 20(3), 712-718. doi: 10.13057/biodiv/d200314.

Zulkarnaen, R. N., Megawati, N. J., & Irawan, D. (2021). Keragaman koleksi palem Kebun Raya Baturraden Jawa Tengah. In Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 100-106). doi: 10.24252/psb.v7i1.23232.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v15i2.18157 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120