Keanekaragaman Spesies dan Status Konservasi Ikan Hiu dan Ikan Pari di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pemalang
Abstract
Abstrak
Eksploitasi ikan hiu dan pari di Indonesia tidak bisa dihindari, karena terus meningkatnya permintaan dari konsumen. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengelolaan ikan hiu dan pari agar konservasinya tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies dan status konservasi ikan hiu dan pari yang didaratkan di TPI Pemalang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sampel diambil dengan teknik purposive random sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ikan hiu dan pari yang didaratkan sebanyak 796 individu terdiri dari 170 ekor ikan hiu dan 626 ekor ikan pari. Ikan hiu yang didaratkan tergolong ke dalam tiga ordo, lima famili, dan enam spesies, sedangkan ikan pari tergolong ke dalam satu ordo, dua famili, dan enam spesies. Ikan hiu dan pari yang paling banyak didaratkan adalah Rhizoprionodon oligolinx 152 individu dan Dasyatis zugei 501 individu. Keanekaragaman jenis ikan hiu dan pari pada lokasi penelitian tergolong sedang dengan H’= 1,124. Ikan hiu dan pari yang diamati selama penelitian memiliki status konservasi dengan kategori critically endangered dua spesies, vulnerable tiga spesies, near threatened empat spesies, least concern satu spesies, dan data deficient dua spesies.
Abstract
The exploitation of sharks and rays in Indonesia is inevitable, because of the increasing demand from consumers. Therefore, there is a need for sharks and rays management so that their conservation is maintained. This study aims to determine the species diversity and conservation status of sharks and rays landed at TPI Pemalang. The research was conducted using a survey method. Samples were taken by the purposive random sampling technique. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that 796 sharks and stingrays were landed, consisting of 170 sharks and 626 rays. The landed sharks are classified into 3 orders, 5 families and 6 species, while the stingrays are classified into 1 order, 2 families and 6 species. The most landed sharks and rays were 152 individuals of Rhizoprionodon oligolinx and 501 individuals of Dasyatis zugei. The diversity of sharks and stingrays at the research location is classified as moderate, with H '= 1.124. The sharks and rays observed during the study had a conservation status: two species of critically endangered, three species of vulnerable, four species of near threatened, one species of least concerned, and two species of deficient data.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alaydrus, I. S., Fitriana, N., & Jamu, Y. (2014). Jenis dan status konservasi ikan hiu yang tertangkap di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo, Manggarai Barat Flores. Al Kauniyah: Jurnal Biologi, 7(2), 83-88. doi: 10.15408/kauniyah.v7i2.2719.
Bhagawati, D., Nurani, T., & Abulias, M. N. (2017). Jenis, performa, dan nisbah kelamin ikan hiu yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap. Jurnal Iktiologi Indonesia, 7(2), 185-200. doi: 10.32491/jii.v17i2.358.
Blaber, S. J. M., Dichmont, C. M., White, W. T., & Buckworth, R. (2009). Elasmobranchs in Southern Indonesian fisheries: The fisheries, the status of the stocks and management options. Rev Fish Byology and Fisheries, 19(3), 367-91. doi:10.1007/s11160-009-9110-9.
Compagno, L. J. V. (1984). Sharks of the world-an annotated and illustrated catalogue of sharks species known to date part 1. Hexachiformes to Lamniformes. FAO Fisheries Synopsis, 4(125), 1-249.
Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang. (2019). Produksi per jenis ikan per TPI dari tahun 2017–2019. Pemalang: UPTD Unit Pelelangan Ikan Kabupaten Pemalang.
Fahmi., Adrim, M., & Dharmadi, D. (2008). Kontribusi ikan pari (Elasmobranchii) pada perikanan cantrang di Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 14(3), 295-301. doi: 10.15578/jppi.14.3.2008.295-301.
Froese, R., & Pauly, D. (2020). Fishbase-world wide web electronic publication. Retrieved from https://www.fishbase.de/.
Hardiningsih, W., Purwadi, H., & Latifah, E. (2017). Dampak ketiadaan pengaturan kuota ekspor hiu tikus (Alopias sp. ) di Indonesia. Jurnal Padjadjaran Ilmu Hukum, 4(3), 558-605. doi: 10.22304/pjih.v4n3.a9
Imanuel, E., Hendrawan, I. G., & Puspitha, N. L. P. R. (2018). Persepsi nelayan terhadap status konservasi hiu dan pengaruhnya terhadap penangkapan hiu: Studi kasus di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 244-52. 10.24843/jmas.2018.v4.i02.244-252.
IUCN. (2020). IUCNred list category of threatened species. Retrieved from https://www.iucnredlist.org/.
Krebs, C. J. (1985). Ecology: The experimental analysis of distribution and abundance. New York: Harper and Row Publisher.
Musick, J. A., George H. B., Gregor, M. C., & Merry, C. (2000). Management of sharks and their relatives (Elasmobranchii). Fisheries, 25(3), 9-13.
Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar ekologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sadili, D., Dharmadi., Fahmi., Sarmintohadi., Ramli, I., & Sudarsono. (2015). Rencana aksi nasional (RAN) konservasi dan pengelolaan ikan hiu dan pari. Jakarta: Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman hayati Laut, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Setiati, N., Indriyanti, D. R., & Partaya. (2020). Status kepunahan dan upaya konservasi jenis-jenis ikan Chondrichtyes yang teridentifikasi di TPI Tegalsari, Kota Tegal. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 5(1), 34-41. doi:10.24002/biota.v5i1.3090
Simeon, B. M., Baskoro, M. S., Taurusman, A. M., & Gautama, D. A. (2015). Kebiasaan makan hiu mejen (Carcharinus Falciformis): Studi kasus pendaratan hiu di PPP Muncar Jawa Timur. Marine Fisheries, 6(2), 202-209. doi.org/10.29244/jmf.6.2.203-209.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5. (1990). Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Retrieved from https://pih.kemlu.go.id/files/UU%20RI%20NO%2005%20TAHUN%201990.pdf.
White, W. T., Last, P. R., Stevens, H. D., Yearsley, G. K., Fahmi., & Dharmadi. (2006). Economically important sharks and rays of Indonesia. Canberra: Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR).
Wijayanti, F., Abrari, M. P., & Fitriana, N. (2018). Keanekaragaman spesies dan status konservasi ikan pari di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke Jakarta Utara. Jurnal Biodjati, 3(1), 23-35. doi: 10.15575/biodjati.v3i1.1613
Zhu, J., Xu, L., Dai, X., Chen, X., & Chen, Y. (2012). Comparative analysis of depth distribution for seventeen large pelagic fish species captured in a longline fishery in the Central-Eastern Pacific Ocean. Scientia Marina, 76(1), 149-57. doi: 10.3989/scimar.03379.16C.
DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v15i1.17987 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a CC-BY- SA.
Indexed By:
  Â