Quality of Elephant Grass (Pennisetum purpureum Schumach.) Gamma Irradiation Result in the Second Generation (MV2)

Manhalush Intan Shafifi, Dasumiati Dasumiati, Deudeu Lasmawati, Marina Yuniawati Maryono, Junaidi Junaidi, Irawan Sugoro

Abstract


Abstrak

Rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach.) memiliki kadar protein kasar 6,26%. Ternak ruminansia membutuhkan protein kasar 10–15%. Cara alternatif untuk meningkatkan kadar protein kasar dan karakter agronomi dapat dilakukan dengan metode mutasi induksi menggunakan sinar gama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein kasar tertinggi dan melakukan karakterisasi aksesi hasil iradiasi gama untuk proses seleksi. Rancangan percobaan yang digunakan, yaitu rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah iradiasi dosis dengan taraf 0, 10, 20, 30, 40, dan 50 Gy. Faktor kedua adalah buku batang, yaitu buku batang atas, tengah, dan bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein kasar tertinggi terjadi pada perlakuan buku tengah dengan dosis 50 Gy dengan nilai 17,21% dan peningkatan persentase sebesar 12,19%. Hasil berpengaruh nyata pada generasi kedua terjadi pada karakter agronomi jumlah tunas. Kadar protein kasar tertinggi terjadi pada buku tengah dosis 50 Gy. Perlakuan buku atas dosis 10 Gy memperoleh karakter jumlah tunas yang banyak pada generasi kedua. Peningkatan kadar protein kasar dan karakter agronomi rumput gajah yang diperoleh belum stabil, karena termasuk dalam generasi awal. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penelitian lanjutan untuk memperoleh tanaman rumput gajah dengan kadar protein kasar dan karakter agronomi rumput gajah yang stabil.

Abstract

Elephant grass (Pennisetum purpureum Schumach.) had crude protein 6.26%. Ruminant animals need 1015% crude protein. An alternative way to increase the crude protein with induction by used gamma-ray irradiation. The purpose of this research were to determine the highest crude protein content and characterize accessions resulting from gamma irradiation for the selection process. The experimental design used a random block design. The first factor, gamma irradiation with level dose 0, 10, 20, 30, 40, and 50 Gy. The second factor, upper node, middle node, and lower node. The result were the highest crude protein occurred in the middle node with a dosage of 50 Gy with a value of 17.21% and a percentage increase 12.19%. The significant result occurred in agronomic characters of total of shoots in the second generation. The highest increase of crude protein occurred on the middle node dose of 50 Gy. Interaction of the upper node dose of 10 Gy was able to obtain the most shoots in the second generation. The increase in crude protein content and agronomic character of elephant grass was not stable because it was included in the early generation. The results of this research can be used as further research to obtain elephant grass with stable high crude protein content and stable elephant grass agronomic characters.


Keywords


Iradiasi; Karakter agronomi; Pennisetum purpureum Schumach.; Protein kasar; Agronomic characters; Crude protein; Irradiation; Pennisetum purpureum Schumach

Full Text:

PDF

References


Alfariatna, L., Kusmiyati, F., & Anwar, S. (2018). Karakter fisiologi dan pendugaan heritabilitas tanaman M1 bawang merah (Allium ascalonicum L.) hasil induksi iradiasi sinar gamma. Journal of Agro Complex, 2(1), 19-28. doi: 10.14710/joac.2.1.19-28

Cunniff, P. (1999). Official methods of analysis of AOAC International. Washington, D.C: AOAC.

Devy, L., & Sastra, D. R. (2006). Pengaruh radiasi sinar gamma terhadap kultur in vitro tanaman jahe. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 8(1), 7-14.

Fathul, F., Liman, N., Purwaningsih, P., & Tantalo, S. (2013). Pengetahuan pakan dan formulasi ransum. Lampung: Universitas Lampung.

Gusti, N. S., & Antha, K. (2016). Efek induksi mutasi radiasi gamma 60Co pada pertumbuhan fisiologis tanaman tomat (Lycopersicon esculentum L.). Jurnal Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 1(2), 5-11.

Hafiizh, E. A., & Ermayanti, T. M. (2014). Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan tunas kultur in vitro Pennisetum purpureum. In E. M. Kaiin, B. Tappa, Y. Widyastuti, S. Said, P. P. Agung, F. Afiati, T. Maulana, A. S. Wulandari, & W. Tuharea (Eds.), Peran bioteknologi dalam peningkatan populasi dan mutu genetik ternak mendukung kemandirian daging dan susu nasional. Prosiding Seminar Nasional Bioresources untuk Pembangunan Ekonomi Hijau, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Laurentius-Rumokoy/publication/327537031_UPAYA_ PENINGKATAN_KUALITAS_DAGING_MELALUI_STUDI_PREKURSOR_ADIPOSA/links/5b94102a4585153a530aa359/UPAYA-PENINGKATAN-KUALITAS-DAGING-MELALUI-STUDI-PREKURSOR-ADIPOSA.pdf#page=68

Hameed, A., Shah, T. M., Atta, B. M., Haq, M. A., & Sayed, H. (2008). Gamma irradiation effects on seed germination and growth, protein content, peroxidase and protease activity, lipid peroxidation in desi and kabuli chickpea. Pakistan Journal of Botany, 40(3), 1033-1041.

Handayati, W. (2013). Perkembangan pemuliaan mutasi tanaman hias di indonesia. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 9(1), 67-80.

Herison, C., Rustikawati., Surjono, H. S., Aisyah, S. I. (2008). Induksi mutasi melalui sinar gamma terhadap benih untuk meningkatkan keragaman populasi dasar jagung (Zea mays L.). Akta Agrosia, 11(1), 57-62.

Istanti, N. W., Nabila, R. A., & Listyawati, S. (2018). Aktivitas hipokolesterolemik beras hitam (Oryza sativa L.) hasil pemuliaan dengan sinar gamma. APISORA PAIR-BATAN, 54-59.

Mustami, M. K. (2013). Genetika. Makassar: Universitas Islam Negeri Alaudin.

Purba, L., Suminar, E., Sobardini, D., Rizky, W., & Mubarok, S. (2017). Pertumbuhan dan perkembangan jaringan meristem bawang merah (Allium ascalonicum L.) kultivar Katumi secara in vitro. Jurnal Agro, 4(2), 97-109. doi: 10.15575/1344.

Parastiti, D. A., Kusdiyantini, E., Hastuti, E. D., Hapsari, B., & Ermayanti, T. M. (2015). Pertumbuhan tunas Tacca leontopetaloides L. hasil mikropropagasi setelah pemberian radiasi sinar gamma 60Co dan hormon tumbuh yang berbeda. Jurnal Biologi, 4(4), 37-46.

Rahman, Q. K., & Aisyah, S. I. (2018). Induksi mutasi fisik pada paku bintik (Microsorum punctatum) melalui iradiasi sinar gamma. Buletin Agrohorti, 6(3), 422-429. doi: 10.29244/agrob.v6i3.21112.

Ramadan, V. R., Kendarini, N., & Sumeru, A. (2014). Kajian pemberian zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek tanaman buah naga (Hylocereus costaricensis), 4(3), 180-186.

Sari, B. L., Rahayu, D. P., Rohdiana, D., Nurlita, S., & Sahara, P. S. (2018). Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap kadar flavonoid dan tanin total teh putih (Camellia sinensis L.) dan benalu teh (Scurulla atropurpurea BL. Dans). Jurnal Kefarmasian Indonesia, 8(1), 1-9. doi: 10.22435/jki.v8i1.6416.1-9.

Soedjono, S. (2003). Aplikasi mutasi induksi dan variasi somaklonal dalam pemuliaan tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 22(3), 70-78.

Susilawati, M. (2015). Perancangan percobaan. Denpasar: Universitas Udayana.

Sutapa, G. N., & Kasmawan, I. G. A. (2016). The induction mutation effects of CO60 gamma radiation on physiological growth of tomato. Jurnal Keselamatan Radiasi dan Lingkungan. 1(2), 5-11.

Suwarno, A., Habibah, N.A., & Herlina, L. (2013). Respon pertumbuhan planlet anggrek Phalaeonopsis amabilis L. var. Jawa Candiochid akibat radiasi sinar gamma. Unnes Journal of Life Science, 2(2), 78-84.

Syaifudin, M. (2005). Indikator biokimia sel terhadap radiasi pengion. Buletin Alara, 6(3), 125-131.

Syarifah, I. A., Hajrial, A., Asep, S., Budi, M., & Sarsidi, S. (2009). Induksi mutasi pada stek pucuk anyelir (Dianthus caryophyllus Linn.) melalui iradiasi sinar gamma. Jurnal Agronomi Indonesia, 37(1), 62-70. doi: 10.24831/jai.v37i1.1396

Umi, K. N. Q. (2019). Aktivitas nitrat reduktase Capsicum annum L. secara in vivo dengan spektrofotometri. Exact Papers in Compilation, 1(2), 95-100.

Wati, R., Sumarsono, S., & Surahwanto, S. (2012). Kadar protein kasar dan serat kasar eceng gondok sebagai sumber daya pakan di perairan yang mendapat limbah kotoran itik. Journal of Chemical Information and Modeling, 1(1), 181-191.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v15i1.17008 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120