Jurnalisme Etis dan Transformatif: Tinjauan Akademik untuk Program Studi yang Distingtif

Rachmat Baihaky; Study Rizal LK

doi:10.15408/jsj.v7i1.48356

Jurnalisme Etis dan Transformatif: Tinjauan Akademik untuk Program Studi yang Distingtif

Rachmat Baihaky, Study Rizal LK

Abstract

Penelitian ini menawarkan kerangka konseptual “jurnalisme etis dan transformatif” sebagai distingsi keilmuan dan praksis yang relevan untuk Program Studi Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berangkat dari krisis etika dalam ekosistem media digital serta tuntutan untuk menjadikan jurnalisme sebagai sarana dakwah dan pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif terhadap perkembangan akademik Program Studi Jurnalistik di era siber. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan jurnalistik harus melampaui sekadar keterampilan teknis yang secara umum berorientasi ekonomi dan sarat akan kepentingan politik. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip etika Islam, kritik sosial, dan berorientasi transformasional, Prodi Jurnalistik patutnya diarahkan menjadi pionir dalam pengembangan jurnalisme berbasis nilai di era disrupsi informasi.

Keywords

journalism; ethics; tranformation; digital

Full Text:

PDF

References

Atton, C. (2003). What is 'Alternative Journalism'?. Journalism, 4(3), 267–272.

Azra, A. (2010). Islam Substantif: Agar Umat Tidak Jadi Buih. Jakarta: Mizan.

Boorstin, D. (1971) The Image: A Guide to Pseudo-Events in America, New York: Atheneum. Originally published as The Image or What Happened to the American Dream? (1961)

Dewan Pers. (2006). Kode Etik Jurnalistik. Jakarta: Dewan Pers.

Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum.

Galtung, J. (1998). High Road, Low Road: Charting the Course for Peace Journalism. Transcend

Hackett, R. A. (2011). Therizing News Journalism. In Witschge, T., Anderson, C. W., Domingo, D., & Hermida, A. (Eds.), The SAGE Handbook of Digital Journalism. SAGE.

Hackett, R. A., & Carroll, W. K. (2006). Remaking Media: The Struggle to Democratize Public Communication. Routledge.

Hanitzsch, T. (2007). Deconstructing Journalism Culture: Toward a Universal Theory.

Communication Theory, 17(4), 367–385.

Hill, D. T., & Sen, K. (2007). Media culture and politics in Indonesia. Oxford University Press.

Kovach, B., & Rosenstiel, T. (2007). The Elements of Journalism: What Newspeople Should Know and the Public Should Expect. New York: Three Rivers Press.

McIntyre, K. (2019). Solutions Journalism: The Effects of Including Solution Information in News Stories About Social Problems. Journalism Practice, 13(5), 20–638.

Meadows, M., & Ewart, J. (2001). More Than Skin Deep: Australia's Community Media. Media International Australia, (100), 102–117.

Rodríguez, C. (2001). Fissures in the Mediascape: An International Study of Citizens’

Media. Hampton Press.

Shabir, G., Safdar, G. Imran, M. Mumtaz, A. and Anjum, A. A. (2015). Process of gate keeping in media: From old trend to new. Mediterranean Journal of Social Science, 6(1) (pp. 588-593), Article 588.

Waisbord, S. (2009). Advocacy Journalism in a Global Context. In K. Wahl- Jorgensen & T. Hanitzsch (Eds.), The Handbook of Journalism Studies (pp. 371–385). Routledge.

Ward, S. J. A. (2005). The Invention of Journalism Ethics: The Path to Objectivity and Beyond. Montreal: McGill-Queen's University Press.

Törnberg P. (2018). Echo chambers and viral misinformation: Modeling fake news as complex contagion. PloS one, 13(9), e0203958.

DOI: https://doi.org/10.15408/jsj.v7i1.48356