Analisis Potensi Pengembangan Pos Kesehatan Pesantren di Kota Medan

Tri Bayu Purnama, Arbitra Morlinda Rua Pertiwi

Abstract


The degree of public health in Islamic boarding schools is still a problem. Limited information about the Pesantren Health Posts as health services in the Pesantren will hamper the improvement of the community's health status in the Pesantren. This study used a qualitative method with a case study design conducted at the Boarding School with the boarding system in Medan from October to December 2019. Research informants of 2 people in each Pesantren were purposive sampling with in-depth interviews and observation using interview guidelines and observation guidelines. Information is analyzed with content analysis and data presentation in the form of matrix tables and descriptive narratives. Based on the results of the study, Islamic Boarding Schools in Medan City still do not have Poskestren. Terminology Poskestren more commonly known as the UKS (School Health Unit), and the Santri and Community Medical Center (BPSM). However, based on Poskestren input indicators, Islamic boarding schools in Medan have great potential to be developed into Poskestren. The conclusion of the research is that there is no common perception about "Poskestren" so that based on the Ministry of Health in 2013 related to Poskestren, all pesantren in Medan City have not met the requirements of Poskestren. Therefore it is necessary to apply regulations and policies that have been set by the Ministry of Health related to the Poskestren in Pesantren that are fostered by the Puskesmas and to prepare human resources through training so that the Poskestren becomes the spearhead of Pesantren health.

keywords: Analysis, Poskestren, Medan


Abstrak

Derajat kesehatan masyarakat di pondok pesantren masih menjadi masalah. Keterbatasan informasi tentang Posyandu sebagai pelayanan kesehatan di Pesantren akan menghambat peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di Pondok Pesantren dengan sistem asrama di Medan dari bulan Oktober sampai Desember 2019. Informan penelitian sebanyak 2 orang di setiap Pesantren bersifat purposive sampling dengan wawancara mendalam dan observasi menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Informasi dianalisis dengan analisis isi dan penyajian data dalam bentuk tabel matriks dan narasi deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, Pesantren di Kota Medan masih belum memiliki Poskestren. Terminologi Poskestren lebih dikenal dengan UKS (Unit Kesehatan Sekolah), dan Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BPSM). Namun berdasarkan indikator input Poskestren, pesantren di Medan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi Poskestren. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya kesamaan persepsi tentang “Poskestren” sehingga berdasarkan Kementerian Kesehatan tahun 2013 terkait Poskestren, seluruh pesantren di Kota Medan belum memenuhi persyaratan Poskestren. Oleh karena itu perlu diterapkan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan terkait Poskestren di Pesantren yang dibina oleh Puskesmas serta mempersiapkan SDM melalui pelatihan sehingga Poskestren menjadi ujung tombak kesehatan Pesantren.

Kata kunci: Analisis, Poskestren, Medan

Full Text:

PDF

References


Aisyah, S. 2017. Analysis of Poskestren Implementation Program in Facing Scabies Disease At Pondok Pesantren Al-Aziziyah West Lombok Province West Nusa Tenggara. Universitas Hasanuddin Makassar.

Alfatihah, B. 2019. Hambatan-hambatan Program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Aswat, N. 2013. Kajian Pelaksanaan Program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

Depkes RI. 2019. Pesantren Pun Berperan Tingkatkan Status Kesehatan.

Fahham, A. M. 2019. ‘Sanitasi dan Dampaknya bagi Kesehatan: Studi dari Pesantren’. Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(1), 33–47.

Ikhwanuddin, A. 2013. ‘Perilaku Kesehatan Santri : (Studi Deskriptif Perilaku Pemeliharaan Kesehatan , Pencarian Dan Penggunaan Sistem Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan Lingkungan Di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya)’. Journal Universitas Airlangga, 2(2), 1–20.

Kemenag RI. 2018. Mengembangkan Kestrategisan Pondok Pesantren. Retrieved September 10, 2019, from http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detil&id=9405

Kemenkes RI. 2019. Tingkatkan Kesehatan Santri, Kemenkes Bina Pesantren Sehat. Retrieved September 10, 2019, from www.depkes.go.id/article/view/19010900002/tingkatkan-kesehatan-santri-kemenkes-bina-pesantren-sehat.html

Kemenkes RI 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren. , (2013).

Kusnawati. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Pondok Pesantren Melalui Pos Kesehatan Pesantren Di Kabupaten Tulungagung. Universitas Gadjah Mada.

Martino, Yoyon Arif., Sulistyowati, Erna., Purnomo, Y. 2018. ‘Model Pemberdayaan Santri Ponpes Al-Hidayah Batu Malang Sebagai Kader Kesehatan Berbasis Terapi Herbal’. JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(2), 86–93.

Nasrullah. 2016. ‘Pelaksanaan Manajemen Poskestren Di Pondok Pesantren Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang’. Al-Fikrah, 4(2).

Nuraini, N, Wjayanti, R. 2016. Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat di pondok pesantren Nurul Islam Jember. Seminar hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dana BOPTN.

Rachmawaty, F. J., Rosmelia, Rochmah, F. S. N., & Lusiyana, N. (2018). Peran Rekestren (Relawan Kesehatan Pesantren) dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Pondok Pesantren. Retrieved September 10, 2019, from UI website: https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11145

Rif’ah, E. N. 2019. ‘Pemberdayaan Pusat Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) Untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat’. Warta Pengabdian, 13(3), 96–105.

Sari, Dede Wulanita., Rahmadhani, Tya Nisvi., Haq, Inas Pramitha Abdini., Ani, Anjar., Wahyudi, N. T. . 2017.’Dakwah Sehat : Pembinaan Tanggap Kesehatan Berbasis Safaat (Santri, First-Aid, Al-Waqayituwata’ziiza) Di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidhul Qur’an (Ypptq) Sunan Giri, Surabaya’. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 5(2), 1–13.

Sukana, B, Musadad, D. 2010. ‘Model peningkatan hygiene sanitasipondokpesantren di Kabupaten Tangerang’. Ekologi Kesehatan, 9(1), 1132–1138.

Sumarn, Ii., Susanna, D. 2014. ‘Kondisi Kesehatan Lingkungan Pesantren dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa dengan Kejadian Hepatitis’. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(2), 179–186.

Taufiqurohman, A. 2019. Manajemen Sarana dan Prasarana Di Pondok Pesantren An-Nur Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Wahyudin, Uud, H. S. A. 2015. ‘Sosialisasi Sanitasi Diri Dan Lingkungan Di Pesantren Salafi Melalui Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Dalam Membentuk Sikap Santri Terhadap Sanitasi’. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2).

Wijaya, Satriya, A. A. A. 2018. Analisis Pelaksanaan Manajemen Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN). Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Wijayanti, K. 2007. ‘Peran Pos Kesehatan Pesantren dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Remaja’. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 10(1).




DOI: https://doi.org/10.15408/jrph.v3i1.28763 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed By:

DOAJ DOAJ DOAJ