Model Regresi Logistik Untuk Melihat Pengaruh Faktor Demografis, Self Efficacy, Terhadap Perilaku Mencontek
Abstract
Abstract
Adolescence is still a period of study in school. School is a secondary education environment for adolescents after the family environment. In school, teenagers are always faced with the assessment of the success of both teachers and teachers, both the success of the exam and schoolwork to know the progress of the level of achievement study. Measurement of learning outcomes tends to be quantitative, because the symbol of numbers or scores to determine the overall quality of student academic performance. This makes students competing, depressed and have a must in achieving high scores so that not infrequently the students do dishonest or cheat to achieve high score. One factor that is thought to lead to cheating behavior is self-efficacy. This research moved from the phenomenon of cheating behavior in junior high school students. The purpose of this study is to determine whether there is influence between self-efficacy and cheating behavior on students of Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Logistic regression models are used when all variables are categorical. Appropriate models are obtained after parameter estimation, significance test, and model fit test. In this study logistic regression model is used to determine the influence of Cheating Behavior, Self Efficacy, Class, Gender, Social Status and Religiuity. A sample of 128 people using two stage cluster sampling. Based on the analysis of logistic regression model concluded that the value of chi-square model of 63.1 and significance of 0.000, it shows that there is significant increase with the addition of self efficacy variable model, gender and religiuity to cheat behavior
Abstrak
Masa remaja merupakan masa belajar. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan sekunder bagi remaja setelah lingkungan keluarga. Di sekolah, remaja selalu dihadapkan pada situasi penilaian keberhasilan dari guru maupun ternan, baik dalam ujian maupun tugas sekolah. Pengukuran hasil belajar cenderung bersifat kuantitatif, lantaran simbol angka atau skor untuk menetukan kualitas prestasi akademik siswa. Hal ini membuat siswa berlomba -lomba, tertekan dan memiliki keharusan dalam meraih nilai yang tinggi sehingga tidak jarang siswa melakukan tindakan tidak jujur atau menyontek untuk meraih nilai tinggi. Salah satu faktor yang diduga dapat menimbulkan perilaku menyontek adalah self-efficacy (keyakinan dalam diri). Penelitian ini beranjak dari adanya fenomena perilaku menyontek pada siswa SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh antara self-efficacy dengan perilaku menyontek pada siswa siswi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Model regresi logistik digunakan saat semu variabel berbentuk kategorik. Model yang sesuai diperoleh setelah dilakukan panaksiran parameter, uji signifikansi, dan uji kecocokan model. Dalam penelitian ini model regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh Perilaku Menyontek, Self Efficacy, Kelas, Jenis Kelamin, Status Sosial dan Religiuitas. Sampel penelitian sejumlah 128 orang menggunakan two stage cluster sampling. Berdasarkan hasil analisis model regresi logistik disimpulkan bahwa nilai chi-square model sebesar 63.1 dan siginifikansi sebesar 0.000, hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikansi dengan penambahan model variabel self efficacy, jenis kelamin dan religiuitas terhadap perilaku menyontek
DOI : 10.15408/jp3i.v6i2.9172
Keywords
References
DAFTAR PUSTAKA
Alawiyah, H. (2011). Pengaruh Self-efficacy, Konformitas dan Goal Orientation terhadap Perilaku menyontek siswa MTs Al-Hidayah Bekasi. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Anderman, Eric M. at al. (1998). Motivation and Cheating During Early Adolescence. Journal of Educational Psychology, Universitas of Kentucky.
Anderman, Erick M. dan Murdock, Tamera B. (2007). Psychology of Academic Cheating. USA. Diakses dari http://scholar.google.com. Pada tanggal 1 Juli 2017
Anderman, Eric.M. (2006). Motivational Perspective on Student cheating: Toward an Integrated Model of Academic Dishonesty. Journal Educational Psychology.
Bandura, A. (1997). Self efficacy: The exercise of control. New York: Freeman and Company
Cervone, D. & Lawrence A. P.(2012). Kepribadian: Teori dan Penelitian. Penerjemah: Aliya Tusyani, dkk. Jakarta: Salemba Humanika.
Feist, J. & Gregory J. Feist. (2010). Teori Kepribadian Theory Personality. Jakarta: Salemba Humanika
Hartanto, Dody. (2012). Bimbingan dan Konseling Menyontek Mengungkap Akar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Indeks.
Hartono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Hosmer, D. W & Lemeshow, S. (1989). Applied logistic regression (2nded). Canada: A Wiley-Interscience Publication
Kleinbaum, D. G. & Klein, M. L. (2010). Logistic regression: A self-learning text (3rded). New York:
Liu, Y. (2007). On Goodness-of-Fit of logistic Regression Model. Kansas State University, Kansas.
Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan (membantu siswa tumbuh dan berkembang) jilid 2. (ter.Prof.Dr.Amitya Kumara). Jakarta: Erlangga.
Springer. Menard, S. (2002). Applied logistic regression analysis (2nded). California: Sage Publication, Inc. Pampel, F. C. (2000). The logic of logistic regression: A primer. California: Sage Publication, Inc
Syah, Muhibbin. (2007). Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tyler, K., Wright, L. B., Watkins, D. S., Thomas, D., Stevens. R., Belle. C. R., Gadson, N., & Smith, L. T., (2010). Linking home-school dissonance to school-based outcome for African American high school students. Journal of Black Psychology, 36 (4), 410-425
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional amera B.
DOI: 10.15408/jp3i.v6i2.9172
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Noor Lusty Putri Setiawati, Agung Priyono Utomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.