Uji Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur Indonesia Implicit Self-Esteem Test
Abstract
Penggunaan alat ukur yang berbentuk self-report terbentur dengan adanya kendala bahwa manusia terkadang tidak mengatakan yang sebenarnya ada dalam dirinya. Hal ini bisa terjadi karena adanya keterbatasan manusia dalam melakukan introspeksi. Kendala ini juga dapat dikarenakan adanya faktor social desirability bias.
Untuk meminimalisir hal tersebut, dibutuhkan adanya suatu metode pengukuran yang tidak perlu “menanyakan secara langsung” mengenai atribut psikologis yang hendak diukur. Pengukuran implisit yang sudah mulai luas dikenal adalah prosedur Implicit Association Test. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa penelitian yang melibatkan prosedur IAT di dalamnya, namun peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh aspek psikometri dari alat ukur Indonesia Implicit Self-Esteem Test (IISeT). IISeT dikembangkan sebagai langkah baru dalam menyediakan pengukuran konstruk self-esteem secara implisit. Validiasi IISeT dilakukan dengan menggunakan metode correlation with other test, yaitu pengukuran eskplisit menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSeS).
Pada penelitian ini, peneliti hendak menguji validitas IISeT dengan metode convergent-discriminant validation. Uji validitas konvergen menggunakan alat ukur Personalized Implicit Self-Esteem Test (PISeT). Uji validitas diskriminan menggunakan alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale.
Penelitian ini dilakukan di Unika Atma Jaya Kampus Semanggi dan melibatkan sebanyak 90 orang partisipan. Penelitian ini dijalankan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengambilan data untuk uji validitas, sedangkan tahap kedua untuk pengujian reliabilitas alat ukur IISeT.
Hasil uji convergent-discriminant membuktikan bahwa alat ukur IISeT valid dalam mengukur konstruk implicit self-esteem. Hasil uji reliabilitas test-retest membuktikan bahwa alat ukur IISeT reliabel dalam mengukur implicit self-esteem. Di samping hasil utama penelitian, ditemukan juga tidak adanya efek urutan pengadministrasian alat ukur.
Keywords
References
Anastasi, A. & Urbina, S. (1997).Psychological Testing (7th ed.).New Jersey: Prentice Hall.
Cronbach, L. J. (1960). Essential of Psychological Testing (2nd ed.). New York: Harper & Row
Publishers.
Crowne, D. P., & Marlowe, D. (1960). A new scale of social desirability independent of psychopathology. Journal of consulting psychology, 24, 349-354.
Dijksterhuis, A. (2004). I like myself but I don‟t know why: Enhan-cing implicit self-esteem by subliminal evaluative condi-tioning. Journal of Personality and Social Psychology, 86, 345– 355.
Feist, J. & Feist, G. J. (2006). Theories of Personality (6th ed.). New York: McGraw-Hill. Gawronski, B. & Payne, B. K. (2010). Handbook of Implicit Social Cognition: Measurement, Theory, and Applications. New York: The Guillford Press.
Gebauer, J. E., Riketta, M., Broemer, P., & Maio, G. R. (2008). “How mich do you like your name?” An implicit measure of global self-esteem. Journal of Experimental Social Psycho-logy, 44, 1346 – 1354.
Greenwald, A. G., & Banaji, M. R. (1995). Implicit social cogni-tion: Attitudes, self-esteem, and stereotypes. Psychological Re-view, 102, 4 – 27.
Greenwald, A. G., & Farnham, S. D. (2000). Using the Implicit Association Test to Measure Self-Esteem and Self-Concept. Journal of Personality and Social Psychology, 79, 1022 – 1038.
Greenwald, A. G., & Nosek, B. A. (2001). Health of the Implicit Association Test at age 3. Zeitschrift für Experimentelle Psychologie, 48, 85 – 93.
Gregory, R. J. (1996). Psychological Testing: history, principles, and applications (2nd ed.). Boston:
Allyn & Bacon.
Griffith, R. L. (2006). A Closer Examination of Applicant Faking Behavior. New York : Information Age Publishing.
Hanani, G.T,, & Suwartono, C. (2011). Kesadaran Memilih Tipe Makanan: Studi Peng-ukuran Sikap Eksplisit dan Implisit. Jurnal Ilmiah Psiko-logi, 5(1), 15-27.
Hartono, A, & Suwartono, C. (2012). Pengukuran Self Esteem dengan Metode Self Report dan Implicit Association Test. Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendi-dikan Indonesia, 2(2), 98-110.
Inquisit 2.0.60616 [Computer software]. (2006). Seattle, WA: Millisecond Software.
Jacoby, L. L., & Dallas, M. (1981). On the relationship between autobiographical memory and perceptual learning. Journal of Experimental Psychology: Ge-neral, 110, 306 – 340.
Kalat, J. W. (2009). Biological Psychology (10th ed.). Wadsworth: Cengage Learning.
Karpinski, A. (2004). Measuring implicit self-esteem using the IAT: the role of the Other.Personality and Social Psycho-logy Bulletin, 30 (1), 22 – 34.
Kitayama, S. & Mayumi, R. (1997). Implicit self-esteem in Japan: Name-letters and birthday num-bers. Personality and Social Psychology Bulletin, 23 (7), 736– 742.
Mirayana, Y., Wicaksana, D., & Suwartono, C. (2012). Pengem-bangan pengukuran implisit: Personalized Implicit Self-Esteem Test (PISeT) dengan metode Implicit Association Task. Artikel belum diterbitkan.
Millisecond Software. (2011). “Inquisit Tutorial”. Diakses pada 7 September 2011 dari www.millisecond.com.
Nosek, B. A., Greenwald, A. G. & Banaji, M. R. (2005). Under-standing and Using the Implicit Association Test: II. Method Variables and Construct Validity. Personality and So-cial Psychology Bulletin, 31, 166 – 180.
Raevuori, A., Dick, D. M., Keski-Rahkonen, A., Pulkkinen, L., Rose, R. J., Rissanen, A., Kaprio, J., Viken, R. J., & Silventoinen, K. (2007). Ge-netic and environmental factors affecting self-esteem from age 14 to 17: a longitudinal study of Finnish twins. Psychological Medicine, 37 (11), 1625 – 1633.
Rosenberg, M. (1965). Rosenberg Self-Esteem Scale. Diakses pada 23 Maret 2012 dari http:// www.yorku.ca/rokada/psyctest/r osenbrg.pdf.
Santrock, J. W. (2008). Life-span Development (11th ed.). New York: McGraw-Hill Compa-nies.
Schreiber, F., Bohn, C., Aderka, I. M., Stangier, U., & Steil, R. (2012). Discrepancies between implicit and explicit self-esteem among adolescents with social anxiety disorder. Journal of Behavior Therapy and Experi-mental Psychiatry, 43, 1074 – 1081.
Smith, C. T., & Nosek, B. A. (2012). “Implicit Association Test”. Diakses pada 19 Januari 2012
dari http://projectimplicit.net/nosek/.
Tafarodi, R. W. & Swann, W. B. Jr. (2001). Two dimensional self-esteem theory and measu-rement. Journal of personality and individual differences, 31, 653 – 678.
Teige-Mocigemba, S., Klauer, K. C., & Sherman, J. W. (2010). “A Practical Guide to Implicit Association Test and Related
Tasks”. Dalam Handbook of Implicit Social Cognition, diedit oleh Bertram Gaw-ronski dan B. Keith Payne. NY: Guilford Press.
Trull, T. J. (2005). Clinical Psycho-logy (7th ed.). Singapore: Thomson Learning.
Zeigler-Hill, V. & Jordan, C. H. “Two Faces of self-Esteem: Implicit and Explicit Forms of Self-Esteem”. (2010). Dalam Handbook of Implicit Social Cognition, diedit oleh Bertram Gawronski dan B. Keith Payne. NY: Guilford Press.
DOI: 10.15408/jp3i.v1i4.10729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Devina Wicaksana, Christiany Suwartono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.