PENGORGANISASIAN PETANI HUTAN DESA DAYUREJO MELALUI PENGUKURAN LAHAN GARAPAN SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KEPASTIAN HAK KELOLA

Gansia Putri Ifanka, Vera Arida

Abstract


Pengorganisasian petani hutan dalam penataan batas hutan di Indonesia sangat penting untuk pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. Pengorganisasian petani hutan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan proses ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum mengenai batas kawasan hutan, mengurangi konflik agraria, serta melindungi hak-hak masyarakat lokal yang bergantung pada hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan lahan, meningkatkan kapasitas mereka dalam penataan batas hutan, serta memperkuat posisi masyarakat dalam memperoleh hak kelola yang lebih adil dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan teknik pengambilan data Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara, serta teknologi pemetaan digital avenza maps dan Quantum Geographic Information System (Q GIS) untuk mengukur dan memetakan batas lahan secara akurat. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan partisipasi dan koordinasi, hasilnya menunjukkan bahwa pengorganisasian petani hutan dapat mengurangi sengketa lahan dan meningkatkan pengelolaan hutan. Hasil dari pengorganisasian petani hutan diantaranya peta bidang sejumlah 50 peta untuk peruntukan masing-masing petani Proses ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kepastian hukum mengenai batas kawasan hutan, mengurangi konflik agraria, dan melindungi hak-hak masyarakat lokal yang bergantung pada hutan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat lokal melalui peningkatan akses terhadap lahan garapan yang legal, penguatan kapasitas dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Keywords


Penataan Batas Hutan, Pengorganisasian Petani Hutan, Pemetaan Digital.

References


Afandi, A. (2011). Modul Participatory Action Research. Surabaya (Surabaya). LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya.

Agus, S. (2010). Konflik Tenurial dan Manajemen Hutan di Indonesia. LIPI Press.

Arida, V., Laksani, M. R. T., & Handini, A. F. D. (2022). PetaKita sebagai Upaya Awal Konservasi Lingkungan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Media Komunikasi Geografi, 23(2), 252–264. https://doi.org/10.23887/mkg.v23i2.55016

Dedi, S. (2017). Masalah Tenurial dan Solusinya. Gadjah Mada University Press.

Endah, K. (2020). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : MENGGALI POTENSI LOKAL DESA. Jurnal Moderat, 6.

Hariyadi, M. (2020). Kolaborasi Multi-Pihak dalam Pengelolaan Hutan (Jakarta). Rajawali Press.

Irwan, N. (2016). Pemberdayaan Masyarakat dan Manajemen Hutan. Elex Media Komputindo.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (2019a). Laporan Tahunan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) [Dataset]. Jakarta : KLHK.

Nuraeny, T. D. A., Qomar, N., & Kausar, K. (2023). Resolusi konflik tenurial di kawasan hutan Desa Pemandang Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 7(2), 183. https://doi.org/10.32522/ujht.v7i2.11196

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pengelolaan Kawasan Hutan. (2016). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.83/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2016 [Dataset]. Jakarta : Kementrian Lingkungan.

Prijuna, A., & Rahayu, E. (2024). Pendampingan Masyarakat Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Hukum. Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat.

Purbawiyatna, A., & Alikodra, H. S. (2012). Policy Analysis on Private Forest Management to Promote its Protectional Function. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.19081/jpsl.2012.2.1.1

Raissa, A. P., & Sembiring, S. B. (2021). Implementationof Desktop Publishing Application for Flyer and Business Card Design with Participatory Action Research (PAR) Method. Jurnal IPTEK bagi Masyarakat, 1, 1.

Rinjani, A. C., Shadewi, E. R., Natia, K. R., & Pramasha, R. R. (2024). DAMPAK EKSPLOITASI HUTAN TERHADAP EKONOMI DAN LINGKUNGAN. IJEN: Indonesian Journal of Economy and Education Economy.

Setiawan, B. (2015). Manajemen Hutan Berbasis Masyarakat. ITB Press.

Soedjiwo, N. A. F. (2019). Implementasi Mata Kuliah PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH) di TPQ AL-MAGFIROH Denpasar Bali. Widya Balina, 4(2), 9–19. https://doi.org/10.53958/wb.v4i2.36

Suryani, & Tuti. (2018). Pengelolaan Hutan Lestari. Airlangga University Press.

Taufik, R. (2015). Kesejahteraan Petani Hutan dan Konservasi (Bandung). Alfabeta.

Thoha, A. S., Fitri, I., & Yanti, D. F. (2022). Pemanfaatan Drone untuk Pemetaan Potensi Ekowisata Mangrove di Percut Sei Tuan Deli Serdang Sumatera Utara.

Winata, & Agus. (2019b). Kebijakan dan Implementasi Penataan Batas Hutan. Gramedia.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jko.v6i1.41095

Refbacks

  • There are currently no refbacks.