PROBLEMATIKA STIGMA BURUK DAN INTOLERANSI ANAK "PUNK"
Abstract
Keywords
References
Basthit, Abdul, & Suyanto, T. (2015). Aktivitas Komunitas Save Street Child dalam Pendidikan Moral Anak Jalanan di Daerah Lokalisasi Balungcangkring, Mojokerto. Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2(3).
Dawing, D. (2017). Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural. . . Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat, 13(2), 225–255.
Fahreza, V. (2017). Pemberdayaan Anak Punk oleh Komunitas Taring Babi melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah. Jakarta: Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.
Hilmy, M. (2012). Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia. Jurnal Miqot, 36, 2.
Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Kholiq, A. (2019). KADERSISASI DA’I MODERAT ERA MILENIAL DI PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN KENDAL. Jurnal An-Nida, 11(2), 146.
Martono, J., & Arsita, P. (n.d.). (2009). Punk!! Fesyen-subkultur-identitas (Vols 27–28). Halilintar.
Moleong, L. J. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nur Hana, P. N. (2021). Dakwah dan Pemberdayaan: Strategi Pengembangan Masyarakat Islam Melalui Komunitas Tasawuf Underground Terhadap Anak Punk dan Anak Jalanan. Indonesian Journal for Social Responsibility (IJSR), 3(2), 85.
Panggabean, Rizal, & Ihsan Ali Fauzi. (2010). Dari Riset Perang ke Riset Bina-Damai: Mengapresiasi Sumbangan Abu-Nimer” dalam Muhammed Abu-Nimer. Nirkekerasan dan Bina-Damai dalam Islam: Teori dan Praktik. Jakarta Pustaka Alvabet,.
Qardhawi, Y. (2017). Islam Jalan Tengah: Menjauhi Sikap Berlebihan dalam Agama. Mizan
DOI: 10.15408/jko.v3i2.30992
Refbacks
- There are currently no refbacks.