PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERKUMPULAN PENCAK SILAT CINGKRIG SERBAGUNA MELALUI PROGRAM PELATIHAN PENCAK SILAT

Taufik Hidayatullah, Rasid Rasid

Abstract


Silat Cingkrig merupakan faktor penyatu dan pengikat dari masyarakat Betawi. Hal ini bisa dibuktikan bahwa silat cingkrig banyak digunakan dalam adat Betawi pada acara- acara, seperti pernikahan yaitu palang pintu. Namun seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi baik dalam bidang teknologi informasi maupun teknologi transportasi mendorong munculnya produk-produk kebudayaan baru dalam masyarakat yang telah membuat tradisi kebudayaan Betawi kian jarang terlihat. Akhirnya sebagian generasi muda kurang mengetahui tradisi kesenian Betawi, salah satunya Silat Cingkrig dan tradisi buka palang pintu pada perkawinan masyarakat Betawi. Keberadaan sebuah “Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna” yang didirikan oleh H. Sinan memberikan dampak berupa perubahan ekosistem lingkungan hidup dan perubahan perilaku sosial dan budaya. Pendekatan pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu cara dalam pengembangan masyarakat mandiri. Salah satunya adalah melalui pembentukan perkumpulan tersebut yang kemudian dilatih agar mempunyai kemauan,  pengetahuan, dan kemampuan untuk mandiri. Pemberdayaan merupakan hakikat pendidikan karena apa yang disebut dengan pendidikan adalah usaha untuk memberdayakan individu, meningkatkan kemampuan individu, dan mengembangkan potensi yang ada pada diri individu tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori tahapan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Muhtadi dan Hermansyah yang menjelaskan tahapan POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya Perkumpulan Pencak Silat Cangkring Serbaguna tersebut dengan menggunakan proses pemberdayaan yang dilakukan menghasilkan dua hasil yaitu, dapat meningkatkan pelestarian budaya Betawi dan meningkatkan kesejahteraan para aggotanya untuk dapat mendapatkan penghasilan.


Keywords


Pemberdayaan Masyarakat; Pelestarian Budaya; Kesejahteraan, Budaya Betawi; Pencak Silat Cingkrig.

Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jko.v2i2.28282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.