The Potential of Bait al-M l wa Tamwil (BMT) in Developing The Border Area of Indonesia - Malaysia
Abstract
This research aims at investigating the potential of Bait al-Māl wa Tamwil (BMT) in the development of border areas of Indonesia-Malaysia by prioritizing the welfare approach. Primary data was obtained through in-depth interviews with respondents from academics, practitioners, and regulators. The Analytic Network Process (ANP) method and Benefit Opportunity Cost Risk (BOCR) network are used to review the interview results. The results reveal that BMT is able to help the development of the border areas. Moreover, the aspects of benefit and opportunity in exploiting BMT is more significant than the cost and risk aspects. There are three alternative strategies to be implemented in order to maximize the benefits and opportunities and also minimize the costs and risks, namely the capital of third parties, linkage programs, and special regulations.
Penelitian ini mengkaji potensi Bait al-Māl wa Tamwil (BMT) dalam pembangunan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dengan memprioritaskan pada pendekatan kesejahteraan. Data primer penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan responden yang berasal dari akademisi, praktisi dan pembuat kebijakan. Metode Analytic Network Process (ANP) and Benefit Opportunity Cost Risk (BOCR) network digunakan dalam analisis hasil wawancara. Dalam studi ini ditemukan bahwa BMT berpotensi untuk dapat membantu pembangunan di wilayah perbatasan, Selain itu, aspek manfaat dan peluang dari pemanfaatan BMT lebih signifikan daripada kerugian dan resikonya. Ada tiga strategi alternative yang dapat diimplementasikan untuk memaksimalkan manfaat dan peluang dari BMT dan juga meminimalisir kerugian dan resikonya, yaitu modal pihak ketiga, keterkaitan antar-program, dan peraturan-peraturan khusus terkait.
Keywords
References
Afrizal. 2009. “Potensi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah oleh Perbankan di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat.” Jurnal Aplikasi Manajemen 7(2): 484-496.
Arifin, Zainul. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Penerbit Alvabet.
Ascarya. 2005. Analytic Network Process (ANP): Pendekatan Baru Studi Kualitatif. Jakarta: Bank Indonesia Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan BANK INDONESIA.
Bangun, Budi Hermawan. 2014. “Membangun Model Kerjasama Pengelolaan Perbatasan Negara di Kalimantan Barat - Serawak.” Jurnal MMH 43(1): 31-39.
Danupranata, Gita. 2006. Ekonomi Islam. Cetakan I, UPFE-UMY.
Dardak, Hemanto. 2007. Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Daerah Perbatasan Dalam Rangka Pembangunan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Binamarga Departemen Pekerjaan Umum.
Djafar, Zainuddin. 2008. “Masyarakat Perbatasan RI–Malaysia dan Kasus Askar Wataniah: Relevansi Perubahan Kebijakan Kesejahteraan.” Jurnal Masyarakat dan Budaya 10(1): 103-122.
Hafifuddin, Didin. 2003. Manajemen Syari’ah Dalam Praktik. Depok: Gema Insani Press.
Hamid, Lutfi. 2003. Jejak-Jejak Ekonomi Syariah. Jakarta: Senayan Abadi Publishing.
Hosen, M. Nadratuzzaman. 2006. Buku Saku Bank-ku Syariah. Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah.
Huda, Nurul dan Muhammad Heykal. 2010. Lembaga Keuangan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Huruswati, Indah, Alit Kurniasari, Agus Budi Purwanto & Muhammad Sabeni. 2012. Evaluasi Program Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Desa Perbatasan Kalimantan Barat. Cetakan I. Jakarta: P3KS Press.
Irawan, Dedik, Muhamad Irfan Affandi & Umi Kalsum. 2013. “Analisis Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Pedesaan (Studi Kasus BMT Al Hasanah Sekampung)”. JIIA 1(1): 1-9.
Ishak, Awang Faroek. 2003. Membangun Wilayah Perbatasan Kalimantan Dalam Rangka Memelihara dan Mempertahankan Integritas Nasional. Jakarta: Indomedia.
Kurniadi, Dendy. 2009. Strategi Pengembangan Wilayah Perbatasan Antarnegara: Memacu Pertumbuhan Ekonomi Entikong Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat. Tesis. Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Pasca Sarjana Universitas Diponegoro; Semarang.
Mayona, Enni Lindia, Salahudin & Rahmi Kusmastuti. 2011. “Penyusunan Arahan Strategi dan Prioritas Pengembangan Perbatasan Antar Negara Di Provinsi Kalimantan Barat.” Jurnal Tata Loka 13(2). Biro Penerbit Planologi UNDIP.
Mikhriani. 2011. “Koperasi dan BMT: Sebuah Fenomena Sumber Dana Untuk Kemaslahatan Umat.” Jurnal Dakwah 11(1): 33-52.
Mukti, Sri Handoyo. 2003. “Konsep Pengembangan Kawasan Perbatasan Kalimantan Indo-Malay Techno Agropolitan Corridor (IMTAC).” Buletin Tata Ruang (September-October): 8-9.
Nasikun. 1996. Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010. Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.
Ridwan, Muhammad. 2005. Manajemen Baitul Maal wa Tamwil. 1st ed. Yogyakarta: UII Press.
Rozalinda. 2013. “Peran Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Taqwa Muhammadiyah Dalam Membebaskan Masyarakat Dari Rentenir di Kota Padang.” INFERENSI Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 7 (2). Desember 2013.
Rusydiana, Aam S & Abrista Devi. 2013. “Challenges in Developing Baitul Maal wat Tamwil (BMT) In Indonesia Using ANP.” Bussiness and Management Quarterly Review 4(2): 51-62.
Saaty, Thomas L., 2001. Theory and Applications of the Analytic Network Process. Pittsburgh: University of Pittsburgh.
Saaty, Thomas L & Louis G Vargas. 2006. Decision Making with the Analytic Network Process. Economic, Political, Social and Technological Applications with Benefits, Opportunities, Costs and Risks. Pittsburgh: Springer. RWS Publication.
Sadrah, Engkos. 2004. BMT dan Bank Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Sakti, Ali. 2013. “Pemetaan Kondisi dan Potensi BMT: Kemitraan Dalam Rangka Memperluas Pasar dan Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada Usaha Mikro.” Jurnal al-Muzara’ah 1(1).
Salam, Annisa Nur, Hana Putri Rahmania & Neneng Ela Fauziyyah. 2014. Model Optimalisasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Dalam Rangka Pengembangan dan Pemberdayaan Wilayah Pedesaan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga; Yogyakarta.
Santoso, B. S. 2003. “Analisis Tingkat Kesehatan BMT Ditinjau Dari Aspek Manajemen.” Jurnal Akuntansi-Bisnis & Manajemen (Oktober 2003).
Sriyana, Jaka & Fitri Raya. 2013. “Peran BMT Dalam Mengatasi Kemiskinan di Kabupaten Bantul.” INFERENSI Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 7(1).
Sudarsono, Heri. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi. 2nd. Yogyakarta: Penerbit EKONISIA FE UII.
Sudibyo, P. 2006. Ancaman Terhadap Kelestarian Sumber Daya Alam di Kawasan Perbatasan Negara. Penataan Ruang dan Daerah Perbatasan (Juli-Agustus): 6-8.
Sumarsono, S. 2012. Pembangunan Kawasan dan Manajemen Tasbara. Buku 2, Paket Sosialisasi Pengelolaan Lintas Batas Negara. Jakarta: Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Kedeputian Batas Wilayah Negara.
Sumitro, Warkum. 1996. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suratman, Edy. 2008. Kawasan Perbatasan dan Pembangunan Daerah. Pontianak: Untan Press.
Susila, Ahdiyat Agus. 2014. Strategi Kesuksesan Koperasi BMT Maslahah Dalam Pengembangan Usaha dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Tesis. Konsentrasi Keuangan dan Perbankan Syariah Program Studi Hukum Islam Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Yunus, Jamal Lulail. 2009. Manajemen Bank Syariah Mikro. Malang: UIN Malang Press.
Yusuf, Sri Dewi. 2014. “Peran Strategis Baitul Maal Wa-Tamwil (BMT) Dalam Peningkatan Ekonomi Rakyat.” Jurnal al-Mizan 10(1). (Juni 2014).
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000. Tentang Program Pembangunan Nasional.
Law No. 43/ 2008 Concerning State Territory.
DOI: 10.15408/aiq.v11i1.6834
Refbacks
- There are currently no refbacks.