Disharmonization of Wakalah Agreement in Law Number 34 of 2014 and The DSN-MUI Fatwa Number 122/DSN-MUI/II/2018

Hasan Ali

Abstract

Disharmonization of Wakalah Agreement in Law Number 34 of 2014 and

The DSN-MUI Fatwa Number 122/DSN-MUI/II/2018. BPKH as a Hajj financial management institution in Indonesia has an essential role in evolving the Hajj Fund. With the biggest potential of Muslims in the world, Indonesia can administrate hajj finances in a larger scope by investing hajj finances on business lines which has accordance towards sharia principles. In contrast, the wakalah agreement as the basis used between the prospective pilgrims to the BPKH institution is interpreted differently between Law Number 34 of 2014 and the DSN-MUI Fatwa Number 122/DSN-MUI/II/2018 so it causes disharmony in the two laws. Differences in the role interpretation of representatives in both of these invasions have legal consequences in the form of differences in the recipient of responsibilities involving the government and BPKH as the hajj financial manager if they experience investment failure. This study uses qualitative methods with secondary data in the form of legislation, related books, and non-legal materials. The used technique is content analysis with normative juridical research themes that analyze principles and legal systematics.


Keywords


Disharmonization, Contract, wakalah, BPKH, legislation

References

Abimanyu, Anggito dalam BPKH Tanggapi Kritik Ihwal Penggunaan Dana Haji, Jumat, 19 Oktober 2018, Sumber: http://bpkh.go.id/berita-804-bpkh-tanggapi-kritik-ihwal-penggunaan-dana-haji.html#

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insani, bekerja sama dengan tazkia Cendekia, Jakarta

Asshiddiqie, Jimly. 2006, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Setjen dan Kepaniteraan MKRI, Cetakan Kedua, Jakarta

Atho’illah. Pada berita Kakankemenag Uraikan Rincian Biaya Operasional Haji (19 Mei 2017). Sumber: https://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/kakankemenag-uraikan-rincian-biaya-operasional-haji , diakses pada 1 Desember 2018, pkl 09.13

A.Gamer, Bryan. 2004, Black’s Law Dictionary, Eight Edition, West Publishing co, St. Paul-Minn

Bakr, Taqiy al-Din Abi Ibn Muhammad al-Husaini. Kifayat al-Akhyar fi Hill Ghayat al-Ikhtishar (Semarang: Taha Putra. t.th), vol. I, hlm. 283.

Daf, Richad L. 2010, Era Baru Manajemen,Edward Tanujaya, Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta.

Halim., Ridwan., 1985., Hukum Perdata dalam Tanya Jawab, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Harisman, Ramadhan. Pada berita Pasca BPKH, Kemenag Hanya Kelola Pembiayaan Operasional Haji (7Juni 2017). Sumber: https://www2.kemenag.go.id/berita/504679/pasca-bpkh-kemenag-hanya-kelola-pembiayaan-operasional-haji , diakses pada 1 Desember 2018, pkl. 08.48

Imaniyati, Neni Sri. 2009, Hukum Bisnis : Telaah tentang Pelaku dan Kegiatan Ekonomi, Graha Ilmu, Yogyakara.

Mubarok, Jaih; dan Hasanuddin. 2017., Fiqih Muamalah Maliyyah: Akad Tabarru’, Simbiosa, Bandung

Muhammad, Abu al-Walid Ibn Ahmad Ibn Rusyd al-Qurthubi al-Andalusi, 2010., Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah., Beirut

Penjelasan Undang-Undang No 34 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Haji.

Profil BPKH, Sumber: http://bpkh.go.id/hal-profil-bpkh.html. Diakses pada: Rabu, 28 November 2018

Rangkuti, Fredy. 2002, Analisis SWOT: Tehknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah (Beirut: Darul: Kitab al-Arabi, 1987), cetakan ke-8, vol. III.

Mughni Muhtaj, vol. II. h. 223; al-Muhadzdzab, vol. I, hal. 350.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/aiq.v11i1.11144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.