OPTIMALISASI BAHASA: PENGGUNAAN BAHASA YANG BAIK, LOGIS, DAN SANTUN DI MEDIA MASSA
Abstract
Abstract: This study aims to study the language in mass media. The focus of this research is the usagee of language; unwell, illogical, and ignore the politeness in the language. The mass media offered a language that was inconsistent with the reader's expectations, so the text caused dissatisfaction of the reader. Nowadays, democracy grows in Indonesia. Language in mass media also was involved in freedom when it was delivered. So that, it caused of the neglect of the language aspect that should be the main point by the author. This study tells how the conventional media and be popular in public, by separated the use of good and correct Indonesian. Kind of this research is qualitative research, by making Kompas newspaper as research object.Researchers found some disregarding aspects of politeness in language such as: ignoring the facts, the title is not appropriate, the term is not appropriate and so forth. The optimization of language is expected to make everyone pay attention to write well and use the correct language. In addition, language rules and courtesy in language should be applied in writing the mass media.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengkaji bahasa yang terdapat di dalam media massa. Fokus penelitian ini adalah penggunaan bahasa yang tidak baik, tidak logis, dan mengabaikan kesantunan dalam berbahasa. Media massa menyajikan informasi menggunakan bahasa yang disukai oleh penulisnya, sehingga berita di media massa seperti koran terkadang bersifat subjektif. Seiring demokrasi yang semakin berkembang di Indonesia, bahasa di media massa juga mengalami kebebasan dalam penyampaiannya. Akibatnya adalah pengabaian aspek kebahasaan yang seharusnya menjadi perhatian utama oleh penulisnya. Penelitian ini menyajikan bagaimana media massa konvensional dan dikenal publik, masih mengesampingkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian kualitatif, dengan menjadikan koran Kompas sebagai objek penelitian. Peneliti menemukan beberapa pengabaian aspek kesantunan dalam berbahasa seperti: mengabaikan fakta, judul tidak sesuai, istilah yang tidak tepat dan lain sebagainya. Pengoptimalisasian bahasa diharapkan mampu membuat semua pihak memerhatikan penulisan bahasa yang baik dan benar. Selain itu, kaidah kebahasaan dan kesantuanan dalam berbahasa perlu diaplikasikan dalam penulisan di media massa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, Hasan dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
Arifin, E. Zainal dan S. Amran Tasai.Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo, 2010.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. KBBI Daring V. Diakses tanggal 04 Juli 2018.
Brown, Gillian dan George yule. Analisis Wacana terj. I. Soetikno. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Chaer, Abdul. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Eelen, Gino. Kritik Teori Kesantunan. Surabaya: Airlangga University Press, 2006.
Emzir. Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Kasmansyah. “Mengkaji Ulang Media Massa dalam Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia” dalam Risalah Kongres BahasaVIII. Jakarta: Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011.
Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Leech, Geoffrey. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press, 2015.
Purnomo, Mulyadi Eko. “Bahasa Media Massa: Laras Bahasa Jurnalistik yang Perlu Dikembangkan” dalam Risalah Kongres Bahasa Indonesia VIII. Jakarta: Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011.
Suhaemi dan Ruli Nasrullah. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.
DOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v5i1.5953 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201
Indexing by: