MAKNA VERBA MEMASAK BAHASA BANJAR: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

Zindi Nadya Wulandari, Agus Subiyanto

Abstract


Abstract: The purpose of this study is to find the meaning of the verb cooking in Banjarese. The data in this study were obtained through interviews with native speakers of the Banjarese. The researcher did the interviews which followed by the note-taking technique in collecting the data. Then, the researcher used the theory of Natural Semantic Metalanguage (MSA) by Wierzbicka (1996) to analyze the data. The result of the data analysis shows that cooking in Banjarese consists of 13 lexicons, which are categorized based on cooking techniques, facilities and tools used. The 13 lexicons of cooking verbs in Banjarese are tumis, oseng, jarang, sangging, gangan, sumap, tumpi, tu'up, pais, banam, ubar, samgrai, sanga.

 

Keywords: Banjarese; Natural Semantic Metalanguage; Cooking Verb

 

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk untuk mengungkapkan makna yang ada dalam verba memasak dalam bahasa Banjar. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan penutur asli bahasa Banjar. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara yang dilanjutkan dengan teknik catat yang digunakan untuk mencatat jawaban dari informan Kemudian, peneliti menggunakan teori Metabahasa Semantik Alami (MSA) oleh Wierzbicka (1996). Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa memasak dalam bahasa Banjar terdiri atas 13 leksikon, yang dikategorikan berdasarkan teknik memasak, sarana dan alat yang digunakan. 13 leksikon verba memasak dalam bahasa Banjar antara lain tumis, oseng, jarang, sangging, gangan, sumap, tumpi, tu’up, pais, banam, ubar, sangrai, sanga.

 

Kata Kunci: Bahasa Banjar; Metabahasa Semantik Alami; Verba Memasak


Keywords


Bahasa Banjar; Metabahasa Semantik Alami; Verba Memasak

Full Text:

PDF

References


Arnawa, Nengah. 2009. Bahasa Bali Usia Anak- Anak: Kajian Metabahasa Semantik Alami.

Linguistika, 16 (39).

Dewi, A.S.S & Mulyadi, M.P.2019. Struktur Semantis Verba Kiru ‘Potong’ Kajian Metabahasa Semantik Alami. Izumi, 8 (2).

Dewi, et.al. 2016. Struktur dan Peran Semantik Verba Menyentuh Bahasa Bali Subtipe Melakukan- Terjadi: Kajian Metabahasa Semantik Alami (MSA). Pascasarjana Universitas Udayana.

Mahsun, M.S. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Raja Grafindo Persada.

Mujib, A. 2009. Hubungan Bahasa dan Kebudayaan. Adabiyat, 8(1), 141-154.

Rahman, N.I.Z. 2020. Metabahasa Semantik Alami (MSA) Verba “Memasak” dalam Bahasa Jawa Jemberan. Multilingual, 19 (1), 36-44.

Syahputra, F.P. 2018. Struktur Semantis Verba Sentuh Bahasa Indonesia. Haluan Sastra Budaya, 2 (1).

Tualaka, D. 2016. Struktur Semantik Verba Persepsi Bahasa Melayu Kupang: Perspektif Metabahasa Semantik Alami (MSA). Jurnal Triton Pendidikan, 1 (1), 57-60.

Utari, Sri. 2018. Kuliner Sebagai Identitas Budaya: Perspektif Komunikasi Lintas Budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8 (2), 36-44.

Widani, N. N. 2017. Makna “Mengambil” Bahasa Bali: Pendekatan Metabahasa Semantik Alami (MSA). Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 2(1), 127-141. https://doi.org/10.22225/jr.2.1.53.127-141.

Wierzbicka, Anna. 1996. Semantic: Primes and Universal. UK: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v8i1.23079 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201

Indexing by:

    

more...