KAJIAN EKOLOGI SASTRA BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM CERPEN “ORANG BUNIAN” KARYA GUS TF SAKAI

Nur Ahmad Salman Herbowo

Abstract


Abstract: This research discusses the short story "Orang Bunian" by Gus TF Sakai as a material object and ecological studies related to local wisdom and myths in literary works as formal objects. The theory that used is ecocriticism. The method used is descriptive qualitative research analysis. The short story "Orang Bunian" is one of the short stories of Gus TF Sakai in the short story anthology of Kaki Yang Terhormat that contains narratives about myths and people who believe in them and relating to nature and the environment. This is research is to identificating and analizing the short story based on the ecology approach and what its relation with local wisdom. The result of analysis showed that this myth is the part of local wisdom of that area. The society's believe on orang bunian indirectly affected them in their behavior on maintain and conserving the natural source around them. Besides the presents of orang bunian also affected in the development of  culture and knowledge, the believed in orang bunian give the people the understanding about a proper time for hunting in the forest. so it makes orang bunian as the believe and forbidden thing in the society of that short story

Abstrak: Penelitian ini menjadikan cerpen “Orang Bunian” karya Gus TF Sakai sebagai objek material dan kajian ekologis yang berhubungan dengan kearifan lokal terkait dengan mitos dalam karya sastra sebagai objek formal. Teori yang digunakan adalah ekokritik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis kualitatif deskriptif. Cerpen “Orang Bunian” merupakan salah satu cerpen Gus TF Sakai dalam kumpulan cerpen Kaki Yang Terhormat yang memuat narasi tentang mitos dan masyarakat yang memercayai berkaitan dengan alam dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis berdasarkan kajian ekologi sastra dalam cerpen tersebut dan hubungannya dengan kearifan lokal di daerah setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran mitos urang bunian merupakan bentuk dari kearifan lokal masyarakat setempat. Kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran urang bunian secara tidak langsung berdampak terhadap perliku masyarakat dalam menjaga dan melestarikan sumber daya alam. Selain itu, keberadaan urang bunian juga berdampak terhadap pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, yaitu keberadaanya memberikan pemahaman akan waktu-waktu tertentu yang diperbolehkan untuk berburu di dalam hutan. Sehingga urang bunian dianggap sebagai petuah, kepercayaan dan pantangan bagi masyarakat dalam cerpen tersebut.

 


Keywords


ecology of literature; orang bunian; local wisdom; ekologi sastra; orang bunian; kearifan lokal

Full Text:

PDF

References


Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). Tersedia di https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jin. Diakses pada 25 Februari 2020 pada pukul 09:34 WIB. 2020.

Chandra, Afry Adi. “Ekokritik dalam Cerpen Indonesia Mutakhir”. Jurnal Pena Indonesia (JPI) Vol. 3 No. 2. Hlm. 100-129. 2017.

Endraswara, Suwardi. Metodologi Penelitian Ekologi Sastra: Konsep Langkah, dan Penerapan. Yogyakarta: CAPS. 2016.

Endraswara, Suwardi. Ekokritik Sastra. Yogyakarta: Morfalingua. 2016.

Ibrahim. Tambo Alam Minangkabau: Tatanan Adat Warisan Nenek Moyang Orang Minang. Bukittinggi: Penerbit Kristal Multimedia. 2013.

Karami, Habibullah, Wahyudi Rahmat, Aruna Laila. “Masyarakat Minangkabau dalam Kumpulan Cerpen Kaki Yang Terhormat Karya Gus Tf Sakai”. Jurnal Bahasa Vol. 1 No. 2. Hlm. 120-135. 2019.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2014.

Sakai, Gus TF. Kaki Yang Terhormat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2012.

Sangidu. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogyakarta: Unit Penerbit Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. 2004.

Sari, Mardiana. “Ekologi Sastra Pada Puisi Dalam Novel Bapangku Bapunkku Karya Pago Hardian”. Dalam Jurnal Parataksis, Vol. 1 No. 1. Hlm. 1-15. 2018.

Sudikan, Setya Yuwana. Ekologi Sastra. Lamongan: CV. Pustaka Ilalang Group. 2016.

Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Diunduh pada laman Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 2009.

Usman, Miftahul. “Pergeseran Nilai Budaya Minangkabau dalam Kumpulan Cerpen Kaki Yang Terhormat karya Gus Tf Sakai,” Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Padang. 2019.

Wasana. Mitos dan Legenda Minangkabau di Kenagarian Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan. Laporan Penelitian Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. 2017.

Widianti, Ande Wina. “Kajian Ekologi Sastra” dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2014.




DOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v7i1.13887 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201

Indexing by:

    

more...