POLA NARASI PADA ANTOLOGI CERPEN TARIAN SALJU KARABAN

Novi Diah Haryanti

Abstract


Abstract: This study aims to look at narrative patterns in the collection of short stories "Karaban Snow Dance" (TSK). From the fifteen short stories, the researchers took five main stories, namely the Karaban Snow Dance (Tarian Salju Karaban), The Fall of a Leaf (Gugurnya Sehelai Daun),  Canting Kinanti Song (Tembang Canting Kinanti), Jagoan Men Arrived (Lelaki Jagoan Tiba), and Origami Pigeon (Merpati Origami). Of the five short stories, environmental themes and honesty appear most often. The place setting depicted shows the environment that is close to the author or according to the author's origin. The main characters in the four short stories are children, only one short story Male Hero Tiban (Lelaki Jagoan Tiban/LJK) who uses adult takoh as the main character. The child leaders in LJK only appear in the past stories of the main characters. The five short stories do not show a picture of whole parents (father and mother). The warm relationship between mother and child appears clearly, in contrast to the father-child relationship that is almost negligent. The five short stories also represent how children become heroes for their family, friends, and environment.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola narasi pada kumpulan cerpen Tarian Salju Karaban (TSK). Dari limabelas cerpen yang ada, peneliti mengambil lima cerpen utama yakni “Tarian Salju Karaban”, “Gugurnya Sehelai Daun”, “Tembang Canting Kinanti”, “Lelaki Jagoan Tiba”, dan “Merpati Origami”. Kelima cerpen menampilkan tema lingkungan dan kejujuran. Latar tempat yang digambarkan memperlihatkan lingkuangan yang dekat dengan penulis atau sesuai dengan asal usul penulis. Tokoh utama dalam keempat cerpen tersebut ialah anak-anak, hanya satu cerpen “Lelaki Jagoan Tiban” (LJK) yang menggunakan takoh dewasa sebagai tokoh utama. Tokoh anak dalam LJK hanya muncul dalam cerita masa lalu tokoh utama. Kelima cerpen tersebut tidak memperlihatkan gambaran orangtua utuh (ayah dan ibu). Relasi yang hangat antara ibu dan anak muncul dengan jelas, berbeda dengan relasi bapak-anak yang nyaris alpa. Kelima  cerpen tersebut juga merepresentasikan bagaimana anak-anak menjadi pahlawan bagi keluarga, sahabat, dan lingkungannya.  


Keywords


Narrative Patterns; Writing; Youth Stories; Karaban Snow Dance (Tarian Salju Karaban); pola narasi; menulis; cerita remaja; Tarian Salju Karaban

Full Text:

PDF

References


Anonim, Ini 3034 Judul Naskah Peserta LMC 2014, diunduh dari http://dikdas.kemdikbud.go.id/index.php/ini-3-034-judul-naskah-peserta-lmc- 2014/ pada 8 April 2015 pukul 19.00 wib

Bastian, S. A, 2015. Merpati Origami dalam “Tarian Salju Karaban”. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,.

Hamida, K. 2015. “Tembang Canting Kinanti” dalam Tarian Salju Karaban. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Harimurti, A. R. 2015. “Gugurnya Sehelai Daun” dalam Tarian Salju Karaban, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Ismail, T. 2015. “Sejarah Ringkah Lahirnya MMAS,SBSB, LMCR” disampaikan pada acara persiapan lomba menulis cerita yang diselenggarakan Dikmen Kemdikbud, di Bogor, Senin, 6 April 2015.

Jemy, A. N. Q. 2015. “Lelaki Jagoan Tiban”, dalam Tarian Salju Karaban. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Marahimin, I. 2008. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Muna, A. 2015. “Tarian Salju Karaban” dalam Tarian Salju Karaban. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Nurgiyantoro, B. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sayuti, S. A. 2014. “Air Mata Dayang Sumbi dan Cerita Lainnya: Bukan Jagat Kepastian” dalam pengantar 15 naskah terbaik Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR) 2013, Air Mata Dayang Sumbi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Semi, A. M. 1984. Anatomi Sastra, Padang: Angkasa Raya.

Teeuw, A. 2003. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya.




DOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v6i1.12767 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201

Indexing by:

    

more...