Tradisi Panjang Mulud Di Kesultanan Banten Lama Analisis Semiotika Roland Barthes

Nofia Natasari

Abstract


Tradisi Panjang Mulud berasal dari masa Kesultanan Banten Lama. Pada awalnya, Tradisi Panjang Mulud ini menjadi wadah rasa euforia masyarakat akan hadiah yang didapat dari Kerajaan Arab. Tradisi ini memiliki makna keberkahan dan kebersamaan. Namun, saat ini Tradisi Panjang Mulud mengalami perubahan-perubahan dari prosesi hingga simbol-simbol yang diarak. Perubahan-perubahan itu dibuktikan dengan praktik-praktik kekuasaan. Praktik-praktik kebudayaan ini terjadi dengan gejolak politik yang terjadi di Kesultanan Banten Lama. Pergeseran periode dari struktur kepemerintahan mempengaruhi praktik-praktik dalam perealisasian Tradisi Panjang Mulud.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15408/dakwah.v25i1.23178 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Published by the Dakwah and Communication Faculty of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta