Pemikiran Dakwah Bediuzzaman Said Nursi
Abstract
Tulisan ini membuktikan bahwa pemahaman dan kepatuhan pada nilai-nilai yang terkandung dalam teks panduan, dapat memantapkan suatu gerakan tersebut dalam membangun komunitas. Komunitarianisme global menekankan pentingnya panduan moral, keterbukaan dan partisipasi masyarakat, meskipun nilai-nilai keyakinan satu umat sangat dominan. Said Nursi, mencoba mendialogkan dan menawarkan konsepsi dakwah yang bersumber dari ajaran Islam guna melawan sektarianisme, fanatisme, kediktatoran, penindasan dan menjawab problematika masyarakat modern yang kompleks. Tulisan ini menguatkan teori komunitarian dengan berbasis komunikasi yang telah dibangun oleh Andi Faisal Bakti (2004 dan 2010); Peter Mandaville (2009) tentang gerakan Islam transnasional di Asia Selatan yang bercorak filantropis dan organisasi dakwah; Metin Karabaşoğlu (2003), tentang adanya hubungan antara teks dan komunitas. Disertasi ini menolak pandangan R. J. Ravault (1992) bahwa gerakan keagamaan dan sosial yang bercorak komunitarianisme adalah sektarianisme. Sumber tulisan adalah karya Said Nursi dalam Risale-i Nur yang terbit tahun 2013, buku, jurnal, hasil simposium, hasil musyawarah, dokumentasi, dan seminar.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/dakwah.v22i2.12065 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.