Analysis of the DPR's Position in the Process of Forming Islamic Law in Indonesia Based on Taqnin Theory
Abstract
This article explores the role of Indonesia's People's Representative Council (DPR) in shaping Islamic law, employing the Taqnin theory as a guiding framework. Taqnin theory is a crucial conceptual tool in understanding how the DPR contributes to crafting legislation aligning with Islamic principles. Beyond its legislative function, the DPR serves as an interpreter of religious precepts, navigating the intersection between Islamic values and societal needs. By applying Taqnin Theory, the DPR crafts laws in line with Islamic teachings and ensures their relevance within evolving social contexts. The analysis underscores the DPR's role in formulating laws reflecting Islamic values while considering formal legal, moral, and ethical dimensions inherent in Islamic teachings. This process illustrates the active engagement of the DPR in crafting laws that not only address religious imperatives but also respond to social exigencies and communal values. Despite the constructive guidance provided by Taqnin Theory, the article also addresses challenges in its implementation, such as interpretational disparities, community resistance, and political dynamics shaping Islamic law formation in Indonesia. As outlined in the article, the historical trajectory of Islamic law legislation in Indonesia offers insight into its evolution from the colonial era to its integration into the national legal framework. By examining the status of Islamic law in Indonesia, the article delineates the dynamics of a legal system comprising national and customary laws. While Islamic law significantly influences domains such as marriage, inheritance, and Sharia-compliant financial institutions, the foundational principles of Pancasila embody a state ethos characterised by inclusivity and tolerance towards religious and cultural diversity. Moreover, the article underscores the positive legal outcomes of applying Taqnin, underscoring its significance in understanding the process of Islamic law formation in Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, Abdul H. (2017). Dinamika Hukum Islam di Indonesia: Konsep, Sejarah, Teori dan Legislasi Hukum Islam dalam Pembinaan Hukum Nasional. Makassar: Alauddin University Press.
Abdillah, Masykuri. (2024). Hubungan Agama dan Negara. Tersedia di https://graduate.uinjkt.ac.id/?p=15667. Diakses pada tanggal 25 Januari.
Angrayni, L. (2015). “Hukum Pidana dalam Perspektif Islam dan Perbandingannya dengan Hukum Pidana di Indonesia”, Jurnal Hukum Islam, XV(01), Juni.
Asmuni., dan Agus Firman. (2022). “Analisis Politik Hukum Islam Berbasis Maqoshid Syari’ah (Studi terhadap Konsep Anak Sah dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan)”, Jurnal Hukum & Pembangunan, 52(03).
Bahrudin, Moh. (2022). Ijmak Kontemporer: Kontekstualisasi Ijmak Dalam Legislasi Hukum Islam di Indonesia. Malang: Literasi Nusantara Abadi. Maret.
Budiarti. (2024). Perlindungan Hak-Hak Dasar Umat Beragama Perpsektif Negara Hukum Pancasila. Tersedia di https://sulsel.kemenag.go.id/opini/perlindungan-hak-hak-dasar- umat-beragama-perspektif-negara-hukum-pancasila- 1Y757#:~:text=Konstitusi%20juga%20melindungi%20tempat% 20ibadah,dengan%20agama%20dan%20kepercayaan%20merek. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024.
Bunyamin. (2024). Kritik Siyasah Dusturiyah terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pemilu Legislatif Pasca Reformasi di Jawa Barat. Tersedia di https://staisyamsululum.ac.id/kritik-siyasah- dusturiyah-terhadap-undang-undang-nomor-8-tahun-2012- tentang-pemilu-legislatif-pasca-reformasi-di-jawa-barat/. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung Republik Indonesia. Ketua MS Aceh: Kedudukan Mahkamah Syar’iyah dan Pelaksanaan Syari’at Islam di Aceh. Tersedia di https://badilag.mahkamahagung.go.id/seputar-peradilan-agama/berita-daerah/ketua-ms-aceh-kedudukan-mahkamah- syariyah-dan-pelaksanaan-syariat-islam-di-aceh-276. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sejarah Peradilan Agama. Tersedia di https://badilag.mahkamahagung.go.id/sejarah/profil-ditjen- badilag-1/sejarah-ditjen-badilag. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024.
HM, Sahid. (2016). Legislasi Hukum Islam di Indonesia: Studi Formalisasi Syariat Islam. Surabaya: Pustaka Idea.
Itmam, M Shohibul. (2015). Positivisasi Hukum Islam di Indonesia. Ponorogo: STAIN Po PRESS.
Jaenudin. (2017). “Pandangan Ulama Tentang Taqnin Ahkam”, Jurnal ‘Aditya, 11(01), Juni.
Kasmad, Ratni. (2020). “Peluang dan Tantangan Integrasi Nilai-Nilai Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Nasional”, Journal of Islamic Family Law, 01(01), Juli.
Maheswara, Ida Bagus Alit Yoga. (2021). “Aspek Legalitas Hukum Pidana Dengan Hukum Adat”, Jurnal Komunikasi Hukum, 07(02), Agustus.
Mahbib. (2024). Lima Hak Asasi Manusia dalam Islam. Tersedia di https://www.nu.or.id/syariah/lima-hak-asasi-manusia-dalam- islam-C16DH. Diakses pada 26 Januari.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (2024). Perlindungan terhadap Kebebasan Beragama. Tersedia di https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11505. Diakses pada tanggal 26 Januari.
Manan, Bagir. Ali Abdurahman, dan Mei Susanto. (2021). “Pembangunan Hukum Nasional yang Religius: Konsepsi dan Tantangan dalam Negara Berdasarkan Pancasila”, Jurnal Bina Mulia Hukum, 05(02) Maret.
Mayani, dan Wiwi Arwinda. (2019). “Perkembangan Hukum Islam Di Indonesia Pada Masa Kerajaan Islam Sampai Dengan Masa Reformasi”, Jurnal IAIN Parepare.
Muchith, Djafar Abdul. (2024). Hukum Kewarisan Islam Menurut Kompilasi Hukum Islam. Tersedia di https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/hu kum-kewarisan-islam-menurut-kompilasi-hukum-islam-oleh-drshdjafar-abdul-muchithshmhi-104. Diakses pada tanggal 26 Januari.
Nurjanah, Siti. (2017). “Keberpihakan Hukum Islam terhadap Perlindungan Anak”, Jurnal Al-‘Adalah, 14(02).
Nursadi, Harsanto. (2007). Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Otoritas Jasa Keuangan. (2024). Prinsip dan Konsep Dasar Perbankan Syariah. Tersedia di https://ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang- syariah/Pages/Prinsip-dan-Konsep-PB-Syariah.aspx. Diakses pada tanggal 26 Januari.
Parasong, Ali Taher. (2024). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Tersedia di https://fh.umj.ac.id/internalisasi-nilai-nilai-pancasila-dalam- pembentukan-peraturan-perundang-undangan/. Diakses 25 Januari.
Ramadhani, Dhief F. (2011). Dampak Pengakuan Yuridis Negara terhadap Agama Tertentu di Indonesia Ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia. SKRIPSI. Universitas Indonesia. Depok. Juli.
Rumapea, Lidia., Linton Naibaho, Nelly Hutapea. (2023). “Perlindungan atas Hak-Hak Anak dalam Perspektif Hukum Islam: Studi Kasus Lembaga Perlindungan Anak SUMUT”, Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Hukum, 01(02).
Salamah, Ummu., dan Reinaldo Rianto. (2014). “Perda Syariah Dalam Otonomi Daerah”, Jurnal Ilmu Syariah, 02(02).
Saputra, Dandi., Firdaus, dan Nur’aini Sahu. (2023). “Analisis Fungsi Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ditinjau dari Pemberlakuan Trias Politica”, Journal od Sharia and Law, 02(02), April.
Satriya, Bambang. (2011). “Anak Membutuhkan Penegak Hukum Humanis (Analisis Putusan Perkara Nomor 1/PUU-VIII/2010)”, Jurnal Konstitusi, 08(05), Oktober.
Sumarni. (2012). “Kedudukan Hukum Islam dalam Negara Republik Indonesia”, Jurnal Al-‘Adalah, X(04), Juli.
Syamsoni, Ujang Ruhyat. (2015). “Taqnin Al-Ahkam: Legislasi Hukum Islam ke Dalam Hukum Nasional”. Jurnal Nur El-Islam, 02(02), Oktober.
Usman, Rachmadi. (2017). “Makna Pencatatan Perkawinan dalam Peraturan Perundang-undangan Perkawinan di Indonesia”, Jurnal Legislasi Indonesia, 14(03), September.
Yazid, Imam. (2017). “Taqnin Al-Ahkam: Sejarah, Keabsahan dan Tantangan di Indonesia”, Al Mashlahah Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam. Oktober.
DOI: https://doi.org/10.15408/jch.v12i1.38590 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.