Abu Nawas Dalam Miras Dan Sajak Taubat

Authors

  • D Sirojudin AR Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.15408/bat.v6i10.6883

Keywords:

Sajak, Abu Nawas, Dasawarsa, Kisah-Kisah, dan Dongeng.

Abstract

Itulah dua bait sajak yang banyak dikumandangkan di masjid-masjid, biasanya menjelang shalat fardhu atau usai shalat jumu'ah, di Indonesia. Kuat dugaan, sejak itu karangan Abu nawas, meskipun ada yang menduga hasil karya Imam Syafi'i.Tetapi, siapa sebenarnya Abu Nawas? Selain pngetahuan tentang Sajak Taubat itu, masyarakat Indonesia hanya tahu
si Abu Nawas dengan kombinasi sifat-sifat berwarna-warni; tukang banyol, cerdik atau gendeng! Abu Nawas "ngakalin" Harun al-Rasyid, sehingga Baginda selalu dapat dikalahkan. "Akal" Abu Nawas mengangkat masjid atau pura-pura gila agara tidak diangkat jadi Kadi dan kisah-kisah (yang sebenarnya lebih sekdar dongeng) lan yang kandung lengket di masyarakat, memperkuat legnda Abu Nawas ssebagai tokoh dongeng yang turun temurun bebrapa dasawarsa.

Author Biography

  • D Sirojudin AR, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
    Penulis adalah dosen tetap Bahasa dan sastra Arab Fakultas Adab IAIN Jakarta

How to Cite

Abu Nawas Dalam Miras Dan Sajak Taubat. (2018). Buletin Al-Turas, 6(1), 34-38. https://doi.org/10.15408/bat.v6i10.6883