Ratu-Ratu Aceh Abad ke-17 M
DOI:
https://doi.org/10.15408/bat.v13i2.4263Keywords:
Kesultanan Aceh Darussalam, Sultan Iskandar Muda, Sultanah Tajul Alam Safiatuddin Syah. Sul tanah Nurul Alam Naqiatuddin Syah, Sultanah Inayat Zakiatuddin Syah, Sultanah Kamalatuddin SyahAbstract
The women government (power) in Aceh Darussalam Sultanate had happened for almost 60 years by four women sultanah from 1641-1699 AD. They are Sultanah Tajul Alam Safiatuddin Syah (1641- 1675). Sultanah Nurul Alam Nagiatuddin Syah (1675- 1678), Sultanah Inayat Zakiatuddin Syah (1678-1688), and Sultanah Kamalatuddin Syah (1689-1699). There are many factors caused the sultanah raising to the power in Aceh, some of them are the particular situation and condition, such as no prince crown born.References
A. Hasymy, 59 Tahun Aceh Merdeka di Bawah Pemerintahan Ratu, Jakarta: Bulan Bintang,1977.
------, Wanita Aceh sebagai Negarawan dan Panglima Perang, Jakarta: Bulan Bintang, 1996.
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, Melecak eker-eker
Pemberuen pemikiran Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1994.
H. J. De Graaf, Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa Peralihan dari Majapahitke Mataram,Jakarta: Grafiti Pers, 1989.
Hamka, Dari Perbendaharaan lama, Medan: Madju, 1963.
llyas Sutan Pamenan,Rencong Acehdi Tangan Wanita, Jakarta: Waringin 7, 1959.
M. Yunus Jamil, Silsilah Tawarikh Raja-Raja Kerajaan Aceh, Banda Aceh: Ajdan lskandar Muda, 1968.
Muhammad Said, Aceh Sepanjang Abad, Medan: Pengarang Send iri, 1961.
P.A.A.Hoesein Djajadiningrat, Kesultanan Aceh Suatu Pembehasan tentang Sejarah Kesultanan Aceh Berdasarkan behen-beben
yang terdapat delam KaryaMelayu, terj. Teuku Hamid, Banda Aceh: Depdikbud 1982.
Rusdi Sufi, Pahlawan Nasional Sultan Iskender Muda, Jakarta: Depdikbud, 1995.
----------, Sultanah Saliatuddin Syah, dalam Wanita Utama Nusentara dalam Lintasan Se-jarah, Ismail Sofyan, dkk, Jakarta :
Jayakarta Agung, 1994.