Jamiat Kheir dan Al-Irsyad: Kajian Komunitas Arab dalam Modernisasi Pendidikan Islam Awal Abad XX di Jakarta
Abstract
Sejak abad 18 Orang Arab telah berbondong-bondong mendatangi tanah Batavia karena dianggap tempat yang memesona dan menjanjikan. Sejak itu pula orang Arab telah menjadi salah satu bagian multikulturalisme di Jakarta. Mereka berkecimpung dalam berbagai aspek kehidupan dan mencoba berbaur dengan orang Pribumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunitas Arab di Jakarta dalam modernisasi Pendidikan Islam di awal abad XX di Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada tokoh-tokoh-tokoh Jami’at Kheir dan Al-Irsyad; Observasi, dengan mengunjungi langsung sekolah-sekolah yang dimiliki oleh organisasi Jami’at Kheir dan Al-Irsyad; Dokumentasi dengan mengamati naskah-naskah pendirian awal sekolah Jami’at Kheir dan Al-Irsyad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Arab telah memainkan peran yang cukup penting dalam pendidikan Islam di Jakarta. Mereka bersumbangsih besar dalam modernisasi pendidikan Islam di Jakarta pada awal abad 20, melalui dua organisasi yang didirikannya di Jakarta, Jami’at Kheir dan Al-Irsyad. Mereka mengabdikan diri dalam pendidikan Islam dan mencetuskan konsep baru sistem pendidikan Islam di Jakarta.
Since the 18th century Arab People had come to the land of Batavia because it was considered a charming and promising place. Since then, Arab People have become a part of multiculturalism in Jakarta. They are involved in various aspects of life and try to blend in with the Indigenous people. This study aims to analyze the role of the Arab community in Jakarta in the modernization of Islamic Education in the early XX century in Jakarta. The method used in this study was qualitative by conducting interviews, observation and documentation. Interviews were conducted with prominent figures of Jami'at Kheir and Al-Irshad; observation, by visiting schools directly owned by the Jami'at Kheir and Al-Irshad organizations; documentation by observing manuscripts of the early establishment of the Jami'at Kheir and Al-Irshad schools. The Arab People had also played a significant role in Islamic education in Jakarta. They contributed greatly to the modernization of Islamic education in Jakarta in the early 20th century, through the two organizations was founded in Jakarta, Jami'at Kheir and Al-Irshad. They devoted themselves to Islamic education and sparked a new concept of the Islamic education system in Jakarta.
Keywords
References
Algadri, Hamid. Islam Dan Keturunan Arab Dan Pemberontakan Melawan Belanda. Bandung: Mizan, 1996.
Al-Hadad, Al-Habib Alwi bin Thahir. Sejarah Masuknya Islam Di Timur Jauh. Jakarta: Lentera, 2001.
“Al-Irrsyad Terbuka Untuk Siapa Saja.” Republika, October 26, 1996.
Aljunied, Zahra. “The Genealogy of the Hadhrami Arabs in Southeast Asia - the ’Alawi Family.” Singapore, 2013.
Al-Masyur, Idrus Alwi. Sejarah Silsilah Dan Gelar Keturunan Nabi Muhammad SAW Di Indonesia, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, India Dan Afrika. Jakarta: Saraz Publishing, 2010.
Atjeh, Abu Bakar. Sekitar Masuknya Islam Di Indonesia. Solo: Ramadhani, 1985.
“Bukan Hanya Untuk Arab.” Kompas, Oktober 1996.
Den Berg, L.W.C. van. Orang Arab Di Nusantara. Jakarta: Komunitas Bambu, 2010.
Ensiklopedi Islam. Vol. 5. Jakarta: Pt. Ichtiar Baru van Hoeve, 1999.
Hurgronje, Cristian Snouck. Kumpulan Karya Snouck Hurgronje. Vol. IX. Jakarta: INIS, 1993.
Jacobsen, Frode F. Hadrami Arabs in Present-Day Indonesia an Indonesia-Oriented Group with an Arab Signature. USA: Routledge, 2009.
Kesheh, Natalie Mobini. Kebangkitan Hadhrami Di Indonesia. Translated by Ita Mutiara and Andri. Jakarta: Akbar, 2007.
Khalimi. Ormas-Ormas Islam . Sejarah, Akar Teologi Dan Politik. Jakarta: Gaung Persada Pers, 2010.
Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam Pendekata Historis Teoritis Dan Praktis. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Noor, Deliar. Gerakan Modern Islam Di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1985.
“Orang Arab Di Nusantara. Mencari Cincin Nabi Sulaiman.” Historia, 2014.
“Sederhana ‘Hiburannya’ Hanya Deru Helikopter Menag.” Jawa Pos, October 28, 1996.
Shahab, Yasmine Zaki. “Sistim Kekerabatan Sebagai Katalisator Peran Ulama Keturunan Arab Di Jakarta.” Antropologi Indonesia 29, no. 2 (n.d.): 123–41. https://doi.org/10.7454/ai.v29i2.3532.
Suminto, Aqib. Politik Islam Hidia Belanda. Jakarta: LP3ES, 1986.
Suwinto. Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana, 2008.
DOI: 10.15408/bat.v25i2.12798
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Abdul Wahid Hasyim, Pauzan Haryono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.