Abstract
Peristiwa gangguan medan magnet yang dihasilkan oleh kereta api listrik DC (Direct Current) tidak hanya berasal dari arus motor traksi, namun juga dari arus kebocoran ke tanah, hal ini menjadi permasalahan besar bagi pengamatan geomagnet dan penelitian elektromagnet lainnya. Perhitungan secara teoritis yang memungkinkan adanya pendekatan kuantitatif dari dampak magnetik dari kereta api listrik DC termasuk arus bocor ke tanah dapat di jelaskan pada penelitian ini. Validitas dari model teoritis dapat diverifikasi dengan perngamatan langsung di titik lokasi dari stasiun Tangerang sampai dengan stasiun Duri. Pengamatan gangguan medan magnet kereta api listrik ini menggunakan sensor magnet tipe LEMI – 018 MAGNETOMETER yang berada pada stasiun pengamatan Geofisika klas 1 BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) kota Tangerang. Perhitungan numerik menggunakan metode ARIMA (Auto Regression Moving Average) pada software MATLAB mengindikasikan tingkat gangguan maksimum sebesar 27 nT pada komponen F. Titik koordinat sensor, posisi gardu listrik dengan kereta, dan arus traksi serta arus kebocoran ke bumi menjadi faktor penting dalam penelitian ini
Keywords
Pengamatan Geomagnet; Kereta Api Listrik; Arus Bocor ke bumi; Medan Magnet; Gardu listrik
References
Buschow, K. H. J. dan F. R. Boer. (2004). Physics Of Magnetism and Materials. Amsterdam: Kluwer Academic Publisher.
Georgescu, P., dkk.. (2002). Electric and magnetic perturbations generated by d.c. electric railway, Romania: Geofizica, Bucuresti.
Gilbert, William, M. D. (1893). Lodestone and Magnetic Bodies and On The Great Magnet The Earth, diterjemahkan oleh P. Fleury Mottelay. London: Bernard Quaritch.
Glaßmeier, Karl – Heinz, dkk.. (2009). Geomagnetic Field Variations. Berlin: Springer.
Halgamuge, Malka N., dkk.. (2010). Measurement And Analysis Of Electromagnetic Fields from Trams, Trains And Hybrid Cars. Melbourne: Radiation Protection Dosimetry, Vol. 141, No. 3.
Abstract - 0
PDF - 0