Analisis Anomali Sinyal Geomagnetik Menggunakan Metode Detrended Fluctuation Analysis Pada Gempa Bumi Magnitudo 6,1 di Lebak, Banten

Lina Fazriyanti, Arif Tahjono, Febty Febriani

Abstract


Abstrak.

 

Secara geografis Pulau Jawa berhadapan langsung dengan zona tumbukan lempeng Eurasia dan Indo-Australia yang menyebabkan wilayah tersebut rawan terjadinya gempa bumi, salah satunya gempa tersebut yaitu di Lebak, Banten dengan magnitudo 6,1. Maka diperlukan usaha untuk meminimalisir resiko gempa bumi, seperti pengamatan prediksi jangka pendek melalui fenomena medan magnetik bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat anomali sinyal geomagnetic Ultra Low Frequency (ULF) sebelum gempa bumi terjadi. Penelitian ini menggunakan data geomagnetik periode Januari hingga Februari 2018 di Lebak, Banten dengan metode yang digunakan adalah Detrended Fluctuation Analysis (DFA). Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini merupakan penelitian lanjutan berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan dengan metode spectral density ratio. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai α pada masing-masing komponen, untuk komponen H memperoleh nilai α= 1.99, komponen D dan Z memperoleh nilai α = 1.2 hingga 1.6. Berdasarkan analisis dari ketiga komponen tersebut, menunjukkan terjadinya penurunan nilai α yang disajikan oleh panel komponen D dan Z. Pada saat yang sama, hasil spectral density ratio mengalami kenaikan nilai rasio Z/D. Nilai dari indeks DST (Disturbance Strom Time) menunjukkan tidak terjadi aktivitas badai geomagnet global sebelum dan sesaat terjadinya gempa bumi M = 6,1. Dengan hasil yang diperoleh ini menunjukkan terdapat adanya kemunculan anomali sinyal geomagnetic Ultra Low Frequency (ULF) pada 7 dan 11 hari sebelum gempa bumi bermagnitudo 6,1.

 

Abstract.

 

Geographically, Java Island is dealing directly with the Eurasian and Indo-Australian plate collision zones which cause the area to be prone to earthquakes, one of which is the earthquake in Lebak, Banten with a magnitude of 6.1. So efforts are needed to minimize the risk of earthquakes, such as observing short-term predictions through the phenomenon of the earth's magnetic field. The purpose of this study is to analyze whether there is an anomaly of ultra low frequency (ULF) geomagnetic signals before an earthquake occurs. This research uses geomagnetic data from January to February 2018 in Lebak, Banten with the method used is detrended fluctuation analysis (DFA). Observations made in this study are advanced studies based on previous research conducted with the spectral density ratio method. Based on data processing, the value of α is obtained for each component, for component H obtains the value α = 1.99, components D and Z get the value α = 1.2 to 1.6. Based on the analysis of the three components, it shows a decrease in the value of α presented by panel components D and Z. At the same time, the spectral density ratio results in an increase in the value of the Z / D ratio. The value of the DST (Disturbance Storm Time) index indicates that there was no global geomagnetic storm activity before and during the earthquake M = 6.1. The results obtained indicate that there is an anomaly of ultra low frequency (ULF) geomagnetic signal anomaly 7 and 11 days before the magnitude 6.1 earthquake.

 


Keywords


Detrended Fluctuation Analysis (DFA); DST index; earthquakes; earth magnetic; Ultra Low Frequency(ULF); Detrended Fluctuation Analysis (DFA); gempa bumi; indeks DST; magnetik bumi; Ultra Low Frequency (ULF)

Full Text:

PDF

References


Ahmad, N., & Herdiwijaya, D. (2014). Analisis korelasi kasus anomali satelit melalui variasi magnetik bumi (Correlation analysis of anomaly cases through geomagnetic variation). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika. (2018). Press Release. NO: UM.505/IST23- 13/KPG/I/2018.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2018). INFO BENCANA Edisi Januari 2018. Jakarta: Graha BNPB.

Cerrato, Y., Saiz, E., Cid, C., & Hidalgo, M. A. (2004). Geomagnetic Storms: Their sources

and a model to forecast the Dst Index. Lecture Notes and Essays in Astrophysics, 1.

Delfebriyadi. (2008). Studi Hazard Kegempaan Wilayah Propinsi Banten Dan Dki

Jakarta.Padang: Universitas Andalas.

Febriani, F., Han, P., Yoshino, C., Hattori, K., Nudiyanto, B., Effendi, N., Maulana, I., Suhardjono, & Gaffar, E. (2014). Ultra Low Frequency (ULF) Electromagnetic Anomalies Associated with Large Earthquakes in Java Island, Indonesia by Using Wavelet Transform and Detrended Fluctuation Analysis. Natural Hazards and Earth System Sciences, 14, 789-798. https://doi.org/10.5194/nhess-14-789-2014.

Ganesha, D. (2011). Wilayah Kerentanan Terhadap Gempa Bumi Di Kabupaten Pandeglang Bagian Barat (Studi Kasus Sebagian Kecamatan Cigeulis, Cimanggu Dan Sumur). Depok: Universitas Indonesia.

Hak, A. S. (2018). Anomali Data Elektromagnetik Pada Frekuensi Sangat Rendah (Ultra Low Frequency) Yang Berkaitan Dengan Gempa M = 6,1 Di Daerah Lebak, Banten. Jakarta: Universitas Islam Negeri Jakarta.

Herdiwijaya, D., & Indradjaja, B. (2002). Fraktal Variabilitas dalam Siklus Bintik Matahari.

Kontribusi Fisika Indonesia, 13.

Ida, Y., Yang, D., LI, Q., Sun, H., & Hayakawa, M. (2008). Detection of ULF electromagnetic emissions as a precursor to an earthquake in China with an improved polarization analysis. Natural Hazards and Earth System Sciences.

Masruri, M. F. I., Nanda, B. M. T. F., & Syirojudin, M. (2017). Analisis Preseismic Event Menggunakan Data Geomagnetik Studi Kasus: Gempa Bumi Selat Sunda 28 Juni 2016 M 5.0. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Jurnal Fisika, 7.

Pakpahan, S., Nurdiyanto, B., & Ngadmanto, D. (2014). Analisis Parametergeo-Atmosferik dan Geokimia Sebagai Prekursor Gempabumi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 15.

Peng, C. K., Buldyrev, S. V., Havlin, S., Simons, M., Stanley, H. E., & Goldberger, A. L. (1994).

Mosaic organization of DNA nucleotides. Phys. Rev. E, 49.

Sapiie, B., Magetsari, N. A., Harsolumakso, A. H., & Abdullah, C. I. (2006). Geologi Fisik.

Bandung: Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sari, R. A. (2019). Penentuan Persamaan Empiris Untuk Memprediksi Magnitudo Gempabumi Menggunakan Parameter Prekursor Gempabumi Dari Anomali Magnetik Lombok Nusa Tenggara Barat. Lampung: Fakultas Teknik Universitas Lampung.




DOI: https://doi.org/10.15408/fiziya.v3i1.15091 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Web Analytics Made Easy - StatCounterView My Stats

Flag Counter

Creative Commons License

This work is licensed under a CC-BY-SAÂ