Reformasi Di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Politik Islam

Gilang Rizki Aji Putra

Abstract


Abstract:

Reform 98 was a turning point in history, where the national agenda had replaced a New Order era that seemed totalitarian and full of militaristic elements, towards a more democratic system of state life. Democratization is based on the interests of many people who are considered to have experienced a lot of moral and material oppression, so that not a few citizens' rights are not fulfilled or even eroded. Not a few Muslim thinkers who are involved in the succession of this reform, given that the teachings that exist in Islam also contain high praise for human dignity. So that the momentum of Reform 98 is a quite appropriate time for the process of implementation, transformation, internalization, and revitalization of Islamic values through political struggle.

Keywords: Reform 98, Democracy and Islamic Politics

Abstrak:

Reformasi 98 merupakan sebuah titik balik sejarah, dimana agenda nasional tersebut telah menggantikan sebuah era Orde Baru yang terkesan totaliter dan penuh unsur militeristik, ke arah sistem tatanan kehidupan bernegara yang lebih demokratis. Demokratisasi itu dilandaskan atas kepentingan rakyat banyak yang dirasa mengalami banyak penindasan secara moril maupun materil, sehingga tidak sedikit pula hak-hak warga negara yang tidak terpenuhi bahkan terkikis. Tidak sedikit pula para pemikir muslim yang berkecimpung dalam suksesi reformasi ini, mengingat bahwa ajaran-ajaran yang ada dalam Islam pun berisikan penjujungan tinggi terhadap harkat dan martabat manusia. Sehingga momentum Reformasi 98 merupakan saat yang cukup tepat untuk proses implementasi, transformasi, internalisasi, serta revitalisasi nilai-nilai islam melalui perjuangan politik.

Kata Kunci  Reformasi 98, Demokrasi dan Politik Islam


Full Text:

PDF

References


Aji, A.M.; Yunus, N.R. Basic Theory of Law and Justice, Jakarta: Jurisprudence Institute, 2018.

Bawazir, T. (2015). Jalan Tengah Demokrasi, Jakarta, Pustaka Al-Kautsar.

Budiarjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.ugm.ac.id/jps/article/download/23419/15419&ved=2ahUKEwif7vmN8P_oAhVCSX0KHRo4BKU4ChAWMAl6BAgFEAE&usg=AOvVaw2zlEyj_RXZjXDt5DwBeIha

https://www.neliti.com/id/publications/246305/resistensi-sosial-masyarakat-suku-bajo-studi-kasus-atas-perlawanan-masyarakat-di

Kamaludin U, A, & Alfan, M. (2015). Dinamika Politik di Indonesia, Bandung, Pustaka Setia.

Maggalatung, A.S.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. How The Law Works, Jakarta: Jurisprudence Institute, 2014.

Rakhmat, J. (2005). Rekayasa Sosial, Remaja Rosdakarya,

Reason New Jersey 1985, Yogyakarta, IRCISoD.

Rekonstruksi Nalar Kritis, (2014). Hans Albert diterjemahkan dari buku Treatise on Critical

Scott, J, C. (2000). Senjatanya Orang-Orang Kalah, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.

Shariati, A. (1993). Ideologi Kaum Intelektual, Bandung, Mizan.

Suseno F, M. (2009). Menjadi Manusia Belajar Melalui Aristoteles, Yogjakarta, Kanisius.

Tjokroaminoto H.O.S., (2010). Islam dan Sosialisme, Bandung, Sega Arsy.

UUD NRI 1945 PASAL 1, dan 27-36.

Yunus, N.R.; Anggraeni, RR Dewi.; Rezki, Annissa. "The Application of Legal Policy Theory and its relationship with Rechtsidee Theory to realize Welfare State," 'Adalah, Volume 3, No. 1 (2019)




DOI: https://doi.org/10.15408/adalah.v4i2.16490 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.