Analisis Stakeholder Untuk Menciptakan Program CSR yang Berkelanjutan

Authors

  • Sahadi Humaedi Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
  • Arifah Di'Faeni Nurul Asyia Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
  • Naufaldy Azzura Herdiana Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.15408/sd.v12i1.43504

Keywords:

Corporate Social Responsibility, Analisis Pemangku Kepentingan, Power-Interest Grid, Keberlanjutan.

Abstract

Program Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peran yang penting dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, terutama di Indonesia, di mana CSR menjadi kewajiban bagi perusahaan berdasarkan undang-undang. PT Pertamina menjalankan program CSR "Pertamina Hijau," yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, dengan berbagai kegiatan seperti penanaman mangrove dan pengelolaan keanekaragaman hayati. Keberhasilan dan keberlanjutan program ini sangat bergantung pada peran aktif berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Pendekatan Power-Interest Grid digunakan untuk memetakan posisi masing-masing pemangku kepentingan berdasarkan kekuatan dan minat mereka terhadap program tersebut. Analisis ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan LSM sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang dan memastikan dampak yang berkelanjutan. Melalui kerja sama yang efektif, program CSR dapat berjalan dengan sukses, memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, serta mendukung pembangunan yang ramah lingkungan dan inklusif.

 

Downloads

Published

2025-06-19

Issue

Section

Articles