Potensi Interaksi Obat Pada Resep Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di RS X Jakarta Pusat

Khalida Handayani, Yardi Saibi

Abstract


 Interaksi obat merupakan bagian dari masalah terkait obat yang dapat mempengaruhi terapi pasien. Kemungkinan interaksi obat meningkat 2,5 kali lipat untuk setiap obat yang ditambahkan dalam resep pasien. Pasien diabetes melitus termasuk yang rentan terhadap kejadian interaksi obat. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui gambaran potensi interaksi obat pada peresepan obat antidiabetik oral di RS X Jakarta Pusat periode Januari sampai Maret 2014. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan rancangan deskriptif dan data diambil secara retrospektif. Seluruh resep yang yang mengandung obat antidiabetes oral dijadikan populasi. Besaran sampel dihitung dengan rumus Slovin. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Analisa data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan persentase kejadian interaksi obat dan analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik kai kuadrat . Dari total 310 resep yang menjadi sampel, terdapat 56,13% resep yang berpotensi mengalami interaksi obat dengan 79,24% interaksi terdapat pada resep dengan ≥5 obat. Mekanisme interaksi secara farmakodinamik mendominasi dengan 214 kasus (40,30%). Uji statistik memperlihatkan terdapat hubungan bermakna antara jumlah obat yang ada dalam resep dengan potensi  interaksi obat yang teridentifikasi (p<0,05). Hasil odds ratio menunjukan bahwa pasien yang menerima jumlah obat ≥5 beresiko 10,278 kali lebih tinggi mengalami potensi interaksi obat (95% CI, 5.933-17.806). Potensi interaksi obat pada resep pasien rawat jalan di RS X Jakarta masih cukup tinggi. Apoteker perlu melakukan skrining terhadap resep pasien diabetes melitus sebagai bagian dari pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian khususnya dalam mendeteksi potensi interaksi obat

 

 

 


Keywords


interaksi obat, antidiabetik oral, resep

References


REFERENSI

Baxter, K. (2008) Stockley’s Drug Interactions Eighth edition, Pharmaceutical Press. doi: 10.1345/aph.1G691.

Cornier, M.-A. et al. (2008) ‘The Metabolic Syndrome’, Endocrine Reviews, p. er.2008-0024. doi: 10.1210/er.2008-0024.

Deng, L. J., Wang, F. and Li, H. De (2005) ‘Effect of gemfibrozil on the pharmacokinetics of pioglitazone’, European Journal of Clinical Pharmacology. doi: 10.1007/s00228-005-0042-6.

Dewi, C. A. K. et al. (2014) ‘Drug Therapy Problems Pada Pasien Yang Menerima Resep Polifarmasi (Studi di Apotek Farmasi Airlangga Surabaya)’, Jurnal Farmasi Komunitas.

Gitawati, R. (2012) ‘Interaksi Obat Dan Beberapa Implikasinya’, Media of Health Research and Development. doi: 10.22435/mpk.v18i4Des.1086.

Jaakkola, T. et al. (2005) ‘Effects of gemfibrozil, itraconazole, and their combination on the pharmacokinetics of pioglitazone’, Clinical Pharmacology and Therapeutics. doi: 10.1016/j.clpt.2004.12.266.

Karen Baxter (2008) Stockley’s Drug Interactions. 8th edn, Pharmaceutical press. 8th edn. Edited by Karen Baxter. doi: 10.1345/aph.1G691.

Pharmaceutical care network Europe foundation (2017) Classification for Drug related problems, PCNE Classification.

Putra, R. ., Raka, K. and Swastini, D. (2007) ‘Kajian Interaksi Obat pada Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Kronis Hipertensi Di RSUP Sanglah Denpasr Tahun 2007’, Kajian Interaksi Obat pada Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Kronis Hipertensi.

Republic of Indonesia (2016) Ministry of Health regulation number 72, 2016 on Pharmaceutical service standard in hospital, ministry of health.

Sankar, V. et al. (2015) ‘Serious Drug-Drug Interactions in the Prescriptions of Diabetic Patients’, Medical Sciences, 3(4), pp. 93–103. doi: 10.3390/medsci3040093.

Septiar, H. E. and Utami, P. (2014) ‘Kualitas Hidup Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Gedong Tengen Periode Maret-Mei 2014’, I(1).

Singleton, J. et al. (2017) ‘Analysis of a Community Pharmacy Intervention to Improve Low Adherence Rates to Oral Diabetes Medications’, Pharmacy, 5(4), p. 58. doi: 10.3390/pharmacy5040058.

Sucipto, A. and Rosa, E. M. (2014) ‘Efektivitas Konseling DM dalam Meningkatkan Kepatuhan dan Pengendalian Gula Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2’, Muhammadiyah Journal of Nursing, 1(2), pp. 9–20.

Talbert, R. L. and Dipiro, J. T. (2014) Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. 9th edn. New york: The McGraw-Hill Companies Inc.

Tatro, D. S. (2014) Drug Interaction Facts. 5th edn. Edited by D. S. Tatro. Lippincott Williams & Wilkins.

Yang, H. et al. (2017) ‘Association between Knowledge-Attitude-Practices and Control of Blood Glucose, Blood Pressure, and Blood Lipids in Patients with Type 2 Diabetes in Shanghai, China: A Cross-Sectional Study’, Journal of Diabetes Research. Hindawi, 2017, pp. 1–9. doi: 10.1155/2017/3901392.

Yuniar, C. T. et al. (2012) ‘Identifikasi Drug Therapy Problems ( DTPs ) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Salah Satu RS Swasta di Bandung’, Acta Pharmaceutica Indonesia, XXXVII(2), pp. 59–63.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/pbsj.v1i1.12853

Refbacks

  • There are currently no refbacks.