Author Guidelines
PETUNJUK PENULISAN NASKAH
JURNAL ILMIAH BERKALA MAHASISWA EKONOMI, BISNIS & MANAJEMEN
A. Panduan Penulisan
- Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 6000;
- Artikel yang dikirimkan harus sudah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing (lembar persetujuan terlampir)
- Naskah berupa hasil penelitian; template artikel
- Naskah dalam bahasa Indonesia;
- Naskah dapat berasal dari hasil skripsi yang telah disetujui oleh Dosen pembimbing.
- Sistematika penulisan
1)Â Â Â Â Judul; Judul artikel merupakan judul skripsi yang telah disepakati dengan dosen pembimbing (judul tidak harus sama persis dengan judul skripsi). Judul ditulis dengan huruf kapital, diposisikan di tengah (centered);
2)Â Â Â Â Nama penulis. Ditulis utuh, tanpa gelar, disertai afiliasi kelembagaan dan email. Sesuai dengan SK Dekan No. 28 Tahun 2018, nama penulis dapat dengan menambahkan dosen pembimbing yang terlibat aktif dalam proses pembimbingan skripsi dan penulisan artikel.
3)Â Â Â Â Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Abstrak berkisar antara 100-150 kata. Abstrak berisi: selintas tentang latar belakang studi, tujuan penelitian, metode, dan hasil umum dari penelitian.
4)Â Â Â Â Kata kunci, antara 3-5 kata yang merupakan konsep inti dari penelitian
5)Â Â Â Â Pendahuluan. Pendahuluan maksimal 4 halaman. Pendahuluan harus mampu menjelaskan secara eksplisit apa yang menjadi research gap dan kontribusi penelitian ini bagi pengembangan keilmuan.
6)Â Â Â Â Metode. Metode maksimal 2 halaman. Metode berisi penjelasan secara ringkas mengenai data dan teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian;
7)Â Â Â Â Hasil dan Pembahasan. Penulis harus menyajikan terlebih dahulu temuan penelitian pada sub bagian hasil. Hasil penelitian yang telah didapat kemudian dianalisis lebih lanjut pada sub bagian pembahasan. Analisis lebih lanjut ialah membandingkan temuan penelitian dengan penelitian-penelitian sebelumnya;
8)Â Â Â Â Simpulan. Simpulan maksimal berisi 3 paragraf (tidak berupa penomoran), dan hanya berisi penjelasan tentang hasil umum yang didapat, keterbatasan penelitian, dan rekomendasi kebijakan.
9)Â Â Â Â Pustaka acuan. Pastikan seluruh kutipan telah dituliskan pada bagian pustaka acuan (dan begitu pula sebaliknya). Pustaka acuan wajib terdapat kutipan yang berasal dari beberapa artikel yang diterbitkan pada beberapa jurnal FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sesuai dengan topik penelitian. Adapun jurnal-jurnal tersebut ialah: Signifikan, Etikonomi, Esensi, Akuntabilitas, dan Al-Iqtishad).
- Aturan teknis penulisan adalah sebagai berikut:
- Ukuran kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A4, margin: atas 3 cm, bawah 2.5 cm, kiri 3 cm, dan kanan 3cm;
- Panjang Naskah antara 10 s.d. 20 halaman, spasi 1.5, huruf Cambria, ukuran 12;
- Pengutipan Kalimat: kutipan kalimat ditulis secara langsung apabila lebih dari empat baris dipisahkan dari teks dengan jarak satu spasi. Sedangkan kutipan kurang dari empat baris diintegrasikan dalam teks, dengan tanda apostrof ganda di awal dan di akhir kutipan. Setiap kutipan diberi nomor. Sistem pengutipan adalah bodynote; Penulisan bodynote ialah nama belakang penulis dan tahun.
Contoh: Al Arif (2010)
- Pustaka Acuan: daftar pustaka acuan ditulis sesuai urutan abjad, nama akhir penulis diletakkan di depan. Contoh:
1)Â Â Buku, contoh:
Al Arif, M. N. R. (2015). Pengantar Ekonomi Syariah. Bandung: Pustaka Setia
Al Arif, M.N.R., & Amalia, E. (2010). Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional. Jakarta: Kencana.
2)Â Â Jurnal, contoh:
Al Arif, M. N. R. (2014). Tipe Pemisahan dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Aset Bank Umum Syariah Hasil Pemisahan. Kinerja, Vol. 18, No. 2: 168-179.
Al Arif, M.N.R., & Â Nurasiah, T. (2015). Customer Relationship Management dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Nasabah Bank: Studi Pada Bank Muamalat Indonesia. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 5, No. 1: 51-64
- Penggunaan bahasa Indonesia. Para penulis harus merujuk kepada ketentuan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan EYD, antara lain:
1)Â Penulisan huruf kapital
a)Â Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat;
b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung;
c)Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan nama kitab suci, termasuk ganti untuk Tuhan;
d) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang;
e)Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat;
f)Â Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang;
g)Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa-bangsa dan bahasa. Perlu diingat, posisi tengah kalimat, yang dituliskan dengan huruf kapital hanya huruf pertama nama bangsa, nama suku, dan nama bahasa; sedangkan huruf pertama kata bangsa, suku, dan bahasa ditulis dengan huruf kecil;
h) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah;
i)Â Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi;
j)Â Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, nama resmi badan/lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi;
k)Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf kapital setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan/lembaga;
l)Â Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) dalam penulisan nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, dalam, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal;
m)Â Â Â Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai dalam penyapaan;
n) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan;
- o)Â Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
2)Â Penulisan tanda baca titik (.)
a)Â Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf pengkodean suatu judul bab dan subbab;
b) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukan waktu dan jangka waktu;
c)Â Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah;
d) Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka;
e)Â Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya;
f)Â Â Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul, misalnya judul buku, karangan lain, kepala ilustrasi, atau tabel;
g)Â Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim atau tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat.
3)Â Penulisan tanda koma (,)
a)Â Tanda koma dipaki di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan;
b) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan;
c)Â Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya;
d) Tanda koma harus dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi;
e)Â Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat;
f)Â Â Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat;
g)Â Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki;
h) Tanda koma dipakai di antara orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga;
i)Â Â Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi;
j)Â Â Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat;
k)Â Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
4)Â Tanda titik koma (;)
a)Â Tanda titik koma untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara;
b) Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk;
c)Â Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan unsur-unsur dalam kalimat kompleks yang tidak cukup dipisahkan dengan tanda koma demi memperjelas arti kalimat secara keseluruhan.
5)Â Â Penulisan huruf miring
a)Â Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan;
b) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata;
c)Â Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
6)Â Â Penulisan kata dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
7)Â Â Penulisan kata turunan
a)Â Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya;
b) Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan, atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya;
c)Â Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
8)Â Â Bentuk ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
9)Â Â Gabungan Kata
a)Â Gabungan kata yang lazim disebutkan kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah;
b) Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan salah pengertian dapat ditulis dengan  tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang berkaitan;
c)Â Gabungan kata berikut ditulis serangkai karena hubungannya sudah sangat padu sehingga tidak dirasakan lagi sebagai dua kata;
d) Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
10)Â Â Â Â Â Â Â Â Kata ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan kau sebagai bentuk singkat kata aku dan engkau, ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
11)Â Â Â Â Â Â Â Â Kata depan di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
12)Â Â Â Â Â Â Â Â Kata sandang si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
13)Â Â Â Â Â Â Â Â Penulisan partikel
a) Partikel –lah dan –kah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya;
b) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya;
c)Â Partikel per yang berarti (demi), dan (tiap) ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
B. Panduan Melakukan Online Submission
- Penulis harus mendaftarkan diri sebagai penulis melalui laman jurnal:
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jimeb/user/register
- Penulis wajib mengisi seluruh form yang tersedia. Penulis wajib mencentang peran sebagai author pada bagian akhir form. Setelah seluruh form pendaftaran telah terisi, silahkan klik tombol “registerâ€. Selanjutnya penulis dapat melakukan “new submission†dengan menggunakan user id dan password yang telah dibuat.
- Terdapat lima tahapan dalam proses memasukkan artikel:
- Step 1 –starting the submission: pada bagian ini penulis memilih section of journal berdasarkan program studi. Penulis juga berkewajiban mencentang seluruh “submission checklistâ€. Setelah semua terisi klik “save and continueâ€.
- Step 2 –uploading the submission. Untuk mengunggah artikel pada jurnal ini, klik “browse†pada file yang akan diunggah dan pilih artikelnya, selanjutnya klik tombol “uploadâ€. Pastikan artikel yang akan diunggah dalam format pdf.
- Step 3 –entering submission’s metadata. Pada tahapan ini, seluruh informasi detail tentang seluruh penulis wajib diisikan. Selain itu, penulis wajib mengisikan judul artikel, abstrak (dalam dua bahasa, yaitu Inggris dan Indonesia), keywords, dan references.
- Step 4 –Uploading Supplementary Files. Pada tahapan ini penulis wajib mengunggah lembar persetujuan dari dosen pembimbing.
- Step 5 –Confirming the Submission. Penulis wajib memeriksa kembali seluruh manuskrip yang telah diunggal. Setelah dipastikan sesuai, maka penulis dapat menekan tombol “finisih submissionâ€.
- Setelah proses submisi dilakukan, penulis akan mendapat surat elektronik konfirmasi sesuai dengan alamat surat elektronik yang didaftarkan. Harap pula memeriksa “spamâ€, karena dalam beberapa kasus surat elektronik konfirmasi tidak masuk ke dalam “kotak masuk (inbox)†melainkan “spamâ€