RE-INTERPRETASI BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA: KRITIK TERHADAP NARASI NASIONALISME SEJARAH

Samudra Eka Cipta

Abstract


Perjalanan Bangsa Indonesia sudah dimulai sejak masa sejarah yang berati masa dimana Bangsa Indonesia sudah mulai mengenal tradisi tulisan sebagai upaya untuk merekam sejarah leluhurnya. Perkembangan Bangsa Indonesia terus mengalami dinamika pada setiap periodisasinya. Dari dinamika tersebut kemudian ada sebuah usaha untuk memperkuat dan mempersatukan Bangsa Indonesia melalui nasionalisme. Nasionalisme di Indonesia dimulai sejak tahun 1901-1920 atau dikenal sebagai Masa Awal Pergerakan Indonesia dengan ditandainya organiasi pergerakan baik yang memiliki orientasi pada pendidikan maupun politik. Sejarah Nasionalisme di Indonesia tidak terbatas pada Era Pergerakan namun terus bergerak hingga saat ini. Pendidikan sejarah lahir dan berangkat melalui Sejarah Perkembangan Bangsa Indonesia. Tentunya dalam historiografi Bangsa Indonesia penuh dengan catatan-catatan perjuangan bagaimana para tokoh pendiri bangsa memperjuangkan untuk mendirikan Republik Indonesia melalui pertumpahan darah. Tentunya esensi dari Pendidikan Sejarah bagaimana upaya peningkatan nilai-niilai nasionalisme disajikan dalam bentuk historiografi. Hal tersebut jika mengutip pernyataan dari Soekarno ‘’bangsa yang besar adalah  bangsa yang menghargai sejarahnya’’ sebagai asumsi bahwa pentingnya untuk mempelajari sejarah selain untuk mempelajari awal sejarah Indonesia juga mempelajari perjuangan Bangsa Indonesia dalam mendirikan Republik Indoensia dengan berbagai dinamikanya terutama masih sangat dipengaharui unsur politis dalam mewarnai Sejarah Indonesia.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/sd.v7i1.14724

Refbacks

  • There are currently no refbacks.