PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENTIAL INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI PESERTA DIDIK

Hana Nahdiana, Tri Harjawati, Jakiatin Nisa

Abstract


Abstract

This study aims to examine the effect of the application of the Jurisprudential Inquiry learning model to students' ability to argue. The research approach uses a quantitative approach with the Quasi Experiment method with The Pretest-Posttest Control Group Design. The study population was all grade X students in SMA Dua May. The sample was students of class X IPS 1 and X IPS 2, each of which numbered 32, the samples were taken by purposive sampling. The data collected was analyzed using descriptive analysis and inferential statistics using the independent sample t-test. Based on the results of data analysis, there are significant differences in the ability to argue between groups of students who learn to use the Jurisprudential Inquiry Learning Model and groups of students who learn by using the Conventional Learning Model. Where is t-count> t-table (10,639> 1,697). Jurisprudential Inquiry learning model influences 23.14% in the experimental class on the ability to argue students. Thus the Jurisprudential Inquiry learning model has a positive effect on students' ability to argue. Keywords: Learning Model, Jurisprudential Inquiry, Ability to Argue.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran yuriprudensi inquiry terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik.
Metode metode yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen. Desain quasi eksperimen adalah The Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X di SMA Dua Mei. Sampelnya adalah peserta didik kelas X IPS 1 dan X IPS 2 yang masing-masing berjumlah 32, sampel diambil dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan statistic inferensial menggunakan uji-t independent sample test.
Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan kemampuan berargumentasi yang signifikan antara kelompok peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran yurisprudensi inquiry dengan kelompok peserta didik yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dimana thitung > t-tabel (10.639 > 1,697). Model pembelajaran yurisprudensi inquiry berpengaruh sebesar 23,14 % pada kelas eksperimen terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik. Dengan demikian maka model pembelaran yurisprudensi inquiry berpengaruh positif terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/sd.v6i2.14487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.