Hak Konstitusional Bagi Penyandang Disabilitas Mental Dalam Pemilihan Umum
DOI:
https://doi.org/10.15408/siclj.v4i1.14550Keywords:
Constitutional Rights, Voting Rights, Elections, Crazy People, Mental Disabilities, Mental DisordersAbstract
This study aims to determine the position of persons with mental disabilities legally and the limitations of their constitutional rights in elections. People with mental disabilities are another term for people in mental disorders. This research is a normative legal research using the statutory approach to understand the concept of the position of persons with mental disabilities in elections as regulated in legislation that is intended as an effort to bring the problem under study according to the rules, norms, and rules in accordance with the object of study. The results showed that the granting of the right to vote for people with mental disabilities to realize the ideals of the Indonesian people is a democracy based on equal rights, as well as the concept of democracy that prioritizes the principle of one man, one vote, one value, so that they are sick and treated at home mentally ill have the right to vote even though the granting of the right to vote does not provide legal certainty, even injuring the sovereignty of the people themselves.References
Buku
Abdullah, Rozali. 2009. Mewujudkan Pemilu Yang Lebih Berkualitas, Jakarta: Rajawali Pers.
Abul, Maulana A’la Maududi. 2014. Hak-Hak Asasi Manusia Dalam Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Ali, Zainuddin, 2010. Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.
Ariestandi, Risky Irmansyah. 2013. Hukum, Hak Asasi Manusia Dan Demokrasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ariman, Rasyid; & Raghib, Fahmi. 2015. Hukum Pidana, Malang: Setara Press.
Asshiddiqie, Jimly. 2010. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika.
Daradjat, Zakiah. 1985. Kesehatan Mental, Jakarta: PT Gunung Agung.
El-Muhtaj, Majda. 2007. Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi Indonesia: Dari UUD 1945 Sampai Dengan Amandemen UUD 1945 Tahun 2002, Jakarta: Kencana.
Farida, Maria Indrati Soeprapto. 2002. Ilmu Perundang-Undangan, Yogyakarta: Kanisius.
Hadi, Sutrisno. 2008. Metode Penelitian Research, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.
Ibrahim, Jhonny. 2007. Teori Dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Edisi Revisi, Malang: Bayumedia Publishing.
Ihza, Yusril Mahendra. 1996. Dinamika Tata Negara Indonesia: Komplikasi Aktual Masalah Konstitusi, Dewan Perwakilan Dan Sistem Kepartaian, Jakarta: Gema Insani Press.
Iqbal, Muhammad; dan Nasution, Amin Husein. 2015. Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Klasik Hingga Indonesia Kontemporer, Jakarta: Prenada Media Grup.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Edisi ketiga, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka.
Kusumaatmadja, Mochtar. 2006. Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan, Bandung: Alumni.
Labolo, Muhadam; dan Ilham, Teguh. 2015. Partai Politk dan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia: Teori, Konsep dan Isu Strategis, Jakarta: Rajawali Pers.
Made, I Pasek Diantha. 2017. Metodologi Penelitian Hukum Normatif dalam Justifikasi Teori Hukum, Jakarta: Prenada Media Group.
Maramis, Willy F., 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Edisi 2, Surabaya: Airlangga University Press.
Muhajir, 2009. “Praktek penerapan azas pemilihan umum ‘jujur’ untuk membangun kepercayaan masyarakat”, Jurnal Konstitusi, I, 1, November.
Nasution, Harun; dan Effendy, Bahtiar. 1987. Hak Azasi Manusia Dalam Islam, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Pramana, Pudja KA. 2009. Ilmu Negara, Edisi 1 Yogyakarta: Graha Ilmu.
Qamar, Nurul. 2013. Hak Asasi Manusia Dalam Negara Hukum Demokrasi Human Rights in Democratiche Rechtsstaat, Jakarta: Sinar Grafika.
Rahardjo, Satjipto, 2006. Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Rahmanto, Tony Yuri. 2019. “Hak Pilih Bagi Penyandang Disabilitas Mental Ditinjau Dari Perspektifhakasasi Manusia (The Right To Vote For People With Mental Disabilities Viewed From The Human Rights Perspective)”, Jurnal HAM, Vol. 10, 1, Juli.
Rhona K. M. Smith, DKK., 2008. Hukum Hak Asasi Manusia, Yogyakarta: PUSHAM UII.
Said, A.A. Gatara; dan Said, Moh. Dzulkiah. 2007. Sosiologi Politik: Konsep dan Dinamika Perkembangan Kajian, Bandung: Pustaka Setia.
Schmandt, Henry J., 2009. Filsafat Politik: Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soehino, 1981. Ilmu Negara, Yogyakarta: Liberty.
Sopyan, Yayan. 2010. Buku Ajar Pengantar Metode Penelitian, Tangsel: FSH UIN Jakarta.
Taib, M. Thahir Abdul Mu’in, 1987. Ilmu Mantiq Logika, Jakarta: Widjaya.
Ubaedillah, A.; dan Abdul Rozak, 2011. Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Internet
Penyandang Disabilitas Mental, mediadisabilitas.org/uraian/ind/disabilitas-mental
KPU: Jumlah Pemilih Penyandang Disabilitas Mental di Pemilu 2019 Meningkat Tajam, nasional.kompas.com/ read/2018/12/03/17555521/kpu-jumlah-pemilih-penyandang-disabilitas-mental-di-pemilu-2019-meningkat.
KPU Revisi Kebijakan, ODGJ Boleh Mencoblos tanpa Surat Dokter, JawaPos.com/read/25/11/2018/kpu-revisi-kebijakan-odgj-boleh-mencoblos-tanpa-surat-dokter.
Ketua KPU RI: Indonesia Paling Besar Menerapkan Prinsip Demokrasi, kpujatim.go.id/berita-kpu-jatim/ketuakpu-ri-Indonesia-paling-besar-menerapkan-prinsip-demokrasi.
Irasionalitas Demokrasi, nasional.sindonews.com/read/1343735/18/irasionalitas-demokrasi.
