Kebaya dan Kelas Sosial Wanita Jawa pada Masa Kolonial (1890-1940): Perspektif Habitus Bourdieu
DOI:
https://doi.org/10.15408/7bkp1w37Keywords:
Hindia Belanda, Kebaya, Kelas Sosial, Kolonial, Teori Habitus.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebaya dan kelas sosial wanita Jawa pada masa kolonial (1890-1940) dengan menggunakan perspektif teori habitus Pierre Bourdieu, serta mengetahui bagaimana kebaya berperan dalam tekanan struktur sosial pada masa kolonial tersebut. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan studi analisis pustaka melalui data arsip, foto, dan literatur seperti buku dan jurnal yang terkait dengan pembahasan kebaya dan kelas sosial di Hindia Belanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebaya tidak hanya berfungsi sebagai pakaian tradisional, tetapi juga sebagai simbol yang mencerminkan dan mempengaruhi kelas sosial wanita. Pada era kolonialisme, kebaya dikenakan oleh kalangan bangsawan hingga rakyat biasa, termasuk wanita keturunan Tionghoa dan Belanda. Hal ini berhasil menunjukkan adaptasi mereka terhadap budaya lokal. Variasi desain, pola, warna, hingga bahan dari kebaya sendiri menggambarkan status sosial yang mempertahankan struktur sosial dalam masyarakat kolonial. Berbagai jenis kebaya juga tercipta di era kolonial seperti Kebaya Kartini, Kebaya Encim, Kebaya Eropa, dan lainnya. Melalui perspektif habitus, kebaya dapat dipahami sebagai bagian dari kebiasaan sosial yang dipengaruhi oleh struktur sosial dan kesejarahan. Penelitian ini memberikan perspektif baru dengan menerapkan teori kebiasaan yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu, yang membantu menjelaskan bagaimana kebaya tidak hanya sebagai pakaian tetapi juga sebagai simbol status dan identitas yang diperoleh dan dipertahankan melalui praktik sosial. Signifikansi penting dalam penelitian ini adalah memperkaya pemahaman tentang bagaimana kebaya berperan dalam dinamika sosial dan budaya pada masa kolonial di Indonesia. Kesimpulannya, kebaya merupakan alat penting dalam pembentukan dan reproduksi struktur kelas sosial di Jawa pada masa kolonial, sesuai dengan teori habitus Pierre Bourdieu yang menghubungkan praktik budaya dengan posisi status sosial.References
Adiyba Humaira Sakinah, Sartika Yulandari Azizah, Syafaatul Ulya, and Faizal Arifin. “Radio Malabar: Dunia Radio Tersembunyi Di Lembah Pegunungan Malabar, Bandung, 1916-1946.” JAZIRAH: Jurnal Peradaban & Kebudayaan (November 2, 2023).
Anita Chairul Tanjung. Pesona Solo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013.
Bagus Takwin. “Habitus: Perlengkapan Dan Kerangka Panduan Gaya Hidup.” Jurnal dalam Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas (2006).
Dwi Ratna Nurhajarini, Ernawati Purwaningsih, and Indra Fibiona. Akulturasi Lintas Zaman Di Lasem. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta, 2015.
Fatmawati and Sholikin. “Pierre Bourdieu Dan Konsep Dasar Kekerasan Simbolik.” Madani: Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan (2020).
FX. Domini BB. Hera and Daya Negri Wijaya. “Terasing Dalam Budaya Barat Dan Timur: Potret ‘Nyai’ Hindia Belanda, Abad XVII-X.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya (2014).
General Knowladge. “Perjalanan Kebaya Dari Masa Ke Masa.” CXO MEDIA, April 21, 2023. Accessed July 1, 2024. https://www.cxomedia.id/general-knowledge/20230421132657-55-178508/perjalanan-kebaya-dari-masa-ke-masa.
Inva Sariyati. “Kebaya Dalam Arena Kultural.” CORAK Jurnal Seni Kriya (2014).
Irma Zahrotunnisa Wijaya and Awalia Rahma. “Rijsttafel Di Batavia: Kelas Sosial Dan Pengaruh Eropa Di Meja Makan Pada Awal Abad Ke-20.” Socio Historica: Journal Of Islamic Social History 1 (2022).
M. Dien Madjid, Johan Wahyudi. Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar. 2nd ed. Depok: PRANADA MEDIA GROUP, 2018.
Nita Trismaya. “Kebaya Dan Perempuan: Sebuah Narasi Tentang Identitas.” Jurnal Senirupa Warna 6 (July 2, 2018).
Novi Andika Putri and Asep Ahmad Hidayat. “Budaya Indis Pada Abad Ke-20.” HISTORIA MADANIA Jurnal Ilmu Sejarah (2021).
Pierre Bourdieu. Outline of the Theory of Practice: Structures and the Habitus. Cambridge: Cambridge University Press, 2013.
Pusat Data dan Analisa Tempo. Mengenal Lebih Jauh Kebaya Indonesia. Jakarta Barat: Tempo Publishing, 2020.
Retno Galih. “PAKEAN EROPA: GAYA HIDUP, MODERNITAS DAN SIMBOL PERLAWANAN MASYARAKAT KOTA BATAVIA AWAL ABAD XX.” Academia.edu (n.d.).
Ria Pentasari. Chic in Kebaya. Jakarta: Esensi, 2007.
Satrio Arismunandar. “Pierre Bourdie Dan Pemikirannya Tentang Habitus, Doxa Dan Kekerasan Simbolik.” Universitas Indonesia, 2009.
Suratmin, Sri Sutjiatiningsih, G. A. Ohorella, Ernayati, and Suhatno. Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1991.
Widya Fitria Ningsih. Anak Cucu Kolonial Identitas, Pengalaman Dan Memori Perempuan Tionghoa Di Belanda. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2023.
Winuriska. “Perlindungan Busana Kebaya Dalam Perspektif Ekspresi Budaya Tradisional Dan Warisan Budaya Bangsa.” UNES Law Review (May 31, 2024).