ETIKA POLITIK PERSPEKTIF BAHTIAR EFFENDY

Authors

  • Ahmad Bashori Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Zainun Kamaluddin Fakih Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.15408/paradigma.v3i02.30898

Keywords:

Anomali, Demokrasi, Bahtiar dan Moralitas, Modal Sosial

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemikiran Bahtiar Effendy mengenai Etika Politik. Adapun rumusan masalah yang akan digali ialah: “Pada Teori Umum Tentang Etika, Ke manakah Kecondongan Konsep Pemikiran Etika Politik Menurut Bahtiar Effendy?” Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analisis dan teknik pengumpulan data menggunakan kajian pustaka (library research). Dalam penulisannya, peneliti menggunakan beberapa buku karya Bahtiar Effendy sendiri sebagai sumber primer dan peneliti juga mengumpulkan sumber sekunder berupa buku, jurnal, skripsi, artikel, dan web berita-berita sebagai data penunjang untuk memahami dan menyelami objek pemikiran yang diteliti. Dalam penelitian ini, Bahtiar menyorot dinamika, di antaranya; bagaimana menautkan etika dan moralitas pada politik. Selain itu, Bahtiar juga menyoroti kekeliruan pada banyaknya partai di sistem demokrasi yang tergolong suatu anomali, moralitas peserta pemilu, dan fatsun politik: menyikapi menang-kalah pemilu. Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan pemikiran Bahtiar yang tertuang dalam buku-buku karyanya kemudian menganalisis setiap poin pemikirannya dan menyandingkan pokok-pokok pemikiran itu ke dalam fenomena-fenomena politik yang masih relevan.

References

Abdullah, Amin “dalam pengantar”, Thilhatul Choir & Ahwan Fanani (editor), Islam dalam Berbagai Pembacaan Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Adriyanti, Devi. Sekularisme Sebagai Dasar Konseptualisasi: Telaah Atas Disertasi Noorhaidi Hassan, Bahtiar Effendy dan Masdar Hilmy Yang Memakai Pendekatan Ilmu Sosial Terhadap Politik Islam di Nusantara, Jurnal IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Asasi Manusia Volume 3 Nomor I 2013.

Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Ali Fachry dan Bahtiar Effendy Merambah Jalan Baru Islam: Rekonstruksi Pemikiran Islam Indonesia Masa Orde Baru, Bandung: Mizan. 1986.

Al Suyuthi, Imam. Tarikh Khulafa’: Sejarah Para Penguasa Islam, Jakarta: Darul Khathab Al-Ilmiyah, 2018 cet. Ke 14 Terj. Samson Rahman.

Aman, Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan 1945 – 1998, Yogyakarta: Ombak, 2015

Amin, Muhammad, Pemikiran Politik Al-Mawardi, Jurnal Politik Profetik Volume 04, No. 2 Tahun 2016.

Arif R, Masykur, Buku Pintar Sejarah Filsafat Barat, Jakarta: IRCiSoD, 2013.

Armani, Armaidy, Lahirnya Konsep Negara Sekular Dalam Pemikiran Barat, Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Jurnal Filsafat Seri 16, 1994.

Audi, Robert (editor), The Cambridge Dictionary of Philosophy, New York: Cambrid ge University Press, 1995.

Azhar, Muhammad, Filsafat Politik: Perbandingan Antara Islam dan Barat, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.

Azikin, Andi, Makna Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pada Era Reformasi, Junrnal MP (Manajemen Pemerintahan) Vol. 5, No. 1/Juni 2018.

Badruddin, Akhlak Tasawuf, Serang: IAIB Press, 2015.

Bagus, Lorens, Kamus Filsafat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005. Bawazir, Tohir. Jalan Tengah Demkrasi: Antara Fundamentalisme danSekularisme, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2015.

BE, Repolitisasi Islam: Pernahkah Islam Berhenti Berpolitik?, Bandung: Mizan, 2000.

Bertens, K , Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994.

Black, Antony, Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Nabi Hingga Masa Kini, (Jakarta: Serambi, terj. Abdullah Ali & Qomaruddin SF, 2006.

Budiardjo, Miriam ,Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Dahlan, Abdul Aziz, Pemikiran Falsafi Dalam Islam, Jakarta: Djambatan, 2003.

Downloads

Published

2021-12-15

How to Cite

ETIKA POLITIK PERSPEKTIF BAHTIAR EFFENDY. (2021). Paradigma: Jurnal Kalam Dan Filsafat, 3(02), 64-75. https://doi.org/10.15408/paradigma.v3i02.30898