PRAKTIK DAKWAH ONLINE DI MEDIA SOSIAL (STUDI KASUS PADA AKUN INSTAGRAM @KHALIDBASALAMAHOFFICIAL)

Umi Kulsum, Arief Subhan, Deden Mauli Darajat

Abstract


Teknologi kerap dipandang negatif oleh kelompok agama karena dianggap bagian dari modernitas yang identik dengan sekularisme. Kehadiran praktik dakwah online di internet mematahkan anggapan ini. Dakwah online tidak sekedar sebagai ruang keberagamaan baru, namun juga mampu menunjukkan ekssitensinya sebagai gerakan sosial spiritual di ruang virtual. Salah satu praktik dakwah online yang memperoleh perhatian adalah akun dakwah kelompok Salafi @khalidbasalamahofficial. Studi ini ingin menjawab bagaimana praktik dakwah online pemuka agama dari kelompok Salafi di media sosial. Riset ini menggunakan perspektif religion online yang melihat bagaimana praktik agama di ruang nyata (offline) masuk kedalam ruang online. Menggunakan  pendekatan kualitatif, metode etnografi virtual, dan model level analisis media siber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktik dakwah online terjadi proses modifikasi atas praktik dakwah konvensional di ruang nyata. Pelaku dakwah tidak hanya sekadar memindahkan kajian konvensionalnya ke ruang virtual, namun juga mengubah cara mereka dalam mengemas pesan dan meraih jamaah. Dalam praktik online ada proses yang terorganisir dan terstruktur baik dalam penentuan konten, penyajian, maupun dalam merespons jamaah yang lebih interaktif dibanding pada praktik dakwah konvensional yang terbatas. Meski demikian, keberadaan teknologi sebatas sebagai saluran baru, tanpa mengubah substansi nilai yang melekat pada ajaran Salafi. Selain itu, riset ini menunjukkan bahwa ruang online telah membuka sekat dan kebebasan jamaah untuk merespons isi dakwah secara terbuka dan langsung. 

Kata Kunci: praktik dakwah online, new media, salafi, instagram, akun @khalidbasalamahofficial

 


Full Text:

Download PDF

References


Adeni, “Institusi Televisi Keislaman: Studi atas Rodja TV sebagai Media Islam Salafi,” Tesis dan Disertasi S2 SPS, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Ahmad Zenudin, “Mengapa Para Dai Bisa Amat Populer di Media Sosial,” artikel diakses pada 13 Juli 2020 dari http://www.google.com/amp/s /amp.tirto.id/mengapa-para-dai-nosa-amat-populer-di-media-sosial-cCox.

Akun Instagram official @khalidbasalamahofficial. Diakses pada 6 September 2020 pukul 11.28 WIB dari https://instagram.com/ khalidbasalamahofficial?igshid=1ud4e1yg7sz43.

Arnus, Sri Hadijah. “Pengaplikasian Pola Computer Mediated Communication (CMC) Dalam Dakwah,” dalam Jurnal Dakwah, volume 19, no.2 2018.

Atang Setiawan (Anggota Sat Indag Dit Reskrimsus PMJ), “Pelangggaran Hak Kekayaan Intelektual”, artikel diakses pada 3 Juni 2020 dari www.reskrimsus.metro.polro.go.id/info/informasi

Bakti, Andi Faisal dan Venny Eka Meidasari. “Trendsetter Komunikasi di Era Digital: Tantangan dan Peluang Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam,” dalam Jurnal Komunikasi Islam, volume 04, no. 01, Juni 2014.

BBC Indonesia, “Ustadz Firanda Ditolak di Aceh karena ‘Lebih Cenderung ke Wahabi’ dan untuk Mencegah Kekacauan Masyarakat”, artikel diakses pada 14 Februari 2020 dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48617536

Becker, Carmen. “Gaining Knowledge Salafi Activism in German and Dutch Online Forums,” dalam Masaryk University Journal of Law and Technology, volume 3, no 1, 2019.

Becker, Carmen. “Muslim on The Path of Salaf Al-Salih,” dalam Journal Information, Communication & Society, volume 14, no. 8, 2011.

Bell, David. An Introduction to Cyberculture, New York: Routledge, 2001.

Berg, LWC Van De. Orang Arab di Nusantara. Penerjemah Rahayu Hidayat, (Jakarta: Komunitas Bambu, 2010).

Branston, Gill and Roy Stafford, dkk., The Media Students, 5th ed., (USA: Routledge, 2010.

Campbell, Heidi. Religion and the Internet,Communication Research Trends, volume 25 No. 1, 2006. The Centre for the Study Communication and Culture (CSCC).

Campbell, Heidi. Spiritualising the Internet. Uncovering

Campbell, Heidi. When Religion Meets New Media. New York: 2010.

Campbell, Heidi. Who’s Got The Power? Religious Suthority andthe Internet. Journal Computer Mediated Communication, 2007.

CNN Indonesia, “Anak Muda Hijrah di Mata NU dan Muhammadiyah,” artikel diakses pada 14 Februari 2020 darihttps://www.cnnindonesia.com/ nasional/20190516190532-20-395594/anak-muda-hijrah-di-mata-nu-dan-muhammadiyah

Cozin, Muhammad Ali. “Strategi Dakwah Salafi di Indonesia,” dalam Jurnal Dakwah, volume XIV, no. 1, 2013.

Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, 4th ed., Thousand Oaks, CA: Sage, 2014.

Dijk, Jan Van. 2006, The Network Society. 2th ed., California: Sage Publications, 2006.

Discourses and Narratives of Religious Internet Usage. Heidelberg Journal of Religious on the Internet, 1(1).

Dwina, Ressi. “Mobilisasi Massa dalam Era Network Society,” dalam Jurnal Pekommas, volume 16, no. 3, Desember 2013.

Fakhruroji, Moch.“Muslims Learning Islam on the Internet,” Handbook of Contemporary Islam and Muslim Lives, Springer Nature Switzerland AG 2019 M. Woodward, R. Lukens-Bull, (eds.).

Firman, Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif, Universitas Negeri Padang, Jurusan Bimbingan dan Konseling FIB, 2018.

G. G, Armfield dan Holbert, R. L, “The Relationship between Religiosity and Internet Use,” dalam Journal of Media and Religion, volume 2, no. 3, 2003.

Gotved, S. The Construction of Cybersocial Reality, In D. Silver & A. Massanari, (Eds)., 2006a.

Hegghammer, Thomas. "Jihadi Salafis or Revolutionaries: On Religion and Politics in the Study of Islamist Militancy,” dalam R Meijer, (eds.), Global Salafism: Islam's New Religious Movement, London-New York: Hurst/Columbia University Press, 2009.

Hidayat, Dedy N. Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003).Critical Cyberculture Studies, New York: New York University Press, 2006.

Iqbal, Asep Muhammad. “Agama dan Adopsi Media Baru: Penggunaan Internet oleh Gerakan Salafisme di Indonesia,” Jurnal Komunikasi Indonesia,” volume II No. 2, Oktober 2013.

J, Jamal dan Almenayes, dkk.,“Religiosity and the Perceived Consequences of Social Media Usage in a Muslim Country,” dalam Journal of Arts and Humanities (JAH), volume 3, no.5, May 2014.

Jawas, Yazid Abdul Qadir. Mulia Dengan Manhaj Salaf, cetakan ke-25., Bogor: Pustaka At-Taqwa.

Jonge, De and Kaptein Nico, dkk., Transcending and Borders Arabs, Politics, Trade and Islam Southeast Asia, Leiden: KITLTV Press, 2002.

Kaplan, Andreas M dan Michael Haenlein, dkk., Users of the World, Unite! The Cahallanges and Opportunities of Social Media, Business Horizons 53 (1), 2010.

Littlejohn, Stephen W and A.F Karen, dkk., Encyplopedia of Communication Theory, volume I, California: Sage Publications, 2009.

Ma’had Al-Birr, “Sejarah Berdirinya Ma’had Al-Birr,” artikel diakses pada 24 Juni 2020 dari http://albirr.almaahid.com/index.php/main/view/2159/sejarah _2

Maulana, Dirga. “Ruang Akrobat Kaum Salafi,” dalam Tempo, pada 15 Agustus 2017.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Penerjemah Agus Dharma dan Aminuddin Ram, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1987.

Misbah, Aflahal. “Kesenangan dan Otoritas Keagamaan: Sosisalisasi Anti Musik di Instagram,” dalam Jurnal Masyarakat dan Budaya, volume 21, no. 2, 2019.

Mizanie, Dina dan Irwansyah, dkk., “Penggunaan Social Network Site (SNS) Instagram Sebagai Media Pemasaran Geriliya Digital,” dalam Jurnal Komunikasi, volume 10, no. 2, September 2019.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.

Muhyiddin, “Ulama Hadramaut Berperan Penting Dalam Penyebaran Islam,” artikel diakses pada 3 Juni 2020 dari https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/19/06/30/ptx6tp313-ulama-hadramaut-berperan-penting-dalam-penyebaran-islam

Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.

Mustofa, “Peran Hashtag (#) dalam Media Sosial Sebagai Upaya Branding Pustakawan,” dalam Libraria, 2019, Vol 7, no. 1, Insitut Seni Indonesia (ISI).

Nasrullah, Rulli. Etnografi Virtual (Riset Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi di Internet), Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2019.

Nasrullah, Rulli. Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi, cetakan kelima, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2018.

Nisa, Eva F. “Creative and Lucrative Da’wa: The Visual Culture of Instagram amongs Female Muslim Youth in Indonesia,” dalam Religious Studies, Victoria University of Wellington.

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, dan R&D, cetakan ke-18., Bandung:Alfabeta, 2013.

Romario dan Lisda Aisyah, dkk., “Komik Islam di Media Sosial Instagram: Dakwah Kreatif Melalui Komik,” Jurnal Studi Islam, volume 6, no. 2, 2019.

Routledge, 2010.

Rozalia, Tasman. “Radio Rodja: Kontestasi Ideologi Salafi di Ranah Siaran,” dalam Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan, volume 22, no, 2, 2018.

Setiadi, Ahmad. “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektivitas Komunikasi,” dalam Jurnal Humaniora Universitas Bina Sarana Informatika, volume 16, nomor 2, 2016.

Silvia, Mega. dkk., “Strategi Content Creator pada Dakwah di Media Sosial (Studi Kasus pada Akun Instagram @pejuang.mahar),” dalam Jurnal Communications Department, Desember 2019.

Sunesti, Yuyun. dkk., “The Sunnah Lake of Muslimah: Salafi Women, The Manhaj and Online Media,” dalam Journal Humanities & Social Sciences Reviews, volume 6, no. 3, 2018.

Syamsuddin, Zainal Abidin. Buku Putih Dakwah Salafiyah, Jakarta: Pustaka Imam Abu Hanifah, 2009.

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al-Ikhlas, 1983.

the Internet. Journal Computer Mediated Communication, 2007.

Tubbs, Stewart L., et. Al, Human Communication, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996.

Wahid, Din. “Challenging Religious Authority The Emergence of Salafi Ustadhs in Indonesia,” dalam Journal of Indonesian Islam. Volume 06, no. 2 Desember 2012.

Wahid, Wahid dan Jamhari Makruf, dkk., Suara Salafisme Radio Dakwah di Indonesia, Jakarta: Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta dan Prenadamedia Group, 2017.

Wahyunanda Kusuma Pertiwi, “Sebanyak Inikah Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia,” artikel diakses pada 20 Februari 2020 dari https://tekno.kompas.com/read/2019/12/23/14020057/sebanyak-inikah-jumlah-pengguna-instagram-di-indonesia.

Wally, E & S Koshy, “The Use of Instagram As A Marketing Tool By Emirati Female Entrepreneurs: An Exploratory Study,” dalam International Business Research Conference, 2014.

Wawancara Pribadi dengan Fivey Rachmawati (Fivey), Jakarta, 18 Juni 2020.

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Hamzah (B’jah), 17 Juni 2020.

Wawancara Pribadi dengan tim asatidz KHB Digital Studio, Jakarta, 22 Juni 2020.

Wawancara Pribadi dengan Tim KHB Digital Studio, Dimas Rizki Agustian dan Dimas Pradipta, Jakarta, 11 Juni 2020.

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Khalid Basalamah, Jakarta, 22 Juni 2020.

Zulkifli, Muhammad. Ilmu Dakwah, Makassar : Pustaka Al-Zikra, 2005.




DOI: https://doi.org/10.15408/virtu.v1i1.21749 Abstract - 0 Download PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.