Reinterpretasi Hadis Larangan Minum Sambil Berdiri Perspektif Hermeneutika Schleiermacher

Khaerul Umam

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagimana penerapan teori hermeneutika Schleiermacher terhadap hadis “larangan minum sambil berdiri”. Dalam hal ini Schleiermacher menawarkan dua teori dalam memahami teks, yakni hermeneutik gramatikal dan psikologis. Di samping itu, sumber data yang dilampirkan pada tulisan ini berupa sumber primer yang didasarkan pada kitab hadis otoritatif dan sekunder yang dihasilkan dari buku atau jurnal yang bersangkutan dengan melalui kajian kepustakaan. Metode penelitian pada tulisan ini menggunakan kualitatif yang berbentuk sebuah pernyataan. Kemudian, untuk menganalisis, penulis menggunakan analisis deskriptif dimana mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya, yang kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan inti pembahasan. Sehingga hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa hadis “larangan minum sambil berdiri” tidak dimaknai sebagai “berdiri” melainkan “berjalan” yang didasari pada kata kunci ketika sedang minum harus dalam keadaan “tenang” baik dalam keadaan duduk maupun berdiri. Dengan demikian teori yang digagas oleh Schleiermacher relevan serta dapat digunakan dalam memahami teks hadis.

Keywords


Hadis, Hermeneutika Schleiermacher, Pemahaman Hadis

References


A. Thalib, Abdullah. Filsafat Hermeneutika dan Semiotika. Palu: LPP-Mitra Edukasi, 2018.

Achmadi, Asmoro. Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016.

Adib H, Muhammad, dkk. “Hermeneutika Klasik Dan Hermeneutika Modern: Dari Merebutkan Objektifitas Hingga Objektifitas Absurd,” Jurnal Inovatif 7, no. 3 (2021).

Adlabi, Shalahudin Ibn Ahmad. Kritik Metodologi Matan Hadis. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004.

Adnan, Taufiq. Islam dan Tantangan Modernitas. Bandung: Mizan, 1990.

Arafat, Muhammad Husni. “Hermeneutika Psikologi Al-Qur’an: Aplikasi Teori Psychological Hermeneutic Schleiermacher dalam Tafsir Ahkam Alqur’an Karya Ibnu Al-‘Arabi Al-Maliki”, Dialog: Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan 39, no. 1 (2016).

Asy-Syaf’I, Muhammad bin Idris. Ar-Risālah. Beirut: Daar El-Musthafa, 1995.

Atho, Nafisul & Fahruddin, Arif. Belajar Hermeneutika. Yogyakarta: PT. Aksara Bumi, 2012.

Bary, Shafwatul dan Zakirman. “Hermeneutika Friedrich D.E. Schleiermacher Sebagai Metode Tafsir Al-Qur’an (Kajian Ayat Ikhlash, Jilbab, Sayyarah Dan Al-Huda),” Jurnal Of Quran And Hadith Studies 9, no. 2 (2020).

Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail. Shahih Bukhari. Beirut: Daar Ibn Katsir, 2002.

Faiz, Fahruddin. Hermeneutika Qur’ani antara Teks Konteks dan Kontekstualisasi. Yogyakarta: Qalam, 2002.

Hardiman, F. Budi. Seni Memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Yogyakarta: PT Kanisius, 2015.

Ibn Hajaj, Abu Husain Muslim. Shahih Muslim. Riyadh: Bait Al-Afkar Ad-Dauliyah, 1998.

Khon, Abdul Majid. Ulumul Hadis. Jakarta Timur: Amzah, 2021.

Mahyuddin, Anas. Membuka Pintu Ijtihad. Bandung: Pustaka Media, 1995.

Muhadiyatiningsih, Siti Nurlaili. Sejarah Filsafat Barat. Sukoharjo: EFUDEPRESS, 2022.

Mustaqim, Abdul. Ilmu Ma’anil Hadits: Paradigma Interkoneksi Berbagai Metode dan Pendekatan dalam Memahami Hadis Nabi. Yogyakarta: Idea Press, 2016.

Qardhawi, Yusuf. Al-Sahwah Al-Islamiyyah Bain Al-Juhud Wa Al-Tatharruf. Qatar: Al-Ummah, 1983.

------------, Yusuf. Kaifa Nata’ammal Ma’a As-Sunah An-Nabawiyyah. Madinah: Daar Al-Syuruq, 2002.

Qustulani, Muhammad. Qawaid Al-Ilal: Bagi Pemula. Tangerang: PSP Nusantara Press, 2020.

Qutaibah, Ibnu. Ta’wil Muhktalif Al-Hadis. Beirut: Maktabah Al-Islamiy, 1999.

Salim, Agus. “Kontekstualisasi Pemaknaan Hadis Masalah Perempuan”, Tafaqquh: Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman 9, no. 2, (2021).

Schleiermacher. Hermeneutics and Criticism. Cambridge: Cambridge University Press, 1998.

Suaedi. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: IPB Press, 2016.

Suryadi. Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi: Perspektif Muhammad Al-Ghazali dan Yusuf Al-Qardhawi. Yogyakarta: TERAS, 2008.

Susanto, Edi. Studi Hermeneutika: Kajian Pengantar. Jakarta: Kencana, 2016.

Sya’roni, Usman. Otentisitas Hadis Menurut Ahli Hadis dan Kaum Sufi. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2019.

Syamsuddin. Hermeneutika Dan Pengembangan Ulumul Quran. Jakarta: Pustaka Media Grup, 2020.

Tirmizi, Muhammad bin ‘Isa bin Saurah. Sunan al-Tirmidzi. Baitul Afkar: Maktabah al-Ma’arif, 1997.

Tjahjadi, Lili. Hermeneutika F. Schleiermacher. Jakarta: STF Driyakarya, 2020.

Widyastini. “Gerakan Feminis Islam Dalam Perspektif Fatimah Mernissi”, Jurnal Filsafat 18, no. 1 (2008).

Wiyaret, Tony, dkk. “Filsafat Hermeneutika: Pergulatan antara Perspektif Penulis dan Pembaca”, Jurnal Filsafat Indonesia 3, no. 1 (2020).

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Mahmud Yunus Wa Dzuriyyah, 2009.

Ziyadah, Muhammad. Fi Ilmi Tashrif Al-Dirasat Lil Banin Baina Al-Nadhriyyah Wal Waqi’i Al-Lughawi. Madinah: Su’bah Al-Lughawiyyah, 2019.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ushuluna.v10i2.42692

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.