Konsep Manusia Sempurna Perspektif Seyyed Hossein Nasr
Abstract
Manusia sebagai salah satu makhluk yang ada di alam jagad raya ini memang tidak pernah hilang kemenarikannya untuk dibicarakan. Mulai dari keragaman dimensi serta aspek-aspek fundamental sebagai perolehan dalam dirinya yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain, menjadikannya sebagai makhluk yang unik dan menarik. Dengan menggunakan salah satu dari keragaman dimensi yang ia miliki, ia mampu berhubungan dengan yang sakral, serta dengan akalnya sebagai salah satu aspek fundamental dalam dirinya mampu berkembang dan berinovasi sesuai kemauan yang diinginkan. Dari sini tampak terlihat bahwa manusia memiliki kehendak bebas dalam menggunakan kemampuan yang ia miliki seperti akal, ilmu pengetahuan, dan lain- lainnya sebagai produk dari kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Karena itu, agar kemampuan yang mereka miliki tidak berkehendak bebas tanpa batas, maka perlu adanya kendali dan kontrol supaya kemampuan tersebut tidak menjadi liar dan membabi buta baik terhadap alam dalam bentuk eksploitasi, atau bahkan sampai pada pembantaian terhadap sesama manusia. Kesadaran manusia mengenai yang sakral melalui salah satu dimensi dalam dirinya penting untuk hadir di sini agar kemampuan yang dimiliki oleh manusia dapat berjalan sinergis dengan kepentingan kelestarian alam dan kemaslahatan umat manusia. Karena dengan kesadaran yang demikian, manusia mampu mengendalikan kemampuan yang ia miliki. Bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah berawal dan berhubungan dengan yang sakral, termasuk alam semesta dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
Keywords
DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15156
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.