Collegial Leadership and Election in Muhammadiyah: Institutional Ways to Diffuse the Religious Authority of Leaders

Hyung-Jun Kim

Abstract


Muhammadiyah advocates for the equal and rational standing of Muslims, underscoring that judgment lies solely with Allah and discouraging hierarchical leadership privileges. This viewpoint permeates its organizational structure, portraying leaders as dedicated members without elevated status. Alongside its emphasis on egalitarianism and rationality, Muhammadiyah has developed organizational mechanisms, aimed at preventing the concentration of religious authority in the hands of popular leaders. The article explores two of these mechanisms, collegial leadership and elections. Collegial leadership establishes a collective oversight body, ensuring equal rights for each leader. The unique election system, requiring the choice of thirteen candidates, prevents individual dominance and a potential landslide victory. By minimizing differences, emphasizing similarities, and discouraging the showcasing of individual merits and popularity, these mechanisms effectively diffuse religious authority within Muhammadiyah’s leadership.

Keywords


Muhammadiyah; Collegial Leadership; Religious Authority; Indonesian Islam; Block Voting

Full Text:

PDF

References


Abror, Muchlas. 2010. Muhammadiyah: Persamaan dan Kebersamaan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Alfian. 1989. Muhammadiyah: The Political Behavior of a Muslim Modernist Organization Under Dutch Colonialism. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Alpian. 2010. “Peranan Kiai Haji Mas Mansur dalam Muhammadiyah Tahun 1921-1946.” B.A. Thesis. Universitas Sanata Dharma.

Al-Ghozi, Mu’tasimbillah. 2009. “Epilog.” In Islam Berkemajuan: Kisah Perjuangan K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah Masa Awal, ed. Syuja’. Banten: Al-Wasat Publishing House.

Anies, M.J. 1929. Peringatan Bagi Djasa Toean H. Fachrodin. Djokjakarta: Bintang Islam.

Asyari, Suaidi. 2009. Nalar Politik NU-Muhammadiyah ; Overcrossing Java Sentris. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Azra, Azyumardi. 2006. Indonesia, Islam, and Democracy: Dynamics in a Global Context. Jakarta and Singapore: Solstice.

Azra, Azyumardi, Kees van Dijk, and Nico J. G. Kaptein. 2010. Varieties of Religious Authority: Changes and Challenges in 20th Century Indonesian Islam. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

Beck, Herman L. 2005. “The Rupture Between the Muhammadiyah and the Ahmadiyya.” Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 161(2/3): 210–46.

Darban, Ahmad Adaby. 2010. Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Dewi, Kurniawati Hastuti. 2008. “Perspective versus Practice: Women’s Leadership in Muhammadiyah.” Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia 23(2): 161–85.

Djaldan, Badawi. 1998. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah 1912-1985. Yogyakarta: Sekretariat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Djazman, Mohamad. 2010. “Kepemimpinan.” In Meremajakan Pimpinan Muhammadiyah, ed. Imron Nasri. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Fachruddin, A.R. 2009. Mengenal & Menjadi Muhammadiyah. Malang: UMM Press.

———. 2010. “Siapa Calon Anggota PP?” In Meremajakan Pimpinan Muhammadiyah, ed. Imron Nasri. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Hadikusuma, Djarnawi. 2010. Matahari-Matahari Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Hamka. 1953. “Pimpinan Dan Imamah.” Suara Muhammadiyah 29(36A): 2–6.

Josopranoto, Darso. 2010. “Mutu Pimpinan Muhammadiyah.” In Meremajakan Pimpinan Muhammadiyah, ed. Imron Nasri. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Kim, Hyung-Jun. 2010a. “Rahasia Satu Abad Muhammadiyah.” Kompas.

———. 2010b. “Praxis and Religious Authority in Islam: The Case of Ahmad Dahlan, Founder of Muhammadiyah.” Studia Islamika 17(1): 69–92.

Kompas. 1985. “H.A.R. Fachruddin Terpilih Sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.” Kompas.

Mawardi, M.H. 2010. “Kepemimpinan.” In Meremajakan Pimpinan Muhammadiyah, ed. Imron Nasri. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Mu’arif. 2010. Benteng Muhammadiyah: Sepenggal Riwayat Dan Pemikiran Haji Fachrodin (1890-1929). Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Muhammadiyah. 1927a. Almanak Moehammadijah. Djokjakarta: Moehammadijah Bg. Taman Poestaka.

———. 1927b. Berita Tahoenan Moehammadijah Hindia Timoer. Djokjakarta: Pengoeroes Besar Moehammadijah.

———. 1950. Mu’tamar Muhammadijah. Jogyakarta: P.B. Muhammadiyah.

———. 1953. Mu’tamar Muhammadijah Ke 32 Pada Tanggal 9-14 Juli 1953 Di Purwokerto. Jogyakarta: P.B. Muhammadiyah.

———. 1960. Buah Keputusan Mu’tamar Muhammadijah Ke 34 Di Jogjakarta. Jogjakarta: Panitya Mu’tamar Muhammadijah.

———. 1990. “Amal Usaha Muhammadiyah Tahun 1912-23.” In Sejarah Muhammadiyah Berdasarkan Keputusan Rapat Tiap-Tiap Kelompok Tim Penelitian Dan Penulisan Sejarah Muhammadiyah, Yogyakarta: Unpublished manuscript.

———. 1991. Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke 42. Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

———. 1995. “Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke-32.” In Berita Resmi Muhammadiyah (Edisi Khusus), Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

———. 2000. “Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke-44.” In Berita Resmi Muhammadiyah, Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

———. 2004. Pimpinan Pusat Muhammadiyah Period KH. Ahmad Dahlan (1912-1923) Sampai Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif (2000-2005). Yogyakarta: Kantor Sekretariat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

———. 2007. 95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah: Himpunan Keputusan Muktamar. Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

———. 2010. “Berita Acara: Pemilihan Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2010-2015.” Unpublished Mimeo, Yogyakarta: Panitia Pemilihan Muhammadiyah.

———. 2015. “Berita Acara: Pemilihan Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2015-2020.” Unpublished Mimeo, Makassar: Panitia Pemilihan Muhammadiyah.

———. 2022. “Berita Acara: Pemilihan Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022-2027.” Unpublished Mimeo, Solo: Panitia Pemilihan Muhammadiyah.

Mulkhan, Abdul Munir. 1990. Warisan Intelektual K.H. Ahmad Dahlan Dan Amal Muhammadiyah. Yogyakarta: Percetakan Persatuan.

Nagazumi, Akira. 1989. Bangkitnya Nasiolisme Indonesia: Budi Utomo 1908 - 1918. Cet. 1. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Peacock, James L. 1978. Purifying the Faith: The Muhammadijah Movement in Indonesian Islam. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company.

Salam, Junus. 1968. K.H. Ahmad Dahlan: Amal dan Perjuangannya. Djakarta: Al-Wasat Publishing House.

Suara Muhammadiyah. 1922a. “Verslag Oetoesan Ke Cheribon Perloe Mengoendjoengi Al Islam Conggres.” Suara Muhammadiyah 3(12): 17–29.

———. 1922b. “Verslag Vergadering Moehammadijah Pada 5 Hari Bulan Maart 1922.” Suara Muhammadiyah 3(4): 10–12.

———. 1928. “Notulen Congres Moehammadijah Ke XVII Yang Terbesar.” Suara Muhammadiyah: 18–38.

———. 1931. “Berita Officieel.” Suara Muhammadiyah 7(31): 1–2.

———. 1947. “Pemilihan Anggauta P. B.” Suara Muhammadiyah 4: 28.

———. 1968. “Keputusan Mu’tamar Muhammadijah Ke 37.” Suara Muhammadiyah Nomor chusus: 1–45.

Suara Ummat. 1956. “Dari Mu’tamar Muhammadijah: A.R. St. Mansur Dapat Suara Terbanjak.” Suara Ummat July 31.

Suratmin. 1999. H. M. Yunus Anis: Amal, Pengabdian Dan Perjuangannya. Yogyakarta: Majelis Pustaka and Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Surjomihardjo, Abdurrachman. 2008. Kota Yogyakarta Tempo Doeloe: Sejarah Sosial 1880-1930. Jakarta: Komunitas Bambu.

Sutan, Mansur. 1954. “Pesan dan Wasiat.” Suara Muhammadiyah 30(42): 2–5.

Syujak. 2009. Islam Berkemajuan: Kisah Perjuangan K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah Masa Awal. Banten: Al-Wasat Publishing House.

Syukriyanto. Tradisi Kepemimpinan dalam Muhammadiyah. Unpublished manuscript.

Yusron, Asrofie. 2005. Kyai Haji Ahmad Dahlan: Pemikiran & Kepemimpinannya. Yogyakarta: MPKSDI PP. Muhammadiyah.




DOI: https://doi.org/10.36712/sdi.v30i2.33741 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
All publication by Studia Islamika are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Studia Islamika, ISSN: 0215-0492, e-ISSN: 2355-6145

View My Stats