Lebaran Kranggan: Al-Tārikh al-maḥallī li taqālīd mujtama‘ Buhun fi Jāwah al-Gharbīyah

Dian Yasmina Fajri, Susanto Zuhdi

Abstract


Rituals associated with Idul Fitri or Lebaran, as well as pilgrimages to the Buhun community's ancestral tombs, are hidden realities behind the scenes of everyday life. This annual tradition known as Lebaran Kranggan features olot (traditional elders) as the central character in ceremonies at the olot traditional house and pilgrimages to the Buhun community's ancestral graves. Buhun's traditional beliefs include animism with Islam. Together with social and political developments, the Buhun community's traditions and identity are under threat of extinction. Thus yet, no extensive local history research on Lebaran Kranggan has been conducted. In order to preserve the Buhun community's identity, Lebaran Kranggan's role as a vehicle must be clarified. By primarily utilizing oral historical materials and oral traditions, this study integrates a historical viewpoint and local history approaches to provide a fresh perspective on Indonesia's traditional beliefs.

Keywords


Buhun; Lebaran Kranggan; Pilgrimage; Local History; Oral Tradition

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Taufik. 2005. Sejarah Lokal di Indonesia: Kumpulan Tulisan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Allen, Barbara, and William Lynwood Montell. 1981. From Memory to History: Using Oral Sources in Local Historical Research. Tennesse: American Association for State and Local History.

Armini, I.G.A. 2016. “Tradisi Ziarah Dan Berkaul Pada Makam Keramat Di Lombok Nusa Tenggara Barat.” Jurnal Penelitian Sejaran dan Nilai Tradisional 23: 81–100.

Blackburn, Susan. 2011. Jakarta Sejarah 400 Tahun. Depok: Komunitas Bambu.

Chambert-Loir, Henri, and Claude Guillot. 2010. Ziarah dan Wali di Dunia Islam. Jakarta: Komunitas Bambu.

Daliman, A. 2012. Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam Di Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Durkheim, Emile. 2003. Sejarah Agama. Yogyakarta: IRCISOD.

Dwiastoro, Anto. 2015. Citeureup, Menapak Masa Lalu, Menata Masa Kini, Menatap Masa Depan. Bogor: PT Asta Nindya.

Endraswara, Suwardi. 2003. Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme, Dan Sufisme Dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Fox, James J. 1991. “Ziarah Visits to the Tombs of the Wali, the Founders of Islam on Java.” In Islam in the Indonesian Social Context, Monash: Centre of Southeast Asian Studies Monash University, 19–31.

Geertz, Clifford. 2013. Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.

Hindley, Donald. 1964. The Communist Party of Indonesia, 1951-1963. California, Berkeley: University of California Press.

Iskandar, Mohammad. 2012. “Memelihara Rust En Orde: Kasus Agama Jawa Sunda Pasundan.” Jurnal Masyarakat dan Budaya 14(2): 253–76.

Jonge, Huub de. 1998. “Pilgrimages and Local Islam on Java.” Studia Islamika 5(2).

Kahin, George McTurnan. 1995. Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Jakarta: Pustaka Harapan & Sebelas Maret University Press.

Kementerian Penerangan Indonesia. 1954. Kepartaian Dan Parlementaria Indonesia. Jakarta: Kementerian Penerangan RI.

Koentjaraningrat. 1954. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Djambatan.

Mardjono, D. and Tim Koppas Kranggan. 1992. “Koppas Kranggan Menaklukan Raja Rentenir.” In Membangun Ekonomi Rakyat Melalui Koperasi, Bekasi: Koppas Kranggan.

Moertono, Soemarsaid. 1985. Negara dan Usaha Bina-Negara di Jawa Masa Lampau: Studi Tentang Masa Mataram II, Abad XVI Sampai XIX. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mufidz, Achmad Syafi’i. 2014a. “Agama/Kepercayaan Buhun Orang Kranggan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.” In Dinamika agama lokal di Indonesia, ed. Suhanah. Jakarta: Kementerian Agama RI, Badan Litbang dan Diklat, Pustlitbang Kehidupan Keagamaan.

———. 2014b. “Dinamika Agama Lokal di Indonesia.”

Mulder, Niels. 1983. Kebatinan dan Hidup Sehari-Hari Orang Jawa: Kelangsungan dan Perubahan Kulturil. Jakarta: Gramedia.

Nawawi, Nawawi, Lasiyo S, and Bayu Wahyono. 2016. “Taktik Mimikri dan Mokery: Upaya Resistensi dan Negosiasi Komunitas Bonokeling terhadap Islam Puritan Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.” Komunika 10(1): 108–27.

Notosusanto, Marwati Djoened, Poesponegoro, Nugroho. 1984. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 3: Zaman Pertumbuhan & Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Quinn, George. 2021. Wali Berandal Tanah Jawa. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Ricklefs, Merle Calvin. 2012. Islamisation and Its Opponents in Java: A Political, Social, Cultural and Religious History, C. 1930 to the Present. Hawaii: University of Hawaii Press.

Rozak, Abdul. 2005. Teologi Kebatinan Sunda: Kajian Antropologi Agama tentang Aliran Kebatinan Perjalanan. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

S. Dloyana Kusumah. 2003. Organisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan YME “Aliran Kebatinan Perjalanan”. Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Sopandi, H.A. 2011. Sejarah Dan Kebudayaan Kota Bekasi: Sebuah Catatan Perkembangan Sejarah Dan Budaya Masyarakat Bekasi. Bekasi: Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Kepariwisataan Pemerintah Kota Bekasi.

Stoddard, Robert. 1997. “Defining and Classifying Pilgrimages.” Geography Faculty Publications 2: 41–60.

Vansina, Jan. 1985. Oral Tradition as History. Winconsin: University of Winconsin Press. https://uwpress.wisc.edu/books/0643.htm (March 9, 2023).

Wilopo. 1976. Zaman Pemerintahan Partai-Partai dan Kelemahan-Kelemahannya. Jakarta: Yayasan Idayu.




DOI: https://doi.org/10.36712/sdi.v29i3.17266 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
All publication by Studia Islamika are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Studia Islamika, ISSN: 0215-0492, e-ISSN: 2355-6145

View My Stats