KOMODIFIKASI SPRITUAL DALAM AGAMA
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen. Dalam analisis menggunakan konsep komodifikasi spiritual dan teori spiritual capital/modal spiritual oleh Bradford Verter yang dijelaskan pada tiga ranah atau keadaan. Dalam temuan penelitian, jasa pembaca do`a mengubah nilai guna ritual pada ziarah kubur menjadi sesuatu yang bernilai materi melalui pemberian imbalan dengan menggunakan tiga ranah modal spiritual sebagai komoditas jasa yang ditawarkan kepada peziarah. Pertama, Embodied State (pembiasaan/habitus), modal spiritual dirasakan melalui pengetahuan dan kemampuan pembaca do`a saat membantu dan mendampingi peziarah. Pengetahuan dan kemampuan tersebut diperoleh melalui pembiasaan pembaca do`a saat mengenyam pendidikan di Pesantren. Kedua, Objectified State (perwujudan), pembaca do`a melakukan ziarah kubur menggunakan modal spiritual simbol-simbol keagamaan umat muslim yang terwujud dengan peci, baju koko, sarung dan sorban. Ketiga, Institutional State (pelembagaan), TPU Karet Bivak adalah lembaga yang ikut serta dalam menjaga dan melestarikan tradisi ziarah kubur.dan memenuhi kebutuhan peziarah dengan mengijinkan jasa pembaca do`a di komplek makam.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Sociolens: Journal of Contemporary Muslim Sociologies
Sociolens: Journal of Contemporary Muslim Sociologies. Published by Faculty of Social and Political Sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta