Implikasi Demokrasi Borjuis Dalam Kehidupan Bernegara

Nur Rohim Yunus

Abstract


State life, which currently uses a political structure, must have difficulties. The right that individuals have to own the means of production and property makes certain people the bourgeoisie, while others who are unable to become workers are, of course, hired by the bourgeoisie on their own lands and means of production. This is what has come to be known as bourgeois democracy. This research uses a qualitative analytical study using a bibliothèque approach. The findings of the study suggest that neoliberal democracy has an influence on the life of the country. It can be seen that in some countries the workers are marginalized and restrained. So it triggered a huge social disruption.

Keywords: Democracy; Bourgeois; Country

 

Abstrak:

Kehidupan bernegara yang notabene menggunakan sistem demokrasi pasti memiliki permasalahan. Kebebasan yang dimiliki warga negara untuk memiliki alat produksi dan tanah menjadikan sebagian kalangan menjadi kaum borjuis, sedang kalangan lain yang tidak mampu menjadi kaum pekerja, yang tentunya dipekerjakan oleh kaum borjuis pada tanah-tanah dan alat-alat produksi yang dimilikinya. Hal inilah yang kemudian disebut sebagai Demokrasi Borjuis. Penelitian ini menggunakan penelitian dekriptif kualitatif dengan pendekatan pustaka. Hasil penelitian menyatakan bahwa Demokrasi Borjuis memberikan dampak kehidupan negara. Terlihat di beberapa negara menjadikan kaum buruh sebagai pihak tertindas dan terkekang. Sehingga menimbulkan gejolak sosial yang massif.

Kata kunci: Demokrasi; Borjuis; Negara.

 

DOI: 10.15408/sjsbs.v3i3.7864


Full Text:

PDF

References


Adi, Rianto. Sosiologi Hukum: Kajian Hukum Secara Sosiologi, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2012) h. 40

Asnawi; dan Hartutik, “Analisis Historis Terhadap Komunis Sebagai Suatu Ideologi Politik”, dalam jurnal seuneubok lada, v. 2, no. 1, juli-desember 2014, h. 12

Dahar KAH, Rustam. “Teori Invisible Hand Adam Smith Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, dalam jurnal pemikiran dan penelitian ekonomi Islam, v.1, Ed. 1, mei, 2010, h. 18

Harianntati, Runi. “Etika Politik Dalam Negara Demokrasi”, dalam jurnal demokrasi, v. II, no. 1, 2003, h. 65-66

http://www.militanindonesia.org/analisa-perspektif/huku-demokrasi/8234-demokrasi-borjuismenyengsarakan-kaum-miskin di akses pada Minggu, 18 Juni 2017, pukul 15.00

Kantaprawira, Rusadi. Sistem Politik Indonesia, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004) h. 70

Kristinawati, Putri. “Peran Partai Boshelvik dalam Revolusi 1917 dibawah Pimpinan Vladimir Lenin” dalam Jurnal POLITEIA, vol. 5, no. 2, Juli 2013, h. 87-88

Permata, Harsa. “Filsafat dan Konsep Negara Marxisme” dalam Jurnal Filsafat Vol. 21. No. 3, Desember 2011, h. 210-211

Prasetyo, Antonius Galih. “Menuju Demokrasi Rasional Melacak Pemikiran Jurgen Habermas tentang Ruang Publik” dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 16, No. 2, November 2012, h. 171-173

Samekto, Adji. “Mengungkap Relasi Kapitalisme, Demokrasi, dan Globalisasi”, dalam jurnal dinamika hukum, v. 14., no. 2, mei 2014, h. 302

Ubaedillah, A. dan Abdul Rozak, Pancasila, Dmeokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), hlm. 66

Winarto, Budi. “Globalisasi dan Masa Depan Demokrasi”, v. 3, no. 2, 2009, h. 127-128

Yunus, Nur Rohim. “Aktualisasi Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”. Dalam jurnal SOSIO DIDAKTIKA, vol. 2., no.2, 158-159




DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v3i3.7864 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.