Pengaruh Asset dan DER terhadap ROA pada Sektor Perbankan di BEI tahun 2020-2022
Abstract
Return on Assets (ROA) in the banking context is the key to understanding how efficiently a bank uses its assets to generate profits. Following Bank Indonesia regulations, the best ROA criteria is 1.5%. Banks with high ROA tend to be more efficient in managing their assets to obtain more significant income than those with low ROA. The research method used is a descriptive method with a quantitative approach. In this research, the dependent variable is the Return on Assets (Y). Meanwhile, the independent variables used are Asset Growth (X1) and Debt to Equity Ratio (X2). The population and sample in this research are banking on the Indonesia Stock Exchange for the 2020-2022 period, namely 43 companies, The criteria were carried out so that the sample was 19. The independent variables, namely AG and DER, simultaneously significantly affect the dependent variable ROA. The table value in this test was 1.67203, and the significance level α (alpha) used was 0.05. Based on the table above, it is known that AG influences ROA. Meanwhile, DER does not influence ROA. The magnitude of the influence of Asset Growth (AG) and Debt to Equity Ratio (DER) on Return on Assets (ROA) in the Banking sector on the Indonesian Stock Exchange for the 2020-2022 period is 9.7%, and the remaining 90.3% is explained by other variables not examined in this research.
Kata Kunci: Asset Growth; Debt to Equity Ratio; Return on Asset
Abstrak:
Return on Assets (ROA) dalam konteks perbankan merupakan kunci untuk memahami seberapa efisien sebuah bank menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kriteria ROA yang terbaik adalah 1,5%. Bank dengan ROA yang tinggi cenderung lebih efisien dalam mengelola asetnya untuk memperoleh pendapatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan ROA yang rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah Return on Assets (Y). Sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Asset Growth (X1) dan Debt to Equity Ratio (X2). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022 yaitu sebanyak 43 perusahaan. Kriteria tersebut dilakukan sehingga sampelnya berjumlah 19. Variabel independen yaitu AG dan DER secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ROA. Nilai tabel dalam pengujian ini sebesar 1,67203 dan tingkat signifikansi α (alpha) yang digunakan sebesar 0,05. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa AG berpengaruh terhadap ROA. Sedangkan DER tidak berpengaruh terhadap ROA. Besarnya pengaruh Asset Growth (AG) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022 adalah sebesar 9,7%, sedangkan sisanya sebesar 90,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Asset Growth; Debt to Equity Ratio; Return on Asset
Full Text:
PDFReferences
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasmir. (2012), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Leo, S. (2013). Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Erlangga.
Maskuri, A., Hartono, H., & Pranaditya, A. (2017). Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal Of Accounting, 3(3).
Ratna, Anggi Masita dan Priyadi, Maswar Patuh. 2014. Pengaruh Faktor Fundamental dan Variabel Makro Ekonomi terhadap Beta Saham syariah. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol.3 no.7. 2014.
Sasongko, Dedy. (2020). Strategi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13287/Strategi-Kebijakan-Pemulihan-Ekonomi-Nasional.html.
Sugiono, A., & Untung, E. (2018). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Widati, L. W. (2012). Analisis Pengaruh CAMEL Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Go Publik. Dinamika Akuntansi Keuangan Dan Perbankan, 1(2), 105–119. Retrieved from http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe9/article/view/1590
Yulianto, Yulius. 2010. Analisis Pengaruh Asset Growth, Earning Per Share, Debt To Total Asset, Return On Investment, dan Deviden Yield terhadap Beta Saham (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEI Periode 2005-2007). Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i6.38373 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.